Taehyung turun dari mobilnya dengan raut wajah yang tampak gelisah. Setelah mengikuti mobil Sana, di tempat asing itulah ia berada sekarang. Menjadi satu-satunya orang yang tersesat meski ia tahu ke mana Sana pergi. Terlihat mobil Sana yang terparkir di halaman sebuah klub malam. Sebenarnya mudah saja bagi Taehyung untuk menemukan Sana. Namun gadis itu benar-benar licik dan mendapatkan kelemahan Taehyung dengan pergi ke tempat yang tidak bisa dimasuki oleh pemuda itu.
Taehyung menatap miris ke arah pintu klub. Klub malam bukanlah masalah besar bagi Taehyung jika seandainya itu klub malam biasa. Yang menjadi masalah bagi Taehyung adalah identitas dari klub malam tersebut. Seumur hidup, Taehyung tidak ingin kembali ke tempat seperti itu karena tentu saja dia pernah mendapatkan masalah di tempat itu.
Taehyung kemudian mengeluh pada dirinya sendiri, "aish ... dia benar-benar licik."
Sementara itu Sana telah duduk di depan meja bar dan telah memesan sesuatu kepada sang bartender. Saat itu ponsel di tangannya bergetar. Sesuai dugaan bahwa Kepala Keamanan Kim menghubunginya. Tak berniat melarikan diri, Sana lantas menerima panggilan tersebut.
Dengan seulas senyum yang dibuat-buat, Sana menegur seakan tengah mengolok-olok Taehyung, "Aigoo, Kepala Keamanan Kim ... ada apa? Tumben sekali menghubungiku."
"Jangan main-main dan cepat keluar dari tempat itu."
"Kenapa ... aku bahkan baru saja menaruh bokongku. Kenapa aku harus buru-buru pergi? Kenapa ..."
"Perbaiki bahasamu."
Sana tertawa tanpa suara. "Aku sedang bersenang-senang sekarang. Jika kau ingin bergabung, datanglah kemari."
"Nona Kim Sana!" suara Taehyung sedikit meninggi.
Sana menunjukkan reaksi berlebihan, "Omo! Kepala Keamanan Kim ... kau baru saja membentakku?"
Taehyung menyahut tanpa menurunkan nada bicaranya, "benar! Sekarang juga keluar. Aku tunggu di luar."
"Omo! Tidak tahu diri sekali. Aku majikanmu, berani sekali kau membentakku," ucap Sana masih dengan nada yang sama.
"Di antara-" suara Taehyung terpotong, terdengar begitu ragu.
Dan Sana semakin menguji kesabarannya. "Di antara?"
"Di antara puluhan klub malam, kenapa harus tempat ini yang kau datangi?" ucap Taehyung penuh penekanan.
"Kenapa? Apa kau seorang Homopobic? Aigoo ... aku tidak percaya jika kau adalah pria yang rasis. Apa salahnya dengan klub malam gay? Meski kau seorang pria normal, kau tidak boleh memandang rendah mereka. Mereka sama seperti kita."
"Jangan mengguruiku dan cepat keluar sekarang."
"Tidak mau ... jika kau ingin masuk, masuk saja. Selamat malam, Kepala Keamanan Kim ... semoga malammu menjadi malam yang panjang."
Sana memutuskan sambungan, sedangkan Taehyung yang berada di luar semakin frustasi. Dia menolak tuduhan yang diberikan oleh Sana, karena tidak semua klub malam gay bermasalah baginya. Namun entah kebetulan atau memang rencana Tuhan sehingga Sana memilih tempat yang dikeramatkan oleh seorang Kim Taehyung.
Tak lagi mampu menahan kekesalannya, Taehyung menendang mobilnya sendiri dan sempat menarik perhatian dari beberapa orang.
Dia kemudian bergumam penuh penekanan, "harus aku apakan wanita ini? Bagaimana bisa ada wanita semenyebalkan dia?"
Mengarahkan tatapan tajamnya ke pintu klub. Taehyung menghela napasnya sebelum membuka pintu mobil hanya untuk melemparkan ponselnya ke kursi, mencegah resiko kehilangan ketika ia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Membenahi posisi jas yang ia kenakan, Taehyung lantas melangkahkan kakinya menuju pintu klub. Menepis semua pikiran buruk dan hanya berfokus pada tujuan awalnya untuk membawa Sana pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Blacklist] DEAR GOD [Kim Taehyung X Minatozaki Sana]
ActionKim Taehyung, pemuda 27 tahun yang berambisi untuk menghancurkan Kim Jaejoong demi membalaskan dendam atas kematian ayah nya. Kehilangan seluruh anggota keluarga nya dan di keluarkan dari Universitas, membuat nya harus bisa menghidupi dan menent...