Kabur

1K 55 0
                                    

Dekat denganMu adalah suatu keharusan
-ZahraNoviantika

بسم الله الر من الر حيم

Sementara sudah tidak ada balasan dari Azmi, mungkin tidur. Kan sudah malam pikirnya. Kemudian Zahra pun memutuskan untuk tidur

Pagi hari sesudah sholat shubuh zahra berfikir keras gimana caranya buat bisa liat Syubbanul Muslimin di Kraksaan Probolinggo.
"Aku harus kesana"batinya. Ia pun mencari alasan dan akhir keputusannya yaitu kabur saat pulang sekolah.

Ia sudah menyiapkan matang-matang mulai dari Gamisnya yang akan ia bawa kesekolah. Zahra memang tipikal orang yang punya kemauan harus ia gapai.

"Ra, udah belum ayo berangkat" Tanya Raina

Alena memilih berangkat lebih pagi seperti biasanya. Sudah author bilang yang paling rajin bangun ya Alena yaa :v

"Bentar Rain" jawab Zahra

Zahra masih mengemasi barang-barang yang akan ia bawa ke Majelis.

"Yuuuk" ucapnya sambil mengandeng tangan Raina

***

Saat sampai pada kelas, Zahra tak melihat Azmi. Mungkin Azmi izin pikirnya dalam hati.
Dan benar saja dia Izin karena akan mengisi di Kraksaan. Dan biasanya akan ada latihan terlebih dahulu.

Jam terus bergulir hingga menunjukan pukul 1 siang. Santriwan dan Santriwati berhamburan keluar kelas masing-masing.

"Raina duluan aja ke Pesantren, aku mau beli sesuatu dulu ya"ucapnya pada Raina

"Oh yaudah ning. Hati-hati" jawabnya

Ini kesempatan Zahra buat kabur, ia memesan Ojek online. Kebetulan memang Zahra belum ngasihin hpnya.

Tepat pukul 2 sore Zahra sampai ditepat ia lebih memilih untuk menunggu sholat Ashar dimasjid terdekat.

Handphone nya bergetar saat Zahra memasuki Masjid. Ia duduk di emperan masjid sambil membuka handphone. Ternyata notif instagram dari Ka Ahkam.

@hafidz_ahkam

Assalamualaikum.
Ning, tanggal 29 november Syubbanul Muslimin di cirebon. Kata abangnya Ning Zahra, kalau bisa Ning pulang dulu. Nanti ikut dimobil Syubban. Didepan sama Driver.

Zahra pun langsung membalas

Waalaikumussalam. Serius ka? Wah Zahra mau ka. Zahra Rindu umi sama abi apalagi sama abang.

Iya ning nanti ka Ahkam kabarin lagi. Loh, bukannya Ning Zahra lagi di pesantren? Ko main handphone? Bukannya ga boleh?

Hehe

Ning Zahra bandel, kalau udh kasihin handphonenya. Kalau engga nanti dapet hukuman.

Iya kaa nanti.

Setelah itu pesan terakhirnya cuma centang dua biru. Adzan Ashar pun berkumandang. Zahra menunaikan sholatnya dengan Khusyuk.
Setelah selesai ia lebih memilih untuk duduk dimasjid itu sampai Adzan isya.

***

Jamaah yang datang bukan hanya dari Jawa Timur saja, ada yang dari Jawa Tengah bahkan Jawa Barat. Memang dari jam 5sore sudah banyak yang berlalu lalang dilokasi. Banyak pula yang lupa akan kewajiban Sholatnya.

Adzan isya berkumandang, Zahra segera bergegas menunaikan sholatnya. Setelah selesai ia pun langsung menuju lokasi. Banyak perempuan dan laki-laki bercampur jadi satu. Ia yang sendirian lebih memilih maju dibarisan perempuan.

Zahra beruntung malam ini ia bisa dibarisan paling depan. Ia segera duduk dan menunggu acara dimulai.

***

Raina dan Alena dari tadi menyari Zahra. Mereka tidak melaporkan hilangnya Zahra kepada pimpinan pondok, pikirnya Zahra bentar lagi juga pulang. Nyatanya sudah larut malam Zahra belum juga pulang ke pondok.

Raina yang terus menerus memikirkan Zahra dibantu Alena yang menenangkannya. Akhirnya iapun sepakat untuk menemui pimpinan pondok. Ya menang pimpinan pondoknya Abuya hafidhakiem. Tetapi malam ini Abuya tidak ada. Katanya ada jadwal Syubbanul Muslimin ke Kraksaan. Alhasil Zahra hanya menemui istrinya. Fiie mereka biasa memanggil dengan sebutan umik Fiie.

Dilain sisi, Zahra terus menunggu acara dimulai. Katanya 5menit lagi acara bakal dimulai. Benar saja Syubbanul Muslimin masuk ke area panggung. Dipimpin Abuya Hafid dan dibelakangnya vokalis Syubbanul Muslimin. Hari ini versi lengkap vokalis.
Acara sambutan demi sambutan telah selesai. Giliran sholawat Syubbanul muslimin yang menggema.
Ditengah-tengah acara ketika Zahra sedang memfoto mereka. Tiba-tiba tanpa sadar Azmi tersenyum kearah kameranya. Membuat Zahra gugup dan tertunduk malu, Azmi yang menyadari tingkah laku Zahra. Ia pun segera melihat ke arah yang lain.

Tibatiba handphone Zahra getar. Zahra biarkan, ia lebih memilih untuk kembali berSholawat. Kemudian handphonenya kembali bergetar untuk yang ke 2 kali.
Akhirnya Zahra membuka handphone dan tidak disangka ia mendapat 2 pesan sekaligus dari orang yang ia kagumi.






Cirebon, 28 oktober 2019

Gimana nih ceritanya ? Udah dapet feel belum? Udah nembak bakalan kemana alurnya belum ? Kalau belum tauuu pantengin terusss yaa lapak ini. Jangan lupa buat vote dan komen nya beby:*

🌸Jangan lupa sholat dan sholawatnya🌸



Dibalik Majelisku (Syubbanul Muslimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang