Pagi ini Yu Ra sudah bangun lebih awal dan sudah bersiap untuk berangkat melamar perkerjaan di perusahaan yang ditawarkan oleh ahjumma di taman kemarin. Bahkan Soo hyun yang biasa bangun lebih awal pun terkejut melihat Yu Ra yang sedang memanggang roti di dapur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eoh, apa aku sedang bermimpi?" ungkapnya lirih, lalu berjalan menuju dapur menghampiri Yu Ra.
"Kau sudah bangun?" tanya Yu Ra pada Soo Hyun sembari tersenyum ria.
"Eonni, apa yang terjadi?"
"Mwo?"
"Tidak biasanya Eonni mau bangun pagi dan menyiapkan sarapan seperti ini."
"Jangan katakan pada Oppa, hari ini aku akan pergi untuk melamar pekerjaan. Tapi aku tidak akan memberitahu Oppa, sebelum aku benar-benar mendapatkan pekerjaan tersebut," ucap Yu Ra penuh semangat. "Aku akan memberikan kejutan untuknya."
"Arra, aku tak akan mengatakan pada Oppa."
"Ini aku sudah siapkan sarapan untuk kalian, aku akan memakan sarapanku di jalan. Aku tak ingin Oppa melihatku sekarang. Bye."
Yu Ra meninggalkan Soo Hyun yang tersenyum melihat keceriaan Yu Ra yang sangat bersemangat pagi ini. Begitupun Minhyuk yang diam-diam sejak tadi mendengarkan obrolan kedua adiknya tersebut.
Sementara itu suasana di ruang makan rumah Tn. Kim terlihat nampak lebih serius dari biasanya. Semua itu dikarenakan undangan makan malam di rumah Soojung.
"Aku tidak bisa menerima perjodohan ini."
Perkataan Myungsoo membuat Tn. Kim, Ny. Kim, serta Wonho menatap pada Myungsoo yang tiba-tiba mengucapkan kalimat tersebut.
"Aku sudah mengetahui rencana perjodohan itu. Ny. Jung yang menyinggungnya semalam," lanjutnya. "Aku tidak bisa mengkhianati Suzy."
"Kau tau Suzy telah meninggal," ucap Tn. Kim. "Berhenti melukai dirimu sendiri. Kau membutuhkan sosok seperti Soojung untuk bisa melupakan Suzy."
"Aku tak akan melupakannya sampai kapan pun dan tidak akan ada seorangpun yang mampu melakukannya," kata Myungsoo yang kemudian meninggalkan ruang makan.
