Hei kamu apa kabar?
Entah, aku tidak mengerti, ada apa dengan diriku ini. Setelah satu jam duduk di kursi cafe ini, tempat dimana pertama kalinya kita bertemu. Membuat Ingatan tentangmu muncul begitu saja.
Aku merindukanmu sepertinya.
Kamu yang entah dimana dan sepeeti apa bentuk rupanya sekarang.
Apakah wajahmu yang begitu tenang masih sama?
Apakah senyummu yang langka itu masih bisa ku lihat?Bagaimana dengan dia? Dia yang bersamamu saat ini.
Apakah dia merasakan seberuntung aku saat mengenalmu?
Mungkin dia jauh lebih beruntung karena bisa memiliki hatimu, sedangkan aku tidak.Setiap aku melihat kearah langit, kenangan itu bagaikan film yang di putar otomatis secara berulang-ulang.
Tentang kamu yang tinggi dan tidak bisa ku gapai.
Tentang cintamu yang hanya menjadi angan bagiku.Mungkin semesta benar, perpisahan menjadi jalan terbaik untuk pertemuan kita.
Ketika kita dipertemukan kembali nanti. Semoga menjadi awal yang lebih baik lagi.Jika kamu bertanya, apakah aku bahagia? Jawabannya, Ya, aku sangat bahagia.
Mendapatnya aku benar-benar beruntung. Dia bukan sosok pengganti. Melainkan pemeran utama yang selama ini aku cari. Untuk melengkapi kisahku yang sederhana ini.Terkadang aku salah. Membandingkan dia denganmu yang jelas sangat berbeda.
Kamu yang menyenangkan, kamu yang selalu berusaha mencari bahan obrolan agar ku tidak bosan, dan kamu yang membuat tawaku selalu lepas sepanjang waktu bagai di beri pengawet.Berbeda dengan dia yang terlalu serius, baginya masa depanku dengannya adalah yang penting. Tapi aku tau dia menyayangiku, aku bisa merasakan bagaimana perlakuan dia kepadaku.
Cukup untuk hari ini. Mungkin esok atau lusa bisa saja aku merindumu lagi.
~Liony Amrila~
****
Liony mengakhiri coretan jarinya yang lentik di buku bersampul biru itu.
Matanya menatap sekeliling cafe, tempat ini memang masih sama seperti 3 tahun yang lalu. Cafe yang menjadi tempat favorit mereka. Bahkan menu kesukaan Liony tetap sama, eskrim strawberry dengan topping keju dan yoghurt. Hanya saja suasananya yang berbeda.
Dulu Liony akan datang bersama Ken setiap hari sabtu. Sekarang Liony datang ketempat ini sendirian, tanpa Ken yang menemaninya.
Liony tidak mencari apapun disini. Liony hanya ingin berkunjung dan mengenang. Ia benar2 merindu pada sosok Ken...
Ken adalah alasan utama mengapa Liony berada di sini. Di tempat ini.
Langit sudah mulai petang. Sepertinya Liony harus segera pulang. Waktu memang terasa begitu singkat. Hanya 3 hari Liony berada di kota ini, dan ini adalah hari ke 2. Itu tandanya esok adalah hari terakhirnya.
Harapan Liony, sebelum ia kembali ke Jakarta, Liony ingin sekali bertemu dengan ken. Tapi gengsi rasanya jika memulai lebih dulu.
Namun semesta sepertinya mengerti apa yang Liony mau. Sosok Ken sedang berdiri di hadapan nya, dengan nafas yang tidak beraturan. Seperti habis lomba lari. Wajahnya masih sama, Ken tersenyum singkat sambil mendekat kearah Liony.
"Li, apa kabar?"
*****
Hay kaleaaaannnn!!!
Aku balik lagi bawa cerita baru.
Kali ini aku colab sama kakak ku TitikTeduh. Seneng banget akhirnya kesampean colab sama dia😍 jangan lupa baca cerita dia juga ya judulnya ILUSI.
Thank you yang udah mau baca cerita aku yang masih banyak banget kurangnya. Jangan lupa Vote dan comment nya.
Semoga kalian suka🖤
Love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Vriendschapszone
Teen FictionUntukmu, yang raga dan hatinya tidak akan pernah bisa ku gapai. Untukmu, yang berkali kali melihat tapi tak pernah berani untuk merasakan. Untukmu, yang selalu membuat rinduku menumpuk tak terobati dengan temu. Kita pernah berada di dalam satu ling...