part 9

7.5K 171 2
                                    

Renita masuk dengan muka masamnya, dia tak menyukai cibirin para wanita - wanita tadi yang iri melihat dirinya yang di sanjung sama para lelaki yang berada di koridor tadi.dia langsung mendudukan bokongnya di kursi nya. Dan langsung membuka bukunya untuk menghilangkan kebosanan nya.
" hai ren, tumben buka buku, kesambet apa loh" fita yang duduk di sebelah renita sambil melihat wajah renita yang terlihat aneh.

"Ehh kamu fit"

" iyah,emmm knp muka kamu jadi masam? Padahal ini masih pagi loh ren"

" aku hanya kesal dengar cibirin orang - orang yang tak suka denganku karna aku di senangi para kaum adam"dengus renita

"Yaudah, anggap aja mereka angin lew" ucapnya terpotong pada saat ia melihat di arah pintu ada seorang pria berpakaian rapi dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum" salam pria itu dan kelas menjadi hening seketika seperti tak ada kehidupan.

"Wa'alaikumussalam" para siswa membalas salam dari pria itu.

"Saya yang akan menggantikan bu lastri" ujar pria itu dengan tampangnya yang datar dan tidak ada senyuman di bibirnya.

" pak kenalan dulu dong" ucap salah satu wanita yang duduk di bangku paling depan.

" iyah pak kenalan dulu! Kita pada penasaran nih, kok bisa ada gucon yang ngajarin kita" ucap gadis yang di pojok sambil nyengir kuda.

"Huuuu dasar tante - tante girang lihat yang ganteng aja langsung meleleh" ujar lelaki yang duduk di depan renita.

"Sudah ngomongnya" ucapnya sedikit kencang, karna merasa jengah dengan murid barunya yang baru beberapa menit iya masuk kelasnya udah ribut.

Semua murid pun langsung berhenti mencibir satu sama lain ketika mendengar suara lelaki yang duduk di meja guru. Lain dengan renita ketika semua murid sibuk mencibir dia malah tidur ternyata di kursinya. Padahal baru beberapa menit ia berbincang dengan fita tapi matanya udah deluan terkatup dan jadilah dia tidur di tempat duduknya.

"Sekarang bapak akan memperkenalkan diri di mohon kalian diam dan tak usah banyak ngomong paham! Saya tidak akan mengulang dengan apa yang saya katakan.

" baik pak" jawab semua siswa, kecuali renita yang masih memejamkan matanya.

"Perkenalkan nama saya gilang putra sastra, umur 25 tahun Saya mengajar sosiologi" gilang memperkenalkan dirinya.

"Bapak udah punya pacar" tanya raisa penuh harap pada pak gilang untuk menjawab pertanyaanya.

" saya tidak punya pacar" jawabanya santai dan datar tanpa seulas senyum.

" jadi  saya boleh daftar nih pak" sambil mengedipkan matanya.

Gilang hanya tetap masang muka datar karna ia rasa pertanyaan itu sangat tidak penting. Dia merasa jijik sama muridnya sangat centil sekali. Ingin sekali ia mencolok mata muridnya yang ngedipin mata.

"Huuuuu dasar tante girang mau cari mangsa lagi!! Pak jangan tergoda dia cwek biawak pak suka centil" teriak salah satu murid cwok yang memang gak suka sama raisa.

"Enak aja loh bilangin gue biawak, eloh tuh buaya pasir huh!!" dengus raisa.

"Sudah bicaranya" kesal gilang pada muridnya.

"Maaf pak" permintaan maaf raisa

"Baiklah" tetap datar

Gilang sekarang berkutat dengan fikirannya mengapa gadis yang duduk di belakang dari tadi tidak bergeming sama sekali padahal dari tadi di sini ribut dan gaduh dengan cibiran oleh dua insan.enak saja dia tiduran sementara gue di depan tidak di hargai. Apakah gadis itu tidur atau apa kah. Ucap gilang dalam hati.

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang