Aidil mubarak

22 4 0
                                        

     Aurel masih terdiam di lapangan bersama Puri yg pingsan dipangkuanya.berharap ada orang yg menolongnya,nasib baik.seorang cowok tinggi sedang berjalan di lorong kelas.aurel memanggil cowok itu,dan dilihatnya betapa kece nya cowok itu

aurel memanggil cowok itu,dan dilihatnya betapa kece nya cowok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gitu kira kira stylish nya.
  Tak ada hujan tak ada angin cowok itu teriak kesetanan.lalu menghampiri Puri yg terkapar tak berdaya."dia kenapa?"tanyanya dengan keadaan sedikit shock."Puri pingsan ka"jawab Aurel."ayo,kita bawa ke UKS"ajaknya.aurel mengangguk kecil,dan cowok itu mengangkat tubuh Puri menuju UKS.

Sampai di UKS,Puri direbahkan diatas ranjang yg sudah disediakan.cowok itu menggenggam erat tangan Puri,dan bicara sendiri.tapi bukan gila.aurel merasa canggung,dan bertanya tanya,siapa cowok itu?kakaknya?saudaranya?atau temanya?sampe sepanik gitu.aurel duduk di kursi dekat ranjang puri."saya Aidil,temannya puri.saya pelatih paskibra disini,alumni tahun kemarin"ucapnya tiba tiba,dan langsung duduk di samping Aurel,tapi jaraknya agak jauh dikit."o_oh i,iya ka"jawab Aurel."maaf,tadi saya hanya panik saja,saya khawatir kalo Puri kenapa Napa"ucapnya lagi."gapapa kok,saya mengerti"."kamu siapa?saya kaya baru liat?"."saya Aurel ka.pindahan dari Jakarta"."Aurel?oh yg katanya bloggers itu?"."hehe,iya"."wah,hebat ya.kecil kecil udah bisa cari duit sendiri"."hehe,gk juga ko". "memangnya kalian berdua sedang apa dialapangan?panas terik begini bisa membuat kalian sakit"."saya,,dihukum sama pak Joko ka"."oh,pak joko.tak asing memang"."iya".*kringgggg!!!!!*suara bel pulang telah berbunyi.para murid pun keluar dari kelasnya masing-masing."HM,udah bel.kamu mau pulang?"tanya Aidil."sebentar ka,saya kasih tau dulu teman saya kalo Puri ada di sini"jawab aurel.aidil pun mengangguk mengerti.aurel segera merah handphone disaku rok nya dan menelpon Zidan.

Zidan yg tengah jalan di lorong kelas,bersama geng nya dikejutkan oleh suara hp berdering.ia menghentikan langkahnya sejenak."dari siapa?"tanya Aldo."Aurel,ntar gue angkat dulu"jawab zidan.zidan pun mengangkatnya,dia diberitahu kalo Puri pingsan,dan dia lagi ada di UKS.zidan pun langsung menutup telponnya dan bergegas akan kesana."Lo kenapa?ko panik?"tanya Vina."itu,si Puri masuk UKS"jawabnya."hah?Puri masuk UKS?gue harus kesana"nazwa shock dan langsung berlari menuju UKS,diikuti oleh beberapa temanya.

Di UKS nazwa,meysa,Sherly langsung menerkam tubuh puri.hal itu membuat Aurel dan Aidil kaget."jwa,jangan digoyang goyang tubuhnya,kasian dia"seru Aidil ke nazwa.nazwa hanya cengengesan gk jelas."maaf ka"jawab nazwa.andy kemal(kepo maksimal)100%,dia menatap Aidil dengan tatapan tajamnya.aldo yg melihat itu,langsung menepuk pundak Andy,shock memang tapi tak terlalu."kenapa Lo?"tanya Aldo."enggak"jawabnya ketus."cih,aneh!"decikan Aldo."siapa dia Naz?"tanya meysa berbisik."ka Aidil yg naksir berat sejak dulu"jawab nazwa."ko aku gak tau dia naksir sama puri?aku cuma tau dia alumni sama pelatih paskibra doang"."iyalah,cuam gue yg Deket Ama dia,dia slalu curhat sama gue soal puri"."ouh gitu".
Aidil pun bangkit dari duduknya,dan menghampiri nazwa,membuat Zidan was was."jwa,jaga Puri ya.kaka mau ke RS dulu,teman kaka ada yg kecelakaan"sahutnya."innalilahi,yaudah ka.nazwa bakal jaga Puri sampe sadar.nazwa doain semoga cepat sembuh temen Kaka".jawab nazwa."iya,makasih.semuanya saya permisi,assalamualaikum"."waalaikumussalam".Aidil pun pergi meninggalkan para anak remaja itu.
"Anjaayyy,akrab banget Lo!kaya Ade Kaka aja!"puji Sherly."yaiyalah,orang dia calon pacar Puri"jawab nazwa."apa?calon?"tanya Andy tak percaya."iya,tapi sayang,Puri nolak mulu.gk tau kenapa alasannya.tapi gue harap mereka cepet nyatu.jadi gue punya Kaka kakaan sejodoh"jawab nazwa santai.'apaan jodoh?yg ada Puri sama gue nazwa!bukan cowok itu!pokonya gue pasti bisa dapetin hati ratu es ini!'batin Andy."duh,kasian juga ya si puri.ya walaupun galak,nyatanya dia baik.bantuin gue buat nembak meysa,duh gk tega liatnya"omong Gilang."iya,uchhh,bayikuuu bangunlahhh"sambung meysa seperti seorang ibu kepada anaknya."eh,Aurel kamu gpp kan?"tanya Zidan."enggak ko,katanya Puri kecapean banget.kasian dia.untung ada ka Aidil,jadinya bisa bantuin aku"jawab Aurel."iya si"sambung Zidan.

SKENARIO CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang