sembilan.

2.4K 339 85
                                    

Rekomendasi lagu untuk didengarkan di sepanjang chapter ini :

Think & Drive by Seth Ennis

***

Renee

Malam ini gua bersiap-siap untuk pergi makan malam bersama Kelland, sesuai janji pria itu yang bilang CEOnya APL tuh kating dia waktu di UCL dulu, dia beneran membuat janji dengan temannya itu untuk makan malam di Fountain Hyatt pukul 9 malam

Hari ini kerjaan gua gak terlalu banyak, cuma dikantor ada meeting bareng sama Marco dan Anna, lalu pergi ke daerah Cik Ditiro untuk bertemu seorang client yang menghubungi gua beberapa hari lalu, dan gua baru sempat menemui client tersebut dikantornya per hari ini

Gua merasa perlu aja untuk berdandan semaksimal mungkin malam ini, mungkin karna mau makan malam sama petinggi APL, di tambah ditemani oleh Kelland face of Angkasa Group, jadi gua menyiapkan diri sebaik mungkin

Gua memilih Knit Dress from Louis Vuitton berwarna putih dengan brown belt tepat dipinggang, riasan tipis juga sapuan tipis blush on berwarna peach, juga Hera's Lipstick berwarna merah muda, gua lebih suka membiarkan rambut gua terurai dan menyisirnya sekilas, lalu memakai handbag berwarna senada keluaran Coach di summer ini dan sepasang flatshoes berwarna putih tulang

Gua menunggu Kelland di lobby, karna gua yang sibuk berdandan, dan Kelland juga masih memiliki pekerjaan diruangannya, Kelland menyuruh gua untuk menunggunya pukul 8.30 tepat di lobby Angkasa Tower

Tidak terlalu ramai seperti biasanya, lobby hanya terlihat beberapa orang yang berlalu lalang juga security yang berjaga

Kelland sudah menghubungi gua dan berkata ia sedang turun dari parkiran menuju lobby, tak lama Audi hitam yang malam ini dia pakai sampai di lobby, seorang security membantu membukakan pintu untuk gua

"Halo, gimana kerjaan tadi?" Gua menyapanya yang masih memakai setelan kerjanya hari ini

"Hai, untung kelar tepat waktu jadi kita gak ngaret," Jawabnya sambil menginjak kembali pedal gas, meninggalkan lobby Angkasa Tower dan segera menuju kawasan Bundaran Hotel Indonesia

Dia melirik pada gua yang duduk tepat disebelahnya,

"Cantik banget malam ini," Komentarnya dengan lugas dan membuat gua tersenyum senang

Gua selalu suka setiap Kelland memberikan komentar. Lelaki itu akan berbicara apa adanya dengan maksud yang baik, dia pintar dalam memilih kata-kata pujian. Pujaannya tentang gua cantik malam ini pun terdengar tulus, entah karna dress, atau riasan wajah gua malam ini

Jelas tidak terdengar aneh dan genit seperti lelaki pada umumnya

"Thank you, but im not appreciating you right now cause i think you need to make up your appearance after we arriving"

Dia tertawa mendengarnya, tawanya terdengar renyah dan ringan

"Iya yang sempet dandan maahh, gua mah abis shutdown komputer langsung pergi ke parkiran," Celetuknya

"Hahaha but you still look fresh, dasi aja ganti, warnanya rada kurang cocok," Komentar gua balik, iya dia mengenakan kemeja biru langit, tapi menggunakan dasi abu-abu, kan terlihat sedikit aneh

"Iya, tadi pagi ambil asal, abisnya kesiangan, bodoamat dikatain aneh," Sahutnya menceritakan kegilaannya tadi pagi yang bangun telat dan hampir ketinggalan rapat penting di daerah Pusat

"Jalanan gak terlalu macet kok, paling 15 menit doang, you still have about 15 minutes to change your tie after we arriving"

"Oke, nanti bantu pilih ya bagus yang mana," Pintanya dan gua mengacungkan jempol pertanda menyanggupi permintaannya

Just Us 2 [HUNRENE LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang