part14

7.6K 162 0
                                    

Setelah pembicaraan beberapa hari yang lalu dan sekarang adalah acara yang di nanti oleh kedua belah pihak anatara kedua orang tua renita dan kedua orang tua pak gilang. Beda halnya dengan renita dan gilang yang ingin membatalkan acara pernikahan ini.

Pagi - pagi sekali renita langsung di bangunkan oleh bunda nya untuk bersiap - siap untuk mandi dan muke up. Renita sudah di hias menjadi pengantin yang super duper cantik seperti princes.acara pernikahan ini hanya kecil - kecilan. Yang di undang saja tidak banyak. Yah karna faktor renita masih sekolah. Sahabatnya fita saja tidak di undang dan bahkan tidak tahu bahwa renita akan menikah dengan guru killer.

Rumah renita sudah di penuhi keluarga nya dan keluarga si pak gilang. Lumayan juga karna mereka memang masing- masing punya keluarga besar. Semua orang sangat senang dan bahagia atas pernikahan gilang dan renita.

                  Kamar
                  *********
Ceklek

"Ren, km udah siap"tanya bunda renita.

" iyah bun sdh siap" jawab renita sambil menunduk.

" maafin bunda yah, karna perjodohan ini membuat sedih" renita menjadi sedih mendengar bundanya meminta maaf.

"Iyh gpp bun, mungkin inilah yang terbaik buat ren dan masa depan ren nantinya" bunda renita yang mendengar ucapan renita pun langsung memeluk ankanya.

"Makasih yah kamu emang anak bunda yang berbakti sekali pada orang tua, smoga hubungan kalian baik - baik saja dan menjadi keluarga sakina mawadah dan warohma aminnn"

" makasih bunda" renita mencium pipi bundanya dengan sayang dan memeluknya sekali lagi.

"Iyah sama - sama sayang"

Tok tok tok

Ketukan pintu itu membuat renita dan bundanya melepaskan pelukannya.dan melihat ke arah pintu siapa yang mengetuknya.

"Bun itu keluarga mempelai pria bentar lagi datang" kata albar dan di angguki oleh bundanya.

"Bentar lagi bunda turum"

"Baik bunda"

Siska segera keluar dari kamar renita dan turun untuk menyambut besannya dan calon mantunya.

Gilang pov

Dirumah albar semua orang sudah pada  siap - siap menuju rumah renita untuk melangsungkan pernikahan. Di hari bahagia ini keluarga albar juga bahagia sekali. Albar memakai toxedo warna hitam dan dasi kupu-kupu yang menyatu dengan warna tuxedonya yang menambah ketampanan gilang.

Ceklek

"Gilang apa kau sudah siap nak dengan penampilan mu"tanya momy

" iyh udah kok mom" jawab gilang sambil melihat - lihat penampilannya di cermin

"Ayo kita turun sekarang" momy nya menggandeng tangan gilang dan bersama - sama turun ke lantai bawah.

Keluarga gilang pun melaju menuju rumah renita untuk melangsungkan pernikahan.sesampainya di parkiran rumah renita keluarga gilang di sambut sebaik mungkin dan di persilahkan untuk masuk ke dalam rumah.gilang menjadi gugup dan keringat dingin.
*author gue gugup nih*ucap gilang pada author.
*yaelah loh kan laki gilang, jadi harus berani* jawab author.
*bukan masalah gue laki tapikan gue takut kalau salah ucapkan ijab kabulnya."kesal gilang.
"Bodo amatlah sana gih lanjutin reader pada mau lanjut baca tuh udah penasaran juga.ucap author.
" awas loh author gue tenggelemin loh baru tau rasa"ucap gilang

Semua sudah berkumpul dan tinggal melaksanakan ijab kobulnya lagi.

"Apakah kau sudah siap saudara gilang"tanya pak penghulu.

" insya Allah sudah pak"jawab gilang.

"ayo kita mulai" kata pak penghulu.

"Oke pak"jawab gilang

Gilang dan pak penghulu saling berjabat tangan untuk memulai ijabnya.

Skip ijabnya yah

Sekarang semua bahagia karna ijab kobulnya lancar tanpa gangguan sama sekali.sedangkan renita meneteskan air matanya di kamar karna ia terharu hari ini dia sudah menjadi seorang istri bukan lagi menjadi anak remaja. Renita berdoa semoga statusnya yang sekarang akan abadi sampai mau memisahkan. Prinsip renita menikah hanya cukup sekali. Dan ia akan mencoba membangun rumah tangganya sebaik mungkin.

Di pelaminan

Semua orang memberi selamat kepada renita dan gilang atas status keduanya yaitu suami dan istri bukan lagi guru dan murid.

" selamat yah dek, smoga kamu bisa jadi istri yang baik buat suami kamu dan kamu harus patuh yah ddk. Jangan membuat suami kamu marah" kata albar sedih karena tidak ada lagi yang bisa dia gangguin tiap hari di rumah karna pastinya renita akan tinggal bersama gilang.

"Hiks hiks hiks makasih kak dan maafkan renita kalau ren banyak salah sama kak"renita meneteskan air matanya dan memeluk kakanya yang dia sayangi.

" ehh kok jadi mewek sih, udah dong nanti cantiknya hilang" ucap albar agar renita tidak lagi sedih.

"Iyah kak, sekali lagi terima kasih udah jadi kakak yang baik" renita menghapus air matanya dan tersenyum.

Gilang yang berada di sebelah renita hanya melihat kakak beradik yang saling memberi kasih sayang.

"Gilang jaga adik gue baik - baik yah jangan buat dia sedih, awas kalau loh buat dia sedih gue orang pertama yang habisin loh" ucap albar mengingatkan.

" baik saya akan menjaganya sebisa mungkin. Jawab gilang.

Semua orang sudah naik ke panggung memberikan selamat atas pernikahan kedua mempelai.

Hufff lelah author

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang