Ch 12 - Final

1.9K 208 26
                                    


Byungchan menghilang beberapa hari setelah pembicaraannya bersama Yohan. Eunsang bilang dia sedang mengalami heat. Harusnya heat yang sekarang bisa dia lewati bersama lifemate-nya. Tapi Yuvin sudah memilih untuk memutuskan benang merah diantara mereka dan Byungchan sudah menerimanya. Byungchan ga tega kalo Yohan jadi janda. 😭

Yohan semakin sering mengunjungi cafe Eunsang, tapi Eunsang melarang Yohan untuk dekat-dekat dengan kucing. Mereka sedang program bayi, ingat? Junho dan Hangyul semakin jarang kelihatan. Padahal Yohan kangen.

Menyesap minuman di hadapannya, Yohan melihat jam di ponsel. Hampir pukul 6 petang, cafe masih ramai. Yohan enggan beranjak pulang karena ingin pulang bersama Yuvin. Yuvin belum pernah ke cafe Eunsang lagi semenjak kejadian waktu itu.

Drrrtt drrrtt

Sebuah pesan masuk ke ponsel Yohan. Bertepatan dengan seseorang menepuk bahunya.

"Beneran Kim Yohan ternyata..."

Yohan menoleh, "Siapa ya?".

Senyuman di wajah orang itu perlahan luntur. Yohan tergelak, "Haha.. Bercanda. Mau duduk bareng Woo?".

"Boleh? Yuvin mana?" Seungwoo masih belum beranjak. Tangannya kembali dia masukan ke saku coat coklatnya yang panjang.

Yohan mengambil ponselnya dan membuka pesan masuk. "Bentar lagi kesini kok, ayo duduk kita ngobrol", ujarnya tanpa memindahkan fokus dari ponselnya. Membalas pesan tersebut.

Seungwoo duduk di hadapan Yohan. Memperhatikan penampilan Yohan yang tentu sudah sangat berbeda dari mereka di jaman sekolah.

Ada satu hal yang diperhatikan Seungwoo dari awal mereka tidak sengaja bertemu beberapa hari lalu. Feromon Yohan sama sekali tidak mempengaruhinya. Mating tentu menyamarkan feromon Yohan, tapi ada feromon lain yang menguar dari tubuh Yohan.

"Kamu apa kabar?", tanya Seungwoo.

"Aku baik kok, kamu gimana? Udah ketemu yang lainnya?", Yohan menaruh kembali ponselnya. Memperhatikan sosok di depannya yang rapih sekali.

"Aku juga baik. Udah ketemu Junho, Hangyul, sama Eunsang sih. Itu pun karena kesini", Seungwoo tersenyum canggung.

"Ah, disini deket kantornya Sejin juga loh, tapi dia kerjanya lembur terus. Deket juga sama Rumah Sakit tempat prakteknya Seungyoun. Kookheon juga rumahnya deket sini kok", ucap Yohan bersemangat.

"Hehe iya, tapi aku kan ga deket sama mereka...", sebuah cengiran muncul di bibir Seungwoo.

"Aku bersyukur liat kamu sekarang jauh lebih baik", tambah Seungwoo.

"Eh", Yohan sedikit tersentak, tapi kembali tersenyum. "Aku kan harus move on. Kamu juga kan."

"Oia Woo, kamu kok gaada kabar tiba-tiba udah punya anak?".

Giliran Seungwoo yang kaget, "Aku belom nikah kok, Han. Anak siapa?".

"Loh? Serius?"

"Bukannya kamu?", Seungwoo malah kembali bertanya balik.

Drrrt drrrt drrrt

Pembicaraan mereka terhenti sejenak karena getaran ponsel Yohan.

Drrrt drrrt drrrt

Sebuah panggilan telepon masuk.

"Bentar ya Woo," Yohan ijin mengangkat telponnya.

"Han, cheesecake kesukaan kamu abis nih, mau yang lain ga? Red velvet atau tiramisu gitu?" kata seseorang di seberang line telepon.

"Ga usah bawa kue, kan di cafe Eunsang juga ada. Kamu cepet kesini...", kata Yohan.

Seungwoo memperhatikan wajah Yohan. Dia tidak bohong bahwa Yohan jauh terlihat berkali-kali lipat lebih baik dan manis dari sebelumnya. Memang sesuatu itu jika bukan miliknya lagi akan terlihat jauh lebih menarik ya.

Bangun Seungwoo, bahkan Yohan gak pernah jadi milik kamu...

.

.

.

Seungwoo masih menemani Yohan sampai Yuvin tiba. Senyum Yohan merekah saat Yuvin duduk di sampingnya. Yohan yang sekarang jadi banyak tersenyum ya, Seungwoo membatin.

"Apa kabar nih calon papa?", Seungwoo menyalami Yuvin yang baru saja duduk.

"Apaan? Bener, Han?" respon Yuvin sekenanya, Yuvin bingung sih tiba-tiba ditembak dengan perkataan seperti itu.

Yohan hanya menggelengkan kepalanya, "Gak tau, aku ga ngerasa aneh kok Vin".

"Ga percayaan banget sama gue. Periksa deh abis dari sini. Feromon lo beda, Han. Serius", desak Seungwoo.

Yuvin mengendus leher Yohan, memang sih feromon Yohan jadi lebih manis dari biasanya, dan ada wangi lain seperti... Apa ya... Yuvin juga tidak tahu. Yuvin kira karena efek mereka lebih sering bercinta. Tapi... kalau benar?

"Kita periksa sekarang deh, takut terlalu malem, Han?", ajak Yuvin.

"Apa sih? Kok kamu ikut-ikutan Seungwoo", Yohan cemberut. Yohan kan masih mau makan.

"Yaudah abisin dulu terus pergi ya? Mau dibungkus lagi?", elusan halus Yuvin beri pada rambut Yohan.

"Tolong dong, ada jomblo disini~"

.

.

.

"Positif, kalo dari hasil USG kira-kira 4-6minggu. Kalian kok bisa ga sadar?", ujar Seungyoun. Seungyoun sekarang jadi dokter kandungan. Masih pendidikan spesialis sih.

Yohan dan Yuvin terkejut, rasanya baru seminggu yang lalu Yuvin mengalami rut. Berarti si janin sudah ada sebelum itu.

"Coba, lu terakhir heat kapan Han?", tanya Seungyoun.

"Mmm... dua bulan yang lalu mungkin?", jawab Yohan ragu-ragu. Yuvin masih menampakkan wajah blank.

"Congratulations, temen gue udah mau jadi orang tua aja!"

Yuvin mengangguk.

"Nah, karena sekarang itu fase organ-organ janin mulai berkembang, tolong dijaga ya nutrisinya ya. Jangan makan makanan mentah. Inget lu!"

Yuvin mengangguk lagi.

"Sawan kali ya ini calon bapak bayi... Haduh... Han, lu ngerti kan?", Seungyoun sekarang bertanya ke Yohan.

"Iya, paham Pak Dokter...", jawab Yohan.

"Oke, ini resep vitaminnya. Beli susu ibu hamil abis dari sini ya. Periksa lagi bulan depan", Seungyoun memberikan secarik kertas lalu mengibaskan tangannya. Mengusir calon orang tua baru, cieee.

Yuvin berdiri lalu menggandeng Yohan keluar. Ketika mereka membuka pintu, Seungyoun menyahut, "Vin. Jangan nganu dulu, tahan sampe jadwal periksa selanjutnya!".

"Seungyoun bangsat!", umpat Yuvin pelan.

"Papa Bayi jangan kasar dong", Yohan menghadiahi cubitan di perut Yuvin.

.

.

.

END

.

.

.

Akhirnya tamat gaeeeeesss. T-T

YUYO tidak terpisah bahkan mau punya dedek bayiii (untuk saat ini).

Semoga Bapak Seungwoo, Dedek Byungchan, dan para jomblo diluar sana segera bertemu dengan jodohnya masing-masing. Aamiin.

Setelah ini kalo ada update, isinya special chapter aja. Main plot aku akhiri sampai sini. Di komik ga sampe punya baby guys, tapi Si tokoh Uchan & Swoo ketemu jodohnya, disini mereka belum. /.\

Oh, haruskah aku bikin epilog juga?

Anyway semoga kalian enjoy bacanya, silakan kalo mau kasih saran ya!

Sampai jumpa di ff selanjutnya ❤️

-bbbiyooo

HEARTSIGN | YUYO OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang