[COMPLETED]
Under the stars we shoot our own movie, so lets make a plan for tomorrow, next week, next month, next year for forever.
Just us 2, Kelland and Renee.
Lagi kangen nulis pakai sudut pandang orang ketiga, semoga kalian nyaman ya dengan sudut pandang penulis versi chapter ini
***
Bagi orang-orang Rapat Direksi tuh membosankan, hanya membahas rencana-rencana kedepannya perusahaan ini mau ekspansi kemana, bicara masalah saham, juga peluang dan resiko dari banyak faktor, dan sebagainya
Tapi bagi Kelland enggak
Disaat hampir semuanya pasti menguap karna kantuk saat Radir berlangsung, Kelland selalu terlihat bersemangat dan sangat mengikuti jalannya rapat dengan seksama, matanya yang tajam mengamati pengisi acara yang membacakan materi step by step, alisnya berkerut ketika mengamati jalannya Radir dengan konsentrasi penuh, sesekali ia mencatat beberapa hal penting di notes ponselnya yang ia bawa
Ditambah juga rapat kali ini ramai dihadiri oleh para pemegang saham, dan lagaknya bidang usaha Angkasa bagian networking akan mengadakan project baru, dan hal itu dibahas semua hari ini
4 jam! Dipotong makan siang di Auditorium yang makanan prasmanannya sudah disiapkan oleh bagian panitia konsumsi Radir kali ini
Karna dia sedang tidak nafsu makan melihat menu prasmanan yang dihidangkan, Kelland memilih kopi untuk menemani waktu istirahatnya dan kembali duduk di kursi miliknya di dalam Auditorium yang sedang sepi, tamu Radir lain pada makan diruangan yang sudah disediakan untuk makan dan coffe break
"Prasmanannya ngebosenin ya?" Kelland yang sedang meminum kopinya sambil mengecek isi ponselnya segera menengok kearah sumber suara di sebelah kanannya
Masih terdiam sambil menelan cairan kopi dimulutnya, Kelland melongo ditempat melihat siapa yang menghampirinya
"Long time no see, huh?" Suara cewek itu kembali terdengar dan Kelland langsung meletakkan gelas kopinya pada tempat yang tersedia
"Long time no see you too, how could you be here, Kalila?" Kelland hendak mengajak cewek itu untuk berjabat tangan, tapi dia kalah cepat. Cewek itu menyapanya lebih dulu, tentunya dengan kecupan kilat di pipi kanan Kelland, bukan dengan jabatan tangan
Sempat terdiam beberapa saat, tapi tidak mau terlihat keki apalagi culun hanya karna sapaan pembuka berupa kecupan di pipi kanannya, Kelland memilih mengabaikannya, terus berpikir, kenapa harus kaget? She is Lia, my ex-crush yang akhirnya balik ke muka umum lagi setelah hampir 2 tahun menetap di Singapore, salam berupa kecupan di pipi bukan hal besar sih
"Lu tau kan Mami gua ada saham di Angkasa? Ya terus tahun ini sahamnya dialihin Mami ke gua, terus ada undangan Radir dan pemegang saham katanya, ya gua dateng deh mumpung free hari ini. Gua dari tadi ngeliat lu dari belakang, mau nyapa tapi mikir ah enakan nanti aja pas break, serius banget dari dulu gak pernah berubah,"
Kelland tertawa mendengar lontaran kalimat cukup panjang dari Kalila, salam pembuka yang bagus, she's still talkative
Okey ladies and gentleman, please introduceKalila Agatha Andara, just called her Lia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.