Nikmat dalam egomu, perih dalam gilaku
Nikmat dalam bisumu, perih dalam frustasiku
Nikmat dalam angkuhmu, perih dalam ketidakwarasankuLalu suatu hari, kau kan temui
Rasakan penuhnya emosiku
Rasakan ledaknya amarahku
Rasakan banyaknya amukkuLalu suatu hari, kau kan temui
Kuatnya pisau egomu, takkan lagi mampu melukaiku
Runcingnya belati bisumu, takkan lagi mampu menggoresku
Tajamnya pedang angkuhmu, takkan lagi mampu menyayatkuSayang, walau kini kau buat rinduku gelandangan
Padamu kan ku tunjukkan
Bahwa suatu hari ku kan temukan kebahagiaanWalau kini kau buat hatiku sakit
Padamu kan ku jerit
Ku kan segera tuntaskan kegembiraan yang tengah ku jahitWalau kini kau buat cintaku sendiri
Dirimu kan ku jadikan saksi
Bahwa suatu hari, harapan akan hadirmu akan pergi
Bayangan akan sosokmu takkan lagi menghantui
Dan lengkung indah senyummu akan mati
Dari dalam relung jiwa ini
Kota Bangkit (Rembang),
19 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Prasasti Rasa
Poesía📝 Kumpulan puisi Karya saya tidak bagus-bagus sangat (pikir saya), tapi saya harap panjenengan (dengan saya sebagai saksi) adalah sebagus-bagusnya seseorang yang bisa menghargai jerih payah karya orang lain.. (◍•ᴗ•◍)❤ Tentang Prasasti Rasa : "Aku h...