Dulu, bertahun-tahun yang lalu, Yohan dan Yuvin bagaikan satu paket. Tidak terpisah. Dimana ada Yohan disitu pula Yuvin berada.
Seiring bertambahnya usia, sang teman kecil berubah jadi asing. Tapi, Yuvin yang memendam, akhirnya punya kesempatan.
Aka...
Sebelumnya aku mau berterimakasih karena HEARTSIGN sempet nangkring #1 di tag YUYO!
UHUHUHUHU MONANGIS
Ga nyangka projects iseng-iseng bisa masuk rank yaa sis bro T-T
Ini wetped error apaya? 🤣🤣🤣
Terimakasih yaa buat para author senior dan favorit aku yang udah sempet mampir disini, dan rakyat YuYo sekalian yang udah vote dan komen rusuh. Q CINTA KALYAN :*
Btw gimana sih ngedeskripsiin ketawa bayik? Aku tuh tadinya mau bikin image anaknya YuYo receh, tapi susah, masa ketik awokwokwok -_-
Enjoy!
.
.
.
.
.
.
"Hyungjun itu dedeknya jangan digodain dong!", tegur Yohan yang melihat Hyungjun asik memakan eskrim di depan Yoojun.
Hyungjun yang ditegur bukannya berhenti tapi semakin menggoda bayi yang baru berumur setahun itu. Memakan eskrim cone yang sudah tersisa seperempat seolah-olah itu adalah makanan paling enak di muka bumi ini. Kemudian menghabiskannya dalam sekali gigit.
Sedangkan Yoojun yang sedang berpegangan ke japanese table yang dipakai Hyungjun, melihat penuh minat sambil mengemut jarinya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yahh habis! Kasian Ujun ga bisa mam eskrim ya?" ujar Hyungjun sambil mencubit pipi kanan Yoojun.
"Cuci tangan dulu, baru pegang-pegang anak gue!", seru Yuvin sambil menjitak kepala Hyungjun, kemudian menggendong Yoojun sambil mengusap-usap pipinya yang dicubit Hyungjun dengan tisu basah yang baru diambilnya.
"Aduh kasian sayangnya papa, kita lap dulu yuk pipinya. Huss kuman hussh!"
Yoojun memandang bingung kedua orang dewasa dihadapannya, tangannya yang tadi dia emut kini dia taruh di dada Yuvin. Yahh basah deh bajunya Papa.
"Maaah..."
"Digendong Papa kok manggilnya Mama sih dek, Papa sedih nih," Yuvin mengusak gemas rambutnya di perut anaknya itu.
"Maaahh!!" Yoojun menjerit, tangan kecil Yoojun diarahkan ke Yohan yang sedari tadi tersenyum melihat interaksi tiga orang beda usia itu.
"Iya sayang sini, kita mam terus mandi ya", Yohan mengambil Yoojun ke gendongannya.
"Jangan gitu mukanya!", ujar Yohan pada Yuvin yang memasang wajah terluka.
