part15

8.1K 176 3
                                    

Hehehe maaf yh leader baru muncul lagi. Kita lanjut yah.

Autor pov

Setelah acara pernikahan selesai. Sekarang sepasang suami istri yang baru saja resmi dengan statusnya. Mereka langsung pulang kerumah yang gilang beli sebelum menikah karna ia ingin mandiri. Malu kalau harus hidup bersama orang tua. Karna ia mampu membeli rumah. Gilang dan renita Kini sudah berada di kamar. Renita sedang duduk di meja rias untuk menghapus muke up yang menurutnya sangat tebal di tambah bulu mata yang tebal banget, bisa di bilang bulu mata anti badai mungkin kali yah. Di lain sisi gilang sedang rebahan di kasur king size yang berada di kamar renita, gilang sangat lelah karna seharian berdiri di pelaminan menyalami para tamu undangan.

Renita yang melihat gilang berbaring di kasur hanya cuek saja. Toh gilang kan sekarang sudah menjadi suaminya. Setelah muke up ketebalan itu sudah terhapus dari wajahnya. Renita bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Renita berendam di bahtub(kalau salah kata -katanya tolong koreksi ya)

Ceklek renita membuka pintu kamar mandi dan keluar memakai handuk karna dia lupa bawa baju dan pakaian pribadinya. Untung saja gilang masih tidur jadi selamat lah karna gilang tidak melihat tubuh renita yang di balutin handuk. Pasti kalian taulah kan gilang laki - laki normal kalau liat renita seperti itu bisa di terkam deluan.

Renita dengan gesitnya memakai bajunya. Dan gilang masih pulas sampai sekarang. Renita mendekat ke gilang untuk membangunkan gilang untuk membersihkan tubuhnya.

"Pak bangun!!!!!!" ucap renita sambil menggoyangkan tubuh gilang.dan yang di bangunkan tidak ada pergerakan sama sekali.

"Susah banget nih pak kutub di bangun kan. Oke gue punya ide cantik sekarang". Tuh kan renita pintar memang selalu punya ide.

Renita mengambil panci dan Sutil dan langsung mengadukan dua benda itu di telinga pak gilang dan sangkin terkejutnya gilang cungkir balik dari kasur. Gilang mengelus pantat nya yang sakit karna istrinya itu.

" apa'an sih loh sakit pantat gue nih. Durhaka loh sama suami. Baru aja nikah sudah durhaka". Tuh kan renita sih.

"Yeh! loh nya aja sih yang di bangunin gak bangun" ucap renita ketus.

" dasar bocah" gumam gilang kecil namun renita sepertinya mempunyai pendengaran yang sangat baik sepertinya. Jadi dia mendengar gumamnya gilang.

"Dasar pak kutub enak saja bilangi gue bocah" ucap renita kesal. Ialah dia kesal dia udah gede di bilang bocah.

"Emang kamu Segede apa sih, badan kecil cilik - culik gitu juga" ehh gilang ngatain istrinya guys.

" au ah sana pergi mandi udah bau sampai gue mau pingsang nyiumnya" renita memang benar guys gilang bau soalnya pas di pelaminan dia keringatan itu lah yang membuat bau.

" Ckckckck" hanya itu yang gilang ucapkan dan berlalu masuk kamar mandi dengan membawa pakaian dan haduknya.

Renita pun langsung berbaring di kasur king size ,sungguh melelahkan hari ini.seketika renita berfikir bagaimana kalau pak gilang meminta haknya malam ini. Ah jngan sampai pokoknya. Gue tidur deluan aja deh supaya si kutub kada minta haknya malam ini soalnya gue belum siap karna masih sekolah juga tentunya.ketika renita melihat kamar mandi yang segera akan terbuka pun langsung berpura - pura tidur.

Ceklek nah kan benar pintu kamar terbuka dan nampilkan gilang yang keluar dari kamar mandi gilang sudah memakai bajunya. Tak lupa rambut basahnya yang menetes turun yang menambah ketampanan gilang. Ia segera naik ke kasur ikut tiduran di sebelah renita.

"Ren loh sudah tidur" tanya gilang tetapi tidak ada  jawaban  sama sekali dari renita.

" mungkin dia kelelahan? Biarkan sajalah mending gue tidur juga" gilang langsung menutup matanya dan langsung masuk kedalam mimpi yang panjang.

Untung gue pintar akting kalau tidak hufff entahlah pusing kepala gue kalau kebanyakan mikir. Batin renita

Renita pov

Aku bangun di saat subuh tetapi ketika aku berbalik badan aku tak mendapati suami ku. Aku segera bangkit dari kasur dan langsung bersiap - siap untuk melaksanakan ibadah shalat subuh. Gini - gini gue shalat juga melaksanakan perintah Allah.setelah usai shalat aku segera turun ke bawah untuk memasak sarapan pagi ku dan suamiku. Aku jago masak juga karnq sering membantu bunda di rumah.

Hari ini aku membuat nasi goreng omlet. Mengapa aku memilih itu? Yah karna lebih praktis dan cepat lah. Sebenarnya ada rasa senang karna baru pertama kali memasak buat suamiku. Dengan lihai nya aku masak dengan senyum yang merekah.

" mudahan pak gilang suka masakan aku " renita berharap supaya suaminya tidak jajan makanan di luar.

Gilang pov

Saat sebelum adzan berkumandang aku sudah bersiap - siap dengan baju kokoh ku dan kopiah untuk melaksanakan.perintah allah. Aku melihat wanita yang sudah menjadi istriku masih tertidur. Akupun langsung mengambil kunci mobil ku dan pergi ke masjid.

Setelah aku pulang dari masjid aku mendengar seperti orang yang tengah memasak disana. Yah dimana lagi kalau bukan dari dapur pastinya, aku melangkahkan kaki ku ke sana dan mengintip di dekat pintu.aku melihat dia memasak dengan senyuman yang manis sekali

"Cantik" gumam ku. Tanpa aku sadari aku tlah memuji istriku sedikit saja tapi yah cuman bilang cantik aja.

Aku langsung berbalik badan ingin mengganti baju kokoh ku menjadi baju kerja pastinya yah bukan baju Batman karna aku seorang guru dan CEO di perusahaan yang terkenal di indonesia.

Renita sudah selesai menata makanan yang tlah ia buat tadi di meja makan.ketika dia merasa cukup ia segera naik ke lantai atas. Pas di pertengahan tangga renita berpas pasan sama  turunnya gilang.

" kapan dia datang yah perasaan tadi dia gak ada dan cepat sekali ia memakai baju kerjanya" batin renita.

"Pak itu makananya sudah siap di meja makan" ucap renita pada gilang.

"Hmm" gilang hanya membalas dengan deheman saja dan langsung menuju meja makan.

Setelah renita sudah siap dengan seragam SMA nya dia segera turun ikut makan bersama gilang.dan ternyata gilang masih duduk memainkan ponselnya. Ada kesenangan di dalam hati bahwa gilang menunggunya. Renita mengambil tempat duduk di samping gilang. Dan mereka makan dalam diam hanya ada suara dentingan piring dan sendok.Setelah usai mereka berangkat ke sekolah tetapi tidak barengan mereka membawa mobilnya masing - masing.
******
Maaf yh leader kalau ceritanya kurang menarik berikan dukungan sebanyak banyaknya biar author tambah semangat menulisnya

*See you*

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang