part 18

7.6K 156 1
                                    

Malam hari
************
Gilang merasakan bosan menonton tv. Langsung mematikannya dan pergi menuju kamarnya. Ketika ia membuka pintu dan masuk, ia melihat renita yang sibuk mengetik sesuatu di ponselnya dan sangat serius sekali.

"Apa yang dia lakukan dengan benda mati itu. Sedari tadi mengetik tiada henti - hentinya dan apakah jari - jari tangannya tidak kelelahan karna mengetik terus" batin gilang bertanya - tanya.

Renita yang merasa sedang di perhatikan langsung melirik orang itu dan mengernyitkan keningnya tanda ia bingung.

"Hei! Pak gilang. Ngapain bapak lihatin aku kyak gitu haa?" gilang langsung tersadar dari lamunan nya.

"Si- siapa yang lihatin kamu" dugaan renita sepertinya benar karna gilang aja jawabnya gugup gitu.

"Tuh gugup. Sudah kyak Aziz gagap hahaha" gilang langsung memasang wajah kesal.

"Tidak" tolak gilang tak membenarkan ucapan renita. Padahal benar saja.

"Eleh bohong. Bilang aja malu huuuuu" olok renita sambil menyoraki gilang.

"Serah" singkat padat dan jelas.

"Dasar kutub, jawabnya singkat amat"

Gilang malas mendengarnya pun langsung masuk ke kamar mandi menjalankan ritualnya sebelum tidur. Yaitu dari sikat gigi, cuci muka, wudhu. Kebiasaan gilang dari kecil. Hingga sekarang masih saja terlaksana. Setelah selesai gilang segera keluar dari kamar mandi dan ia masih mendapati renita yang berkutat dengan ponselnya.

"Tidur, besok sekolah" ucap gilang

" apaan sih gue juga tau kali bsok sekolah. Emangnya gue anak kecil apa" jawab renita sambil memicingkan matanya.

" memang iyh" jawab ketus gilang.

" enak aja ngatain gue anak kecil" renita jadi kesal sama si kutub yang satu ini.

"Masalah" tanyanya ketus

"Yah masalah besar buat gue lah!!" gilang semakin membuat renita kesal.

"Oh" renita tambah kesal dan ingin sekali mencekik om - om pedofil  yang berstatus sebagai suaminya ini.

"Ya Allah mengapa kau berikan hamba suami kutub kyak gini? Apa salah ku ya allah. Coba enggkau jodohkan hamba dengan yang romantis aja jangan kyak suami yang di samping hamba" renita bedoa dan suaranya sengaja di nyaringkan biar gilang mendengar doa - doanya.

Pletakkk
Satu jitakan mendarat di kepala renita.

"Auwww, sakit dodol kepala saya karena bapak  jitak" ringis renita.

Gilang langsung tidur membelakangi renita dan menutup kedua telinganya dengan bantal. Rasanya malas berdebat sama istrinya ini yang banyak ngoceh.

"Awas kau kutub gue bakal balas nanti" ucap renita entah gilang mendengarnya atau tidak.

Renita lelah dan jengah langsung melanjutkan lagi ceritanya. Renita menulis tentang perdebatannya sama gilang yang baru saja terjadi. Mantap bukan habis kelahi langsung bisa buat cerita. Dasar renita.

                    ********
Adzan subuh pun berkumandang. Renita bangun dan melihat sudah tidak ada suaminya di sampingnya. Renita sekarang tau suaminya pasti deluan ke masjid sebelum adzan berkumandang.

"Suami gue emang sholeh orang nya tampan juga lagi. Idaman gue sih yah cuman dingin nya saja dan ngeselin sih" gumam renita. Setelah itu langsung ambil air wudhu dan melaksanakan shalat.

Renita sekarang berkutat dengan peralatan dapun. Ia seperti biasa membuat sarapan pagi buat dirinya dan suami kutubnya.

"Thor kok loh ikutan bilangi suami gue kutub sih" ucap renita.

" lah serah gue juga kan gue yang buat ceritanya" jawab author

" kan gue yang mainin perannya thor, lohkan cmn yang nulis aja skenarionnya. Gue yang jalanin" kesal renita

"Gue hapus loh dari cerita gue mau loh ren!!" ancam author supaya renita tak berdebat dengannya.

" yaelah luh thor. Jangan gitu dong gak kasian sama gue udah menikmati hidup gue sama suami gue" mohon renita.

" makanya sana lanjut gih. Leader pada penasaran kelanjutannya" ucap author.

"Baik thor"

Gilang pun sudah selesai shalat ketika keluar masjid ada yang menepuk pundaknya. Dan gilang pun berbalik ingin melihat siapa yang telah menepuk bahunya.

"Assalamualaikum. Bro" salam dari pria itu.

"Wa'alaikumussalam" jawab gilang.

"Bagaimana kabar loh" tanya pria itu.

"Alhamdulillah. Seperti yang loh lihat angga"

"Gue dengar loh udah nikah yah" tanyanya.

"Hmmm" gilang hanya berdehem saja.kebiasaan si gilang.

" tega loh gak ngundang gue" sambil memukul pelan lengan gilang.

"Dadakan" ehh dasar gilang kutub singkat lagi jawabnya.

"Oh gue maklumi. Gue juga baru pulang dari Jepang tadi malam"

"Oh" hanya ber- oh saja. Untung temannya ini sudah terbiasa sama dinginnya gilang.

"Yaudah gue pulang udah di tungguin umi dirumah mau sarapan bareng katanya, jangan terlalu dingin kangga   istri loh! Kalau sikap loh kyak gini".sedangkan gilang hanya mengangguk.

Kenalan dulu yh dengan pria yang tadi.
Namanya angga Rayhan Saputra pria itu tidak kalah tampan juga dari gilang. Angga selama ini tinggal di Jepang karna bisnis dan perusahaannya di sana. Jadi dia kembali ke Indonesia karna kangen kampung halamannya. Dan mungkin dia akan menetap di Indonesia.

Bagus atau gak nih ceritanya
Aku harap sih kalian suka aja

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang