Ch 05

1.8K 223 34
                                    

Di chapter sebelumnya, sempet ngasih tau bakal ada adegan violence...

Tapi abis nonton the effects & tharntype kayaknya aku ga tega guys ><

Sedih aja kalo bayi-bayi aku ini ngalamin hal kayak gitu.

Let it flow aja /.\

.

.

.

"Eunsang tau ga kenapa hari ini mendung?" celoteh Junho saat Eunsang baru mulai menyuap rotinya.

"Berarti mau hujan dong Junho, masa gitu aja gak tau!" Eunsang mengusap hidungnya, roti yang tadinya akan mendarat di mulut Eunsang jadi tertunda.

"HAHAHAHA, gagal gombal! Cupu!", ya siapa lagi kalo bukan Lee Hangyul.

"Iri aja lu!" Junho menepuk keras punggung Hangyul, membuat Hangyul terbatuk-batuk.

"Uhuk-uhuk, ganas anjir. Sang jangan mau sama ini anak!"

"Gapapa, Esa suka kok kalo Junho lagi mode ganas", setelah itu roti Eunsang bisa tergigit sempurna.

Hangyul cuma bisa pasang wajah datar, facepalm dia. Junho senyum-senyum najis, eh maksudnya manis!

"Sorry, liat Yohan ga?" Yuvin akhirnya menghampiri trio JEH.

"Ada urusan apa lu sama Yohan? Lu siapa?", ketus Hangyul. Masih bete dia.

"Yuvin, kelas kita sebelahan kok", Yuvin mengulurkan tangan ke arah Hangyul, yang berakhir dicuekin.

"OH! Tadi bukannya Yohan mau ketemu Yuvin? Tadi dia bilang gitu ke Esa!"

Yuvin menarik tangannya, mengalihkan perhatiannya ke Eunsang.

"Gue belum ketemu sama Yohan kok, kira-kira dia kemana ya?"

"Kalo ga ngerokok di belakang sekolah, paling di atap. Tapi barusan gue dari belakang sekolah, jadi kayaknya di atap", kata Junho.

"Kok lu kasih tau sih? Eh lu belum jawab, ada urusan apa sama Yohan?"

"Gapapa, gue tetanggaan sama Yohan. Mamanya titip sesuatu," ujar Yuvin yang tentu saja bohong. Orang tua Yohan kan seminggu ini tidak ada di rumah.

Hangyul berdiri, "Yuk bareng, gue juga mau ketemu tuh bocah". Eunsang juga ikut berdiri, "Eunsang ikut!".

Melihat dua temannya berdiri, Junho juga memutuskan ikut mencari Yohan. Iya, Eunsang dan Junho sebenarnya masih sekedar teman, teman dengan keuntungan? 😙

.

.

.

Keempatnya kini sudah berada di tangga menuju atap. Koridor ini memang sepi, paling ada beberapa asisten lab yang baru datang, karena koridor ini memang bukan koridor kelas melainkan koridor laboratorium.

Deg deg deg deg deg deg

"Gila! Feromonnya anjir! Yohan sama siapa?", Hangyul menutup hidungnya. Junho mulai terbatuk, sedangkan Eunsang dan Yuvin nampak kaku.

"Ada dua ya? Yang satu manis banget, uhuk... anjir Yohan... jangan bilang lagi nganu bareng omega?!", celetuk Junho.

Eunsang langsung terbelalak, "Ayo cepetan kita tolongin omega itu!!!"

Junho, Eunsang, dan Hangyul seketika berlari menaiki tangga dan membuka pintu atap.

"Yohan!!!"

Sedangkan Yuvin menyandarkan dirinya ke tembok, meremat dadanya, tiba-tiba merasa sesak. Di jantungnya, juga di bagian selatannya.

.

.

.

Plakkk!!

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi pria yang paling tinggi diantara mereka.

Semuanya, mari beri tepuk tangan untuk Lee Eunsang!

"Bangsat! Ngapain lu?", Hangyul meremat kerah Seungwoo dari belakang. Melihat Seungwoo yang sepertinya akan menyerang Eunsang, Junho langsung pasang badan di depan Seungwoo.

"Diem lu, Bajing! Urusan lo sama kita!"

Tak jauh dari situ, Yohan terduduk dengan pakaian terkoyak. Nampak syok dengan tubuh bagian atasnya dipenuhi tanda merah. Dari siapa lagi coba, selain oknum HSW.

Yuvin memasuki arena pertarungan, dengan wajah memerah, tubuh yang basah berkeringat, dan nafas yang memburu.

"Yohan! Pergi dari sini!", Yuvin berteriak sambil melempar jas sekolahnya ke arah Yohan. Eunsang yang berada di samping Yohan langsung menutup tubuh Yohan dengan jas Yuvin.

"Gapapa Han, ada Esa disini... Esa, Junho, Hangyul jagain Yohan", mata Eunsang mulai berkaca-kaca. Siapa yang tidak sedih melihat temannya dalam keadaan seperti itu.

Seungwoo dipojokkan oleh Junho, Hangyul, dan Yuvin. Seungwoo terlihat tidak merasa gentar sama sekali, tapi tamparan Eunsang sepertinya cukup menyakitkan karena beberapa tetes darah muncul dari sudut bibir Seungwoo.

Seungwoo masih menyeringai remeh ke arah ketiganya.

"Kalian kenapa sih? Wajar kali gue ngelakuin itu! Dia kan omega, gue alpha!"

"Lu gaada hak anjir!", Hangyul semakin meremat kerah Seungwoo.

"Ckckck... Beta kayak kalian tau apa?" Seungwoo menghempas tangan Hangyul yang ada di lehernya. Merapikan pakaiannya sedikit. Feromonnya sudah tidak sekuat di awal mereka masuk.

"Kalo pun ga sama gua, Omega kayak dia juga tetep bakal dipake sama Alpha atau Beta lain diluar sana! Mending sama gua lah". Seringan di wajah Seungwoo semakin menyebalkan.

Yuvin dan Junho mengeratkan kepalan tangan mereka. Alpha sialan. Sesekali mereka melirik ke arah Yohan dan Eunsang yang nampaknya tidak juga bergerak.

"Sang, cepet bawa Yohan pergi!" seru Junho. Berusaha menyadarkan Yohan dan Eunsang.

"Ayo han, kita pergi," Eunsang mencoba membatu Yohan berdiri. Wajah Yohan kini sudah basah oleh air mata, dia tidak menolak ajakan Eunsang.

"Sang, e-emang se-hina itu ya Omega? Yo-Yohan gamau jadi Omega hiks", cicit Yohan di pelukan Eunsang. Eunsang hanya bisa terdiam sambil memapah Yohan turun dari atap sekolah.

Setelah Yohan dan Eunsang hilang dari penglihatan mereka, Junho mulai menyeringai balik.

"Tiga lawan satu, lo mau kita bantai atau kita gangbang?" tanya Junho.

Yang kemudian dijawab dengan hilangnya kesadaran Yuvin. Terkapar di lantai.

.

.

.

DUAAAARRRRR!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DUAAAARRRRR!!!!!

Sore guys, disini hujan. Enaknya makan mie yg pedes :3

-bbbiyooo

HEARTSIGN | YUYO OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang