Aku tau kau mengagumiku dengan caramu yang seperti itu, begitupun aku dengan caraku sendiri, tunggu allah mengizinkan. Maka aku akan kerumahmu.
-Azmiaskبسم الله الر من الر حيم
Setelahnya hanya Zahra liat. Ia tidak kuat kalau terus-terusan digombalin kaya gitu, membuat jantungnya tidak karuan. Ia senang jika rasanya dibalas sama sang idola.
Setalah Ashar Anggota Syubbanul Muslimin pun bergegas untuk berkumpul didepan kantor pusat SM, Zahra pun berpamitan kepada dua Sahabatnya, Alena dan Raina.
Setelahnya Zahra menuju kantor Pusat yang memang sudah sangat ramai dengan Anggota Syubbanul Muslimin.
Saat Zahra hendak duduk Azmi muncul dari dalam Kantor Pusat, ia pun duduk bersebelahan dengan Zahra namun masih ada jarak dari mereka berdua. Azmi pun memulai berbicara duluan."Ra, nanti duduk sampingku yuk"ucapnya tanpa dosa
"Engga ah Mi, disuruh duduk didepan sama driver Syubban kata ka Ahkamnya" ucapnya tanpa menoleh
"Oh gitu yaudah aku pamit ke anak-anak dulu" lalu Azmi pun pergi, Azmi cemburu jika Zahra sedang didekatnya bawa bawa nama Ka Ahkam.
Zahra yang tidak menyadari pun lebih memilih duduk diteras Kantor. Namun suara Muhtady pun mengagetkannya dari lamunnya.
"Ning Zahra masuk, mau berangkat nih jangan mikirin Azmi mulu"ucapnya.
Zahra pun bingung Muhtady tau dari mana perihal hubungannya dengan Azmi
"Ngeh mas" balasnya
Zahra pun memasuki mobil traivel milik Syubbanul Muslimin, Zahra didepan bersama draiver Syubban.
Selama diperjalanan dipenuhi dengan canda tawa dari Azmi dan Ahkam beserta Anak-anak syubban.
Ada yang tidur ada juga yang memainkan ponselnya guna menghilangkan kantuk. Zahra yang hanya memainkan ponselnya sesekali menyimak obrolan mereka.
***
Selamat datang di Kota Cirebon, ya mereka telah sampai di Kota Cirebon. Tapi membutuhkan 50menit lagi untuk sampai dirumah Zahra.
Hingga akhirnya sampai sudah dirumah Zahra. Syubban pun ikut masuk dirumah Zahra sekedar menumpang untuk istirahat. Walau sudah disediakan tempat istirahat oleh yang mengundangnya.
Pukul 07.00 Syubban pun berpamitan untuk meninggalkan rumah Zahra. Dan akan ke Lokasi. Rumah Zahra dan Lokasi lumayan dekat hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai.
Zahra pun kembali kekamar tanpa ada komunikasi dengan Azmi lagi. Menurutnya Azmi masih Labil. Kadang perhatian kadang juga cuek.
Ia pun membuka ponselnya. Terdapat sebuah pesan Group.
Remaja Masjid
Pak ketu
Gimana ada yg mau hadir majelisan Syubban di palimanan?ZahraN
Zahra ikut, jam berapa kumpul ?Ani
Wah, anak pondok pulang nih
Rani
Iyaa nih pulang, habis maghrib kumpul dimusholah ya Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Majelisku (Syubbanul Muslimin)
Teen FictionAku adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Syubbanul Muslimin. Sholawatnya yang bikin Jiwa dan Raga tenang. Vokalisnya yang menenangkan Hati. Hingga aku lupa akan tujuan utama Yaitu Mendapat Syafaat dari-Nya. Disaat hati ini ingin selal...