M.32ㅡGagal Move On

1.7K 345 183
                                    

Vote dan komen ya^^

Sejak kepindahan Aresha dari apartemen ke kontrakan, tujuan nongkrong Bila, Sea dan para member Konic resmi berganti tempat. Halaman depan rumah Aresha adalah sebuah pilihan yang tepat untuk mereka selain basecamp dan angkringan tengah kota. Dan disinilah mereka sekarang, mengunjungi Aresha dengan membawa berbagai jenis makanan setelah tahu bahwa cewek itu sudah pulang bekerja.

"Lo akhir bulan ada job lapangan gak, Re?"

Aresha mengingat-ingat sejenak, lalu melihat Sea yang menatapnya penuh harap. Kemudian cewek itu menggeleng ragu sembari menebak arti ekspresi Sea barusan.

"Kayaknya enggak? Kenapa? Mau party?"

"Iyaaaa!" Seru Sea semangat lalu menoleh pada Yovin dan berhighfive, "Kepuncak ya? Gue udah booking villanya papa. Lo pulang sore, terus kita cabut ke sana?"

"Jauh banget ke sana? Party apaan nih?" tanya Aresha menyelidik.

June berdecak dan menoyor kepala Aresha gemas, "Ya party biasa, barbequean, apa kek, ngeres lo?!"

"Dih," Aresha balik memukul leher June dengan bungkus chikinya, "Lo aja yang ngeres, emang gue mikir party apaan, ye?!! Ngegas amat!"

"Gimana, bisa di agendain kan?" Tanya Yovin memastikan.

Bahu Aresha mengedik, "Boleh sih, tapi minggu malem udah disini ya? Gue gak mau ijin kerja."

Sea dan Yovin mengangguk serempak. Mereka berdua yang berinisiatif mengajak Aresha untuk berlibur. Tapi masih ada yang mengganjal tentang satu hal yang belum mereka beritahukan pada cewek itu. Lantas Sea menyikut lengan Yovin untuk memberi isyarat.

"Eh tapi bentar," Bila menelan kacang polong dimulutnya dan menatap Yovin menyelidik, "Ada Genta gak?"

Pertanyaan Bila seperti suara bom meledak ditelinga Aresha. Cewek itu melempar tatapan terkejutnya pada Sea dan Yovin. Tapi hanya melalui ekspresi yang keduanya tunjukan, Aresha dan Bila paham apa jawabannya.

"Enggak!" Aresha menggeleng kuat, "Terserah ya kalian mau bilang gue loser kek, cemen kek, bucin gagal moveon kek, yang jelas gue gak jadi ikut kalo dia ikut!"

"Yah, Re." Sea menatap Aresha muram, "Ini kan ulang tahun gue, masa lo gak mau ngerayain? Sahabat macam apa lo, nyet?!"

"Tapi kira-kira dongㅡiya, lo bahagia, gue nya yang sengsara!" seru Aresha kesal, "Lo rayain lagi ntar disini, baru gue ikut."

"Katanya udah move on, masa ketemu gini aja udah lemah?" tanya Yovin tidak menyerah, "Payah lo! Gede omong doangㅡkalo udah move on sih normalnya udah i don't care, bodo amat, suka-suka lo, sekarepmu, gitu!"

"Lo gak tau sih, bang gimana muka sengaknya dia pas liat gue waktu itu." Aresha berkata pelan, "Masih sakit anjir. Gue cuma gak mau dia ngira kalo gue mau ikut acara ini buat caper ke dia."

"Ah, lo sih kebiasaan." celetuk June sebal, "Jangan terlalu mikirin apa kata orang. Kata orang ya kata orang, biarin mereka ngomong sesuka mereka. Hidup punya lo, jangan ngambil keputusan yang gak sejalan sama kemauan lo cuma karena takut orang ngomong apa."

June terkikik saat Viko menatapnya lurus.

"Keren ya gue?"

"Halah!" Bila mengusap wajah June dengan kasar, "Paling juga mungut QOTD nya instagram."

"Duh, lo habis megang maicih pedes syaiton!" seru June menyentak tangan Bila.

"Ikut ya, Re? Kita udah lama gak seneng-seneng bareng gini. Gue ngajak kalian semua murni karena kalian temen gue, gak ada maksud apa-apa." pinta Sea memelas.

MorosisㅡKim Hanbin (Novel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang