SKENARIO CINTA

Ikhlas

"purii"sahut meysa yang langsung Nyamber gitu aja.
"Hm?"tanya Puri.
"Kamu benar jadian sama Andy?wah gak nyangka aku"
"Gk usah kaget juga kali"
"Ish,aku bahagia tau,akhirnya ibu jomblo pacaran juga"
"Iya-iya".

Setelah itu,Zidan juga gk kalah serunya.
"Anjaayyy,akhirnya pangkat lu naik juga Mak banteng!"seru Zidan.
"Berisik Lo!datang datang juga!ngapain coba manggil gue pake Mak banteng hah?"sewot Puri.
"Aish,ampun.sorry.andy lu yang sabar ya punya pacar ke dia ni"
"Alah mulut ember Lo!"
"Btw selamat ya"
"Hn"

Diwaktu yang sama,tampak seorang lelaki yang masih meratapi hidupnya.
Kini dia berada di atas jembatan dekat tugu.hp nya berdenting,notif dari nazwa.

Kak Kaka dimana?
11.20
Dijembatan dekat tugu
11.20
Tunggu,aku kesitu
11.20
Tapi Naz..
11.20

Terakhir dilihat hari ini pukul 11.20

"Nazwa.."gumam Aidil.

Sepulang sekolah Puri langsung diajak Vina menuju cafe terdekat.puri asalnya shock,pasalnya nazwa blom kembali ditambah Vina yang entah apa yang akan dibicarakannya.

Di cafe Vina memesan minuman terlebih dahulu,jantung Puri berdegup tak beraturan,apa yang akan Vina lakukan.
Kecemasan itu tampaknya terlihat oleh Vina,dia senyum sedikit.

"Santai kali Pur"ucap Vina yang semakin bikin puri bingung.
"Vin,adaa apa?"tanya Puri.
"Hmm..gue tau Lo jadian sama andy.tapi Lo tenang aja gue gk bakal macem macem"
"Vin,boleh gue.ngomong?"
"Oh,silahkan"
"Sebenernya gue sama Andy pacaran itu boongan"
"Apaa?!"
"Iya,gue ngelakuin itu karena gue pengen Aidil ngejauh.makanya gue nyuruh Andy jadi pacar boongan gue dan akhirnya nyebar kemana mana"
"Kenapa lo gk bilang?"
"Gue,takut.gue bingung,nazwa marah kegue,Aidil frustasi karena gue..dan Lo.."
"Pur,gue gpp.mungkin cara Lo buat nyelsain masalah salah"
"Iya gue tau.tapi gue minta maaf buat ini"
"Sebenernya gue bawa Lo kesini supaya bisa nyatuin Lo sama Andy"
"Maksud Lo?"
"Ya,gue tau Andy suka sama lo.dan gue tau Lo adalah cewek yang cocok buat dia.gue mohon Pur isi kekosongan hati Andy.buat dia bahagia"
"Tapi kan gue gk suka sama dia Vin"
"Pur,Allah maha membolak balikan hati manusia,mungkin suatu saat ada hidayah buat Lo"
"Vin gue.."
"Udah Pur,dan jangan mikirin gue.gue ikhlas.dan buat kak Aidil,coba Lo omongin baik baik"
"Iya Vin,makasih"
"Iya gpp"

Masalah satu selesai,kini beberapa lagi.

Selang waktu,nazwa pun datang dan langsung memeluk aidil.aidil sempat shock namun berusaha mengerti,karena Aidil tau nazwa menganggapnya sebagai kakaknya sendiri.aidil perlahan melepaskan pelukan nazwa yang diiringi tangisan.
"Udah,masa udah gede nangis?"Aidil mengusap air mata nazwa.
"Ya aku gk tega liat Kaka"nazwa merengek seperti anak kecil.
"Kakak gk apa.apa bocah"
"Ih,kakak.mah"
"Ditolak Puri bukan berarti Kaka menyerah"
"Puri kelewatan si"
"Ish,kamu jangan gitu"
"Iya-iya deh,"
"Yaudah pulang yu"
"Iya"

Mereka pun pulang selepas dari jembatan itu.

Kini nazwa sedang rebahan di ranjangnya,terlintas sesuatu dipikirannya.
"HM..kayaknya gue punya rencana.pur,tunggu besok"gumamnya sambil senyum menyeringai.