Malam itu sekitar pukul setengah sembilan, Sana terlihat duduk di ruang tamu dan tengah menikmati drama yang tengah ditayangkan di layar televisi. Sedangkan Taehyung justru menjadi kutu buku. Duduk di depan meja belajar menghadap buku tebal yang berada di atas meja.
Suasana sangat tenang malam itu ketika dua manusia penghuni bangunan itu sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Namun kedamaian Sana terusik ketika pintu paviliun yang memang belum dikunci, terbuka dari luar.
Jaehyung menampakkan diri dengan seulas senyum lebar seperti biasa, dan seketika tatapan menyelidik Sana mengikuti pergerakan pria itu yang datang mendekat.
Jaehyung berhenti di dekat meja lalu menegur, "kenapa melihatku seperti itu?"
"Kenapa kau kemari?" selidik Sana.
"Hanya berkunjung."
"Kau pikir aku percaya?"
Senyum Jaehyung kembali melebar. Sepertinya kemunculannya di tempat itu selalu membawa maksud tertentu sehingga Sana dengan begitu mudah untuk menebaknya.
Jaehyung kemudian berucap, "ayahmu ingin bertemu."
Sana kembali mengarahkan pandangannya ke layar televisi dan menyahut dengan acuh, "aku sibuk."
"Kesibukan apa yang sedang kau lakukan?"
Sana menatap tanpa minat dan berucap dengan nada yang semakin terdengar malas, "sudahlah ... tutup pintunya dari luar. Anak gadis tidak boleh berkeliaran di luar rumah saat malam."
Jaehyung yang mendengarnya lantas tertawa tak percaya. Dia kemudian mengarahkan pandangannya ke sekeliling dan berucap, "di mana Kepala Keamanan Kim?"
Pandangan Sana yang sempat teralihkan lantas kembali pada Jaehyung. Menatap pria itu dengan sinis, sedangkan yang ditatap justru memberikan senyuman manis terbaiknya.
Sana meraih bantal kecil di sampingnya dan langsung melemparkannya ke wajah Jaehyung. Dia kemudian beranjak dari duduknya dan segera berjalan melewati Jaehyung menuju pintu keluar.
"Ayahmu berada di ruang kerjanya," ucap Jaehyung.
Sana tak merespon dan justru membanting pintu dari luar. Taehyung yang mendengar hal itu sempat tersentak, ia kemudian beranjak dari duduknya untuk mengecek keadaan di luar. Namun ketika ia membuka pintu, saat itu Jaehyung keluar. Taehyung sempat terlihat mempertimbangkan sesuatu sebelum kembali ke kamarnya, merasa tak ada yang perlu dilakukan jika Jaehyung berada di sana.
Di sisi lain, Sana memasuki rumah utama dan berjalan lurus ke ruang kerja ayahnya tanpa memiliki ketertarikan pada apapun yang berada di dalam bangunan itu. Namun ketika ia hendak membuka pintu ruang kerja ayahnya, saat itu pintu terbuka dari dalam.
Kedua orang itu menunjukkan reaksi yang sama. Sebelah alis Park Soo Ae terangkat, menatap penuh tanya pada putrinya. Ia kemudian menegur, "kau di sini, Sana?"
Sana tak menjawab dan lebih memilih memalingkan wajahnya. Dan saat itu senyum canggung terlihat di wajah Park Soo Ae. Tentu saja sikap Sana membuatnya kecewa.
Park Soo Ae kemudian kembali menegur, "kau ingin bertemu dengan ayahmu?"
"Siapa di sana?" teguran itu datang dari dalam ruangan.
Park Soo Ae memandang ke dalam dan menjawab, "Sana ada di sini."
"Kalau begitu suruh dia masuk."
Park Soo Ae kembali mengulas senyumnya dan membimbing pandangannya untuk kembali pada Sana. "Masuklah, ayahmu sudah menunggu."
Park Soo Ae keluar untuk memberikan jalan, dan setelahnya Sana masuk begitu saja tanpa permisi ataupun menutup pintu. Melihat hal itu kedua sudut bibir Park Soo Ae tertarik sedikit lebar sebelum ia yang kemudian menutup pintu dari luar dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Blacklist] DEAR GOD [Kim Taehyung X Minatozaki Sana]
БоевикKim Taehyung, pemuda 27 tahun yang berambisi untuk menghancurkan Kim Jaejoong demi membalaskan dendam atas kematian ayah nya. Kehilangan seluruh anggota keluarga nya dan di keluarkan dari Universitas, membuat nya harus bisa menghidupi dan menent...