"Kepingan kenangan yang memaksa ingatanku untuk menjadikannya utuh"
****
July 2016.
Gedung lantai dua dengan dominan warna langit itu menjulang tinggi di hadapan Liony. Ini adalah hari pertama nya kembali menginjakkan kakinya di halaman sekolah, setelah dua pekan berlibur.
Liony Amrila, lebih sering dipanggil Ony oleh teman terdekatnya. Gadis periang, dan selalu membawa keceriaan untuk banyak orang. Suka Korea, es krim strawberry, dan apapun yang membuatnya senang.
Langkah kecilnya menyusuri koridor yang mulai ramai. Untuk sampai di kelasnya, Liony harus melewati lapangan basket dan kantin utama yang sudah di padati oleh banyak siswa SMK Angkasa.
Ya, Liony sekolah di SMK Angkasa, jurusan akuntansi. Jurusan impiannya sejak dulu. Liony bukan anak paling pintar di sekolah, dan dia tidak terlalu populer. Banyak yang tau Liony tapi hanya sekedar tau. Tapi karena Liony yang ramah dan selalu heboh alias berisik, banyak sekali yang menyukainya dan sudah pasti ada saja yang membencinya.
"Liony!!"
Teriakan teman-teman Liony memecahkan indra pendengaran siapapun yang mendengarnya. Untung saja hanya ada mereka dan dua orang lainnya yang sudah berada di kelas.
Mala, Kania, dan Aisyah adalah teman seperjuangan Liony sejak kelas 10. Meskipun sempat berpisah karna kelasnya beda. Mereka di satukan kembali dalam satu kelas yang sama, di kelas 12 Akuntansi 1.
Liony melongo, kalian tau apa yang Liony lihat?
"Seriusan, kita duduk di sini?"
Aisyah mengangguk semangat.
"Kata Aisyah lo yang request." Sahut Kania.
Liony menunjuk dirinya sendiri, "Gue? Sejak kapan, Syah?"
"Ony, kan kamu yang bilang ke aku, kalo kamu mau pinter. Kan kalo kamu duduk paling depan kamu jadi lebih fokus belajarnya."
Liony hanya menghela nafas. Sejak dulu Liony sangat tidak suka duduk di barisan pertama maupun kedua. Paling minimal dia duduk di barisan ketiga itupun sudah paling depan bagi Liony. Nasibnya memang, punya teman seperti Aisyah yang religius dan selalu mengutamakan belajar. Tapi ya memang menyenangkan memiliki teman seperti itu, Liony jadi terbawa arus baiknya, Liony menjadi rajin mengerjakan tugas dan beribadah di masjid sekolah.
"Udah lah, Ny, cuma setahun lo duduk pas banget depan muka guru. Biar guru hafal muka lo." Mala terkekeh ringan.
"Ck. Gue duduk sama Kania deh."
Akhirnya Liony memilih duduk dengan Kania di barisan kedua. Tapi tetap saja Liony bertatap langsung dengan guru yang sedang mengajar.
*****
Sehubung ini hari pertama masuk sekolah, siswa siswi SMK Angkasa di bubarkan pulang lebih awal karena tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Liony menunggu jemputan nya bersama ketiga temannya yang sedang menunggu angkutan umum. Satu hal yang selalu Liony takuti. Naik angkutan umum. Entah kenapa Liony paranoid naik angkutan umum. Sampai saat ini Liony paling tidak mau naik angkutan umum.
Aisyah dan Kania sudah lebih dulu naik angkutan umum karena rumah mereka searah. Tersisa Liony dan Mala yang masih menunggu.
"Gimana?" Mala membuka suara.
"Hah? Gimana apanya?"
"Itu loh"
"Apasih Mala, kalo ngomong yang jelas coba." Liony masih bingung dibuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vriendschapszone
Teen FictionUntukmu, yang raga dan hatinya tidak akan pernah bisa ku gapai. Untukmu, yang berkali kali melihat tapi tak pernah berani untuk merasakan. Untukmu, yang selalu membuat rinduku menumpuk tak terobati dengan temu. Kita pernah berada di dalam satu ling...