Lembar 33.

344 88 45
                                    

Hari pertunangan tiba tanpa bisa dicegah oleh Sana. Wanita muda itu saat ini menunggu di sebuah ruangan dengan desain yang mewah. Duduk di sebuah sofa panjang dan meratapi nasibnya.

Pintu ruangan terbuka, menarik perhatian Sana. Air mata yang sudah ia tahan lantas mengalir deras seakan ingin membuat air sungai Han meluap.

"Oppa ..." rengekan putus asa itu keluar dari mulut Sana ketika sebuah rengkuhan datang dari Seokjin.

"Kenapa kau menangis? Ini adalah hari bahagiamu."

"Bagaimana aku bisa menyebut ini sebagai hari bahagiaku? Aku harus menikah dengan bocah itu."

"Aigoo, siapa yang kau sebut bocah? Dilihat dari sudut pandang manapun Yohan sudah pantas untuk menjadi suamimu."

Sana menjauh dari Seokjin dan langsung memukul lengan sang kakak. Terlihat sangat kesal.

"Aku adikmu, kenapa Oppa tidak pernah mendukungku?"

"Siapa bilang aku tidak pernah mendukungmu? Aku selalu mendukungmu," suara Seokjin sedikit meninggi.

"Kapan? Kapan? Kapan Oppa mendukungku?"

"Hari ini, sekarang, detik ini. Oppa mendukungmu!"

"Kalau begitu apakah pertunangannya akan dibatalkan?"

"Jangan bermimpi."

Seokjin mendorong kening Sana dan pergi meninggalkan ruangan itu sembari menggerutu.

"Oppa!" pekik Sana yang kemudian menghentakkan kakinya dengan kesal.

Pintu yang sudah tertutup itu lantas kembali terbuka. Tanpa melihat siapa yang datang, Sana langsung berteriak.

"Apa lagi?!"

Seketika Sana bungkam ketika yang membuka pintu bukanlah Seokjin, melainkan Taehyung. Sana lantas terlihat gugup ketika Taehyung mendekatinya.

"Kau? A-aku kira tadi kau adalah Seokjin Oppa. Aku tidak tahu jika kau yang datang."

"Sudah waktunya untuk pergi," ucap Taehyung dengan nada bicara yang lebih dingin dibandingkan sebelumnya.

Batin Sana tersentak. Mungkinkah dia telah melakukan dosa pada pemuda itu.

"Ada apa lagi dengannya?" batin Sana.

Taehyung mengulurkan tangannya. Sana terlihat ragu untuk menjabat tangan itu. Namun pada akhirnya ia mengulurkan tangannya dan berdiri.

Sana menjadi canggung ketika Taehyung terus saja memperhatikannya.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tegur Sana dengan canggung.

"Nona terlihat cantik."

Sana memalingkan wajahnya dan tersenyum tak percaya sebelum mengambil kesempatan untuk menyombongkan diri.

"Kau baru sadar jika selama ini kau hidup berdampingan dengan orang cantik?"

"Kau terlihat seperti malaikat."

Sana sedikit terkejut dan langsung memandang Taehyung. Namun Sana makin terkejut ketika melihat kesedihan yang jelas dalam sorot mata Taehyung.

"Ada apa dengan tatapannya?" batin Sana.

"Pergilah bersamaku."

"Apa? Kau bicara apa?" Sana terlihat bingung.

"Pergilah denganku."

"Ke mana?"

"Apa gunanya cantik jika kau begitu bodoh?"

Sana menjadi kesal karena ucapan Taehyung. Dan hal itulah yang membuatnya langsung menepis tangan Taehyung.

"Setidaknya aku pernah menjadi pintar. Aku hanya akan menjadi bodoh jika berhadapan denganmu," ucap Sana dengan kesal.

"Bertunanganlah dengan bocah itu. Tapi menikahlah denganku."

Sana terperangah, hampir tersedak oleh ludahnya sendiri.

"K-kau? Apa yang baru saja kau katakan?" Sana tiba-tiba membentak, "kau sudah gila!"

"Aku tergila-gila padamu."

Sana tersenyum tak percaya. "Sepertinya kau memang benar-benar sudah gila. Kau menjalin hubungan romantis dengan wanita lain dan memintaku untuk menikah denganmu. Apakah kau seorang Psycopath?!"

"Aku tidak membunuh seseorang, bagaimana mungkin aku bisa disebut sebagai Psycopath?"

Sana mendekat dan mencengkram kerah pakaian Taehyung. Dia lantas berucap penuh penekanan, "aku ... akulah yang akan mati ditanganmu jika seperti ini. Jika ingin berbicara, katakan hal yang masuk akal. Biasanya kau sangat mahal, kenapa sekarang kau menjadi murahan?"

Taehyung tersenyum. Namun senyuman itu justru hampir menghentikan detak jantung Sana. Sana merasa asing dengan Taehyung hari itu. Dan ketika ia ingin mundur, saat itu Taehyung segera menahan kedua pergelangan tangannya.

"A-apa yang ingin kau lakukan? Lepaskan aku."

"Aku ... hubunganku dengan Yooa sudah berakhir."

"Apa?"



Selesai ditulis : 11.02.2020
Dipublikasikan : 11.02.2020

Hanya 558 kata saja. Untuk sekedar cek gelombang. Masihkah kalian menunggu di sini😁

Versi panjangnya akan segera ditulis, jadi mohon bersabar.

[Blacklist] DEAR GOD [Kim Taehyung X Minatozaki Sana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang