Epilog - Hello Baby!

1.8K 196 28
                                    


"Kecil ya Vin..."

"Kalo langsung gede malah serem kali Yang", Yuvin merangkul Yohan yang memegang foto hasil USG janinnya.

"Kalo langsung gede malah serem kali Yang", Yuvin merangkul Yohan yang memegang foto hasil USG janinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua berjalan menuju rumah. Di tangan yang lain, Yuvin menenteng kantong berisi bahan makanan juga berbagai tambahan nutrisi untuk Yohan dan baby.

Langit mulai gelap dan lampu-lampu jalanan sudah mulai dinyalakan. Untungnya malam ini sudah tidak terlalu dingin. Musim semi segera datang.

Bertahun-tahun lalu, mana berani Yuvin bermimpi mempunyai keluarga bersama Yohan. Bahkan bermimpi untuk merangkulnya saja dia malu. Diam-diam Yuvin bersyukur pernah ada badai dalam kehidupan mereka. Dan kejadian beberapa bulan lalu, membuat mereka kini lebih saling menyayangi dan semakin menjaga satu sama lain.

"Baby baik banget ya ga nyusahin. Aku bersyukur kamu sehat, ga ngidam aneh-aneh juga".

"Sayang kita belum bisa liat jenis kelaminnya ya", ujar Yohan.

Yuvin mencubit pipi Yohan, "Sabar, bulan depan mungkin kita bisa tau. Lagian tinggal 4 bulan lagi kan?".

"Tapi kan banyak barang lucu, jadi bingung belinya harus buat cowok atau cewek!" Yohan menggembungkan pipinya gemas. Membuat Yuvin langsung mengusak wajah Yohan ke dadanya.

"Mama bayi jangan terlalu lucu dong, nanti Papa bingung siapa bayinya"

"Ih Yuvin!", bibirnya mengomel dan tangannya memukuli bahu Yuvin. Yuvin mengaduh sambil tertawa. Tapi tak bisa dipungkiri jika di dada mereka ada perasaan hangat yang meledak-ledak. Yuvin dan Yohan... tidak tau apa mereka bisa lebih bahagia dari saat ini.

.

.

.

.

.

.

Terimakasih sudah membaca sampai Epilog ini. Semoga kalian selalu berbahagia ❤️

-bbbiyooo

HEARTSIGN | YUYO OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang