Lembar 08.

868 102 39
                                    

Taehyung kembali ke kediaman Kim Jaejoong, atau lebih tepatnya Paviliun belakang tempat di mana Sana tinggal. Setelah selesai mengangkut barangnya ke dalam kamarnya, dia segera berbenah diri dan bergegas ke kamar Sana.

Tanpa perlu untuk mengetuk pintu sebagai sebuah kesopanan, dia langsung membuka pintu di hadapannya dan menarik perhatian Jisoo yang pagi itu berada di tempat itu untuk membantu Sana.

Taehyung sempat mematung di pintu ketika mendapati orang lain lah yang berada di kamar itu dan bukannya Sana.

"Eonni... Apa belum ketemu?" pekik Sana dari dalam kamar mandi dan sekilas menarik perhatian dari Taehyung.

"Sebentar... Aku akan segera ke sana." balas Jisoo, namun bukannya segera pergi ke kamar mandi dia justru berjalan menghampiri Taehyung dengan handuk yang menyampir pada lengannya.

Taehyung yang melihatnya pun segera menarik tangannya dari knop pintu dan berdiri dengan tegap, memberikan tatapan dinginnya pada wanita muda yang kini berdiri di hadapannya dengan seulas senyum yang menghiasi kedua sudut bibirnya.

"Kau sudah datang?"

Pertanyaan yang terdengar begitu akrab terlontar dari mulut wanita muda tersebut, namun keramahannya hanya berbalaskan sikap dingin dari Taehyung yang tak memiliki niat untuk meresponnya.

Jisoo yang tak mendapatkan respon yang ia inginkan pun melangkah lebih dekat ke arah Taehyung dan membuat kedua ujung sepatu mereka hampir bersentuhan. Dia sedikit mendongak untuk bisa melihat wajah pemuda yang lebih tinggi darinya tersebut meski dirinya sendiri telah memakai sepatu hak tinggi sekalipun.

Perlahan tangannya terangkat dan mendarat pada dada Taehyung, sekilas membenahi jas yang di kenakan oleh pemuda yang sama sekali tak ingin menanggapinya.

"Senang bisa melihatmu ada di sini."

Tangan Jisoo kemudian beralih membenahi letak dasi Taehyung sembari kembali berucap, "Kim Jisoo. Jika kau tidak keberatan untuk mengenalku."

Sekali lagi membenahi jas yang di kenakan Taehyung sebelum menarik tangannya kembali dengan senyum yang lebih lebar namun tetap tak memperlihatkan deretan giginya.

"Tunggulah sebentar, aku akan segera membawa Nona mu keluar setelah ini."

Mengakhiri perbincangan sepihak keduanya, Jisoo pun meninggalkan Taehyung dan bergegas kembali ke kamar mandi. Dan tepat setelah Jisoo menghilang di balik pintu kamar mandi, Taehyung menjatuhkan pandangannya dengan kedua tangan yang mengepal kuat. Merasa terganggu akan kehadiran Jisoo di sana.

Namun hal itu hanya berselang beberapa detik, karna Taehyung dapat menguasai dirinya kembali dalam waktu yang singkat. Dia pun segera masuk ke dalam dan menutup pintu lalu berdiri di dekat pintu. Sedangkan di dalam kamar mandi sendiri, Jisoo telah selesai membantu Sana membersihkan diri.

"Hati-hati." ujar Jisoo yang membantu Sana untuk kembali duduk di kursi rodanya.

"Gara-gara aku, Eonni harus meninggalkan rumah lebih pagi."

Sana sedikit merasa tak enak karna harus merepotkan Jisoo. Lagi pula, jika bukan Jisoo siapa lagi yang bisa ia mintai tolong. Meminta pada Seokjin pun juga tidak mungkin, apalagi Jaehyung atau bahkan mahluk asing yang tanpa ia ketahui sudah berada di dalam kamarnya.

"Tidak masalah, lagi pula aku juga merindukan saat-saat bersamamu. Sudah lama sekali kita tidak bertemu."

Senyum keduanya melebar, Jisoo pun segera mendorong kursi roda Sana untuk keluar dari kamar mandi.

"Rambutku terlihat sedikit kusam." keluh Sana sembari memegangi ujung rambutnya yang setengah basah.

"Kau mungkin harus mewarnainya setelah ini." sahut Jisoo yang sekilas melempar senyum ramahnya ke arah Taehyung yang melihat ke arah mereka berdua.

[Blacklist] DEAR GOD [Kim Taehyung X Minatozaki Sana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang