Travelling

256 16 3
                                    

⬆▶🔊 play for backsound
( Higekiri x Hizamaru )

"Aku pergi dulu, saat aku tiba di sana akan ku kirim surat."

"Bisakah kau gunakan HP mu saja untuk mengabari ku? Selain hanya untuk memotret tentunya."

"Ehh.. Tapi aku lebih suka mengirim surat, kau juga jadi suka mengumpulkan prangkonya bukan?"

"Itu karena prangkonya dari luar negeri, tentu saja aku simpan. Kan sayang kalo di buang."

"Ja baguslah kalo begitu, kanemaru."

"Namaku Hizamaru, kanemaru siapa lagi coba? Dan karena kau selalu berpergian ke luar negeri kau sampai lupa namaku."

"Gomen-- Kalo begitu aku pergi dulu, dah Hizamaru~"

"Dah, Anija."

Dia berlalu dan tertutup orang-orang yang berlalu lalang di bandara itu.
Keberangkatannya ke luar negeri, sebagai bloger dan traveler. Sudah dia tekuni sejak kuliah di semester tengahnya sampai sekarang, sudah 5 tahun dia berkeliling.
Dia sebenarnya mengajaku, tapi aku selalu menolak. Aku lebih nyaman di rumah, menunggu surat darinya dan mengumpulkan perangko darinya.
Saat dia pulang selalu membawa oleh-oleh dan kadang membawa teman luarnya.

Aku tak keberatan soal itu, dan sekarang dia pergi lagi. Tujuannya pergi ke Paris,Prancis salah satu temannya sedang ada acara dan mengundang kakaku.

--0--

Sudah satu bulan sejak perginya anija, dan belum satupun surat yang aku terima.
Biasanya selang beberapa minggu saja dia sudah mengirimiku surat dengan berlembar-lembar kertas dan juga foto di dalamnya.
Kenapa begitu sepi rasanya sekarang.

Tok Tok Tok

3 kali ketukan di pintu, ku buka pintunya.

"Ya, lama tak jumpa. Kau merindukanku Hizamaru?"

Higekiri, kakak q tiba-tiba saja pulang. Mungkin itu karena nya dia tak mengirim surat.

"Kenapa tak mengirim surat?"

"Oh aku mengirim surat kok, mungkin belum sampai. Jaa jangan di baca kalo gitu."

"Ehh.. Aku akan tetap membacanya."

"Hizamaru ~"

Kakak ku tiba-tiba saja memelukku dari belakang.

"Maaf, Hizamaru."

"Eh maaf kenapa?"

"..."

Dia tak bersuara, hanya memelukku erat.

"Anija? Kau kenapa? Kenapa badanmu dingin sekali? Kau sakit?"

"Aku tak apa, hanya kedinginan."

"Aku aka---"

Ting Tong!! Poosss~

"Pos? Apa surat anija baru sampai? Aku akan kedepan sebentar. Anija duduk saja dulu."

Ku berlari ke depan, seorang tukang pos berdiri di depan gerbang.

"Poss~ untuk Hizamaru san."

"Itu saya."

"Tolong tanda tangani di sini untuk serah terimanya."

"Baiklah, terimakasih pak."

"Sama-sama."

Aku kembali ke dalam.

"Anija, suratmu baru sampai."

"..."

Kosong, tak ada siapapun. Apa mungkin anija pergi ke kamar?
Aku pun menyusuri setiap ruang di rumah namun tak menemukan anija, bahkan tas dan kopernya pun menghilang.

"Kemana perginya dia?"

Lalu ku baca surat darinya, tentu saja berlembar-lembar dan beberapa buah foto dirinya di dalamnya.
Di salah satu fotonya dia sedang berada di menara Eiffel dan di baliknya terdapat tulisan.

"Aku ingin mengajakmu ke sini lain waktu, adik kesayanganku Kanemaru kun."

Note : Gomen.

Masih lupa, kanemaru itu kan anjing prliharaan kita yang sudah lama meninggal.

Saat aku sedang asik membaca suratnya, HP ku berdering. Tertulis di sana Higekiri Anija.
Aku pun mengangkatnya, mungkin saja tadi dia pergi sebentar.

--0--

Sudah 3 tahun sejak saat itu, Anija ku meninggal dunia di Paris saat pulang dengan temannya, mereka mengalami kecelakaan dan anija meninggal di tempat, tepat sehari setelah dia mengirim suratnya.
Kini aku yang menggantikannya berpergian, ke tempat di mana dia pernah kesana. Mengikuti setiap jejaknya di perangko surat yg selalu dia kirim.

Dan kini, aku tepat di tempat dia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Akhirnya aku sampai di tempat terakhirmu berada, anija."

___________________o0o________________

The End

The End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Touken Ranbu Other story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang