Ch 09

1.7K 205 44
                                    

Hyunho si dedek gemesnya aku >< Nonton dia di YouTube channel ODG guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunho si dedek gemesnya aku >< Nonton dia di YouTube channel ODG guys.

.

.

.

Seungwoo berdiri menatap kedua orang yang muncul di hadapannya, dari kepala sampai kaki, lalu kembali lagi ke kepala. Seolah memindai kedua orang itu.

"Heh! Anak siapa ini lu bawa?"

Lee Hangyul dengan dandanan ala mahasiswa, menunjuk-nunjuk Seungwoo dengan kurang ajar. Junho di sampingnya hanya mengernyitkan dahi. Mungkin tidak menyangka bisa menemukan seorang Han Seungwoo di cafe pastel bertema kucing seperti ini. Jinwoo duduk sambil mengayunkan kaki seolah tidak peduli pada orang dewasa di sekitarnya.

"Serius? Bertahun-tahun ga ketemu, itu pertanyaan pertama dari lu?"

Hangyul merangkul Seungwoo erat. "Gila men, lu udah segede gini aja!".

"Lu juga, kerja dimana sekarang?", Seungwoo menepuk punggung Hangyul pelan.

Junho terkekeh, "Masih nge-ogjek dia. Belom lulus juga! Apa kabar bro? Lama ga ketemu". Junho dan Seungwoo bersalaman.

"Anjir si Junho buka aib. Ga nyangka banget lu ada disini"

"Yuk duduk bareng, ini anaknya bang Jinhyuk. Jinwoo ayo kenalan dulu", Seungwoo kembali duduk di samping Jinwoo. Junho dan Hangyul mengikuti untuk duduk di depan mereka. Jinwoo tersenyum.

"Silahkan pesanannya untuk Tuan Ganteng dan Dedek Lucu! Kalo ada yang kurang bisa panggil Kak Byungchan lagi ya!", menaruh beberapa pesanan di meja Seungwoo. Di dadanya tersemat nametag bertuliskan 'Cutie Sexy Omega Byungchanie', Byungchan yang tadinya akan pergi malah berbalik lagi.

"Bos, duduk aja? Ga mau minum apa-apa?", ujarnya pada Junho.

"Americano dua. Sekalian Ibu Bos panggil sini ya, Chan!"

Byungchan pergi setelah memberikan gestur oke pada Junho.

"Hai Jinwoo!" Hangyul mencubit pipi Jinwoo.

"Jangan sentuh aku, Om!"

"Lah galak..."

Meow Cafe adalah usaha yang dibuka Junho dan Eunsang semenjak lulus kuliah, dan ini adalah cabang kedua mereka. Mereka sengaja tidak membuat banyak cabang dulu karena bisnis mereka tergolong masih baru. Ada beberapa kucing ras yang bermain di area playground dan pengunjung juga boleh bermain.

Jinwoo asyik memakan kue. Seungwoo, Junho, dan Hangyul mengobrol  santai sampai Eunsang datang dan menyadari Seungwoo mencuri pandang ke salah satu karyawannya.

"Woo masih jomblo? Mau gue kenalin ke omega?", ujar Eunsang.

"Eunsang kok gitu? Gue lama jomblo ga pernah dikenalin ke siapa-siapa!"

"Lulus dulu!", Junho kemusuhan sama Hangyul.

"Omega yang tadi, kok berani banget nunjukin diri kalo dia omega?" tanya Seungwoo.

"Dia diusir keluarganya, masa lalunya agak dark jadi ya gitu deh... Anaknya baik kok, cuma gue saranin jangan dia deh Woo", kata Junho.

"Juno kok gitu? Byungchan oke kok meskipun agak genit anaknya"

Seungwoo memandangi Byungchan yang sedang saling menggoda dengan customer lain. Saling mencolek pipi yang diakhiri oleh si customer yang mencolek bokong Byungchan, dibalas Byungchan dengan tawa geli.

Oh, bukan orang baik-baik. Tapi gue juga bukan orang baik kok.

.

.

.

Pagi itu Yuvin terbangun lebih dulu, memandangi malaikat yang mendengkur pelan di dadanya. Siapa sangka teman kecilnya itu sekarang sudah menjadi miliknya. Tidak juga sih, Yuvin memang sering membayangkan hal ini akan terjadi, tapi dulu dia tidak tahu bagaimana cara mewujudkannya.

Mengusap kepala pasangan hidupnya dengan penuh syukur. Yuvin gemas sekali ingin membangunkan Yohan. Meminta beberapa ronde sebelum berangkat sepertinya akan menyenangkan. Namun lingkar hitam di bawah mata Yohan sedikit mencubit perasannya. Beberapa hari ini mereka hanya makan makanan instan atau yang mudah dibuat. Yohan pasti kehabisan banyak energi menghadapi Yuvin. Hehehe..

.

.

.

"Eunsaaang! Kok ga bilang kalo udah buka?", Yohan menggandeng, ralat menyeret Yuvin menghampiri Eunsang yang sedang jaga kasir.

"Hehe, maaf ya, Yohan juga kan sibuk"

"Bodo! Kan jadi ga nyobain promo!", Yohan melipat kedua tangannya di dada.

"Gapapa sih Yang, kan tetep aku yang bayar"

"Beda tau! Beda! Yaudah pesenin, aku mau main sama kucing dulu"

Eunsang terkikik geli melihat Yohan, "Sensi amat, udah isi?"

"Hehe, doain aja", Yuvin menggaruk lehernya yang jelas tidak gatal.

Yohan memekik gemas melihat beberapa kucing yang sedang bermain di area playground. Ada sekitar 5-8 kucing di cafe-nya Eunsang, memang tidak terlalu banyak karena Eunsang takut kucing-kucingnya tidak terurus dengan baik.

 Ada sekitar 5-8 kucing di cafe-nya Eunsang, memang tidak terlalu banyak karena Eunsang takut kucing-kucingnya tidak terurus dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan menggendong salah satu kucing dengan sebelah tangannya. Diam-diam ingin meminta ijin untuk membawa pulang. Mama Yuvin memang minta cucu, tapi ga bilang kan mau bayi manusia atau bayi kucing. 😅

"Utuutututu bayi ciapa ini?", Yohan mendusel kucingnya dengan gemas.

"Selamat siang kak! Saya Cutie Omega Byungchan, mau pesan apa kak?", seruan Byungchan mengagetkan Yohan, hampir saja kucingnya jatuh.

"Eh, aku udah pesen kok", jawab Yohan sambil menunjuk ke arah Eunsang yang sedang membawa pesanan ke arah meja Yuvin. Tidak jauh dari situ.

Byungchan berbalik, seolah menemukan yang selama ini dia cari. Dia berlari dan melemparkan diri, memeluk Yuvin dengan erat.

"MATE!!"

.

.

.

Dan begitulah untuk hari ini, sampai jumpa di lain kesempatan! 😅

-bbbiyooo

HEARTSIGN | YUYO OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang