Kita disini, dibatasi oleh saka
Tak saling bercengkrama
Namun saling beradu mataKita disini, bersandar pada saka
Tak saling bersua
Namun dalam hati ingin menggodaLalu tiba-tiba saja kau berkata
Memanggil sebuah nama
"Yuni-yuni" dengan senyum yg tak kau lemparkan cuma-cuma
Dan bibirku ikut mengembang melontarkan tanya
Tumben Yuni, Matul kok biasanyaAh saka, hancurlah dirimu
Biarkan kami saling bahu membahu
Seperti duluKang, bagaimana kabarmu?
Rindukah kau?
Padaku?
Atau pada masa lalu?
Kota 1001 Goa (Pacitan),
15 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Prasasti Rasa
Poesia📝 Kumpulan puisi Karya saya tidak bagus-bagus sangat (pikir saya), tapi saya harap panjenengan (dengan saya sebagai saksi) adalah sebagus-bagusnya seseorang yang bisa menghargai jerih payah karya orang lain.. (◍•ᴗ•◍)❤ Tentang Prasasti Rasa : "Aku h...