Maaf banget ya udah banget ga up cerita ini, selain lagi buntu juga emang lagi sibuk kerja juga nih huhuu maapkan yaaaaa💙
Oke semoga dengan aku up rindu kalian sama cerita ini terobati, oke langsung ajaaa selamat membacaaa 💙_____~
Maafkan aku wanitaku, sungguh aku hanya menginginkanmu bukan dia
-AzmiAskandarبسم الله الر من الر حيم
Kemudian Zahra berhenti, dan berbalik badan.
"Iya?" ucapnya
Azmi lebih mendekat kearah Zahra untuk meminta waktunya sepulang sekolah
"Pulang sekolah ada waktu Ra?" Ucap Azmi
"Gada, permisi Akhy" Ucap Zahra dengan terus menundukan kepala
"Kali ini aja Ra, aku janji ini terakhir" Katanya memelas
"Yaudah ditaman ya, permisi" Lalu Zahra meninggalkan Azmi yang mematung ditempat, Azmi sangat merasa bersalah dengan Zahra.
***
Bel pulang sekolah berbunyi Zahra dan Raina pun keluar dari kelas, Zahra sendiri sudah meminta Raina untuk menemaninya ketemu dengan Azmi yang katanya untuk terakhir kalinya.
Sesampainya di Taman ternyata Azmi belum datang, ia menunggu Azmi sambil berbincang- bincang dengan Raina.
5menit berlalu Azmi datang sendiri, dan langsung duduk berjarak dengan Zahra.
"Yaudah aku kesana dulu ya Ra" Ucap Raina
"Ngga disini aja gitu Na ?" Ucap Zahra
"Selesaikan masalah kalian berdua ya, aku tau kalian udah sama-sama dewasa"
Raina pergi tidak jauh dari Azmi dan Zahra ia tidak mau menganggu urusan mereka, biar mereka menyelesaikannya.
***
"Mau ngomong apa,Mi?" Ucap Zahra to the point
"Maafin aku ya, Ra. Aku salah banget udah buat kamu nangis terus-terusan" ucap Azmi serius
"Aku udah maafin kamu ko tenang aja" bales Zahra dengan senyuman yang benar-benar palsu
"Aku tau kamu masih sayang kan sama aku Ra?" Tuduh azmi pada Zahra
"Engga kok" jawab Zahra dengan singkat
"Aku tau Ra, kamu masih sayang kan sama aku ?" Kali ini suara Azmi terdengar naik 1oktaf
"Kalau pun iya masalah buat kamu apa Mi? Bukan kah kamu juga sudah memilih dia kan ? Dan kamu juga bakalan nikah sama dia, bukan aku. Jadi untuk apa jawab semua pertanyaanmu. Yang terpenting aku udah maafin kamu hik..hiks.." jawab Zahra dengan suara yang lebih tinggi
Rasanya Azmi ingin sekali peluk wanitanya ini, ia tidak setega itu pada Zahra. Tapi memang ia sendiri tidak bisa berbuat banyak
"Maaf Ra, Maaf" ucapnya begitu lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Majelisku (Syubbanul Muslimin)
Teen FictionAku adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Syubbanul Muslimin. Sholawatnya yang bikin Jiwa dan Raga tenang. Vokalisnya yang menenangkan Hati. Hingga aku lupa akan tujuan utama Yaitu Mendapat Syafaat dari-Nya. Disaat hati ini ingin selal...