Aku mengagumimu disaat itu, semakin aku mengenalmu semakin besar pula rasa kagumku kepadamu.
-Zahra Noviantikaبسم الله الر من الر حيم
Namun tidak lama setelah mengirimkan pesan handphonenya kembali bergetar.
Zahra kenapa? Saya kesana.
***
Ahkam menerima pesan dari Zahra, saat dibuka ternyata dari teman kamarnya.
Saat itu, Ahkam sedang di Kantor pusat syubbanul muslimin. Ia pun mengajak Holes untuk menemaninya ke kamar Zahra."Tok tok tok" ahkam mengetuk pintu kamar Zahra. Kemudian terbukalah kamar nya.
"Eh mas Hafid. Masuk mas. Ini Zahra pingsan Mas, gimana?" ucap Raina dengan Khawatir
"Saya masuk ya" ucap Ahkam dan diikuti oleh Holes
"Ini Alena sama Raina kuat engga misalnya ngegendong Zahra sampai ke UKS Putri? Oiya handphone Zahra mana sini di saya aja" ucapnya
"Engga kuat Mas, kalau kuat udah kami ngendong dari tadi" jawab Alena
"Yaudah sini biar saya aja"
Kemudian Ahkam pun menggendong Zahra diikuti dengan Holes, Alena dan Raina dibelakang.
Saat sampai diUKS putri tidak ada penjaganya namun pintunya dibuka. Ahkampun langsung menidurkan Zahra di tempat tidur. Kemudian Alena memanggil perawat UKS. Sedangkan Raina, Ahkam dan Holes didalem tetapi pintu tidak ditutup.
Saat perawat UKS datang ia segera memeriksa Zahra dan Zahrapun siuman. Ahkam dan Holespun lega. Sebelum pergi dari UKS putri, ia bertanya pada perawat nya. Namun katanya Zahra tidak apa-apa ia hanya kecapean dan membutuhkan istirahat dengan cukup.
Ahkam pun menyampaikan perihal kondisi Zahra kepada Abuya Hafid Hakiem. Dan selama 3hari Zahra diperbolehkan untuk istirahat dikamar dan sholat dikamar.
Abuyah sudah tau perihal Zahra yang membolos mengaji dan tidak pulang saat pulang sekolah. Ia memberi peringanan untuknya dan hanya disuruh menghafal 1juz al qur'an dalam waktu 2minggu.
Ahkam pun mengabari Haris perihal Sakitnya Zahra dipesantren. Namun ahkam memberitahu kalau Zahra tidak apa-apa hanya membutuhkan istirahat total selama 3hari.
***
Berita sakitnya Zahra sudah terdengar ditelinga Azmi. Namun Azmi tidak berani untuk melihat kondisi Zahra. Ia juga tidak berani memberikan pesan singkat kepada Zahra. Karena Ahkam lebih dulu bercerita kalah Handphonenya Zahra dia pegang.
Zahra pun sudah kembali dikamarnya ia hanya beristirahat dikamar sesekali menghafal Al-Qur'an.
"Rain, Lena tau handphone aku engga?" tanya Zahra pada kedua teman kamarnya
"Loh iya aku lupa ngasih tau, handphone kamu dipegang Mas Hafid waktu kamu pingsan Ra" ucap Raina.
"Loh ko bisa di Ka ahkam si?" tanyannya
"Lah waktu kamu pingsan pun Mas Hafid yang ngegendong kamu ke UKS to" jawab Raina
"Emang iya?" tanya lagi sedikit ragu
"Iya, tanya aja sama Alena tuh"jawabnya. Alena yang merasa dipanggil pun menjawab "Iya Ra, mas Hafid yang gendong kamu, kami kan ga kuat buat ngebawa kamu"
Zahra pun paham dan melanjutkan menghafal Hafalannya.
***
Dua minggu berlalu Zahra pun berhasil menyelesaikan hukuman yang diberikan Abuya Hafid. Dan iapun suda mendapatkan handphonenya kembali tanpa sepengetahuan pihak pondok.
Besok tanggal 29 november ia ingat janji ahkam kepadanya.
Tiba tiba handphonenya bergetar Zahra pun segera membukanya💬Ka Ahkam : Ning, nanti sore kita berangkat buat ke Cirebon ya, kemasi dulu bajunya. Tadi Haris udah telvon Abuya buat minta izin dan katanya boleh.
💬ZahraN : Serius ka? Yaudah Zahra mau beresin baju dulu ya.
💬Ka Ahkam : Iya ning.Zahra pun sedang mengemasi pakaiannya kedalam tas kecil. Mungkin hanya 2pakaian saja. Karena dirumahnya masih ada baju untuk dipakai.
Namun Alena dan Raina tiba tiba udah didalam kamar iapun menanyakan perihal Zahra mengemasi pakaiannya. Ya, memang mereka belum tau."Loh Ra mau kemana pake bawa baju segala?" Tanya alena
"Oiya aku belum bilang sama kalian ya. Aku pulang ke Cirebon dulu ya Rain , Len. Ikut sama syubban disuruh abang aku nih" jawab Zahra panjang
"Berapa lama? Ga lama kan Ra?"tanya nya lagi
"Engga ko sahabatku,cuma 3hari doang" sambil menghampiri kedua sahabatnya dan memeluknyaa
Saat sudah selesai berkemas, Zahra iseng untuk ngeDM Azmi
@official.azmi.askandar
Assalamualaikum Mi.
Kemudian Azmi langsung membalas,
Waalaikumussalam, gimana Ra?
Aku nanti sore ikut sama Syubban ke Cirebon. Disuruh pulang sama Abang.
Waah, seriusan?
Iya dong. Kamu ikut ke Cirebon kan?
Loh ya aku ikut kan kamu ikut:v
Kirain kamu gaikut karena aku ikut:v
Loh justru aku senang kamu ikut Ra. Aku makin semangat nih ada kamu
Lo masa ?
Iya lah ga percayaan.
Setelahnya hanya Zahra liat. Ia tidak kuat kalau terus-terusan digombalin kaya gitu, membuat jantungnya tidak karuan. Ia senang jika rasanya dibalas sama sang idola.
CIREBON, 29 NOVEMBER 2019
ADA SYUBBAN LOVERS? ABSEN YUK DARI MANA AJA INI
KALAU AUTHOR SENDIRI DARI CIREBON JAWA BARAT NIH.🌸Jangan lupa Sholat dan Sholawatnya🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Majelisku (Syubbanul Muslimin)
ספרות נוערAku adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Syubbanul Muslimin. Sholawatnya yang bikin Jiwa dan Raga tenang. Vokalisnya yang menenangkan Hati. Hingga aku lupa akan tujuan utama Yaitu Mendapat Syafaat dari-Nya. Disaat hati ini ingin selal...