part 12

7.8K 154 1
                                    

Pagi ini seperti biasa renita pergi kesekolah menjalankan kewajibannya sebagai siswa yang duduk di bangku SMA di high school. Pagi ini pelajaran yang akan di mulai adalah pelajaran calon suaminya yang berstatus guru.

"Rennnnn" teriak seseorang dari pintu kelas.

"Apaan sih!!!" renita kaget gara" temannya yang teriakmemanggil namanya.

"Hehehe gak apa, Cuman manggil aja" cengir orang itu.

"Loh dari lahir ketelan toa yah fit? Makanya suara loh kalau teriak buat telinga orang mau pecah". sadis kan ucapan renita.

" isss yah enggak lah ren, gue itu di berkati punya suara melengking kyak gini" ucap fita

Renita pun malas menjawab ocehan fita. Ia langsung melipatkan tangannya di meja dan menenggelamkan kepalanya.

"Yeh malah tidur gue kan lagi ngomong" dengus fita karna melihat renita tak mendengarkan ocehannya.

"Assalamualaikum anak" salam dari gilang.

"Wa'alaikumussalam pak" balas dari seluruh siswa. Terkecuali renita yang masih menenggelamkan kepala nya.

Gilang pun menyuruh fita untuk membangunkan teman sebangkunya yaitu renita.

"Ren bangun, pak gilang udah masuk tuh" fita menggoyangkan tubuh renita agar bangun karna pak gilang dari tadi melihatnya.

"Malas ah gue ngantuk" ucap renita yang masih menenggelamkan kepalanya.

Tanpa di sadari ternyata gilang sudah berada di meja fita dan renita

Takkkk bunyi pukulan meja yang di pukul oleh gilang.

"Ehhh ayam ayam" kaget renita dan dia di tertawai satu kelasan.

"Bangun ini tempat belajar bukan tempat tidur! Kalau mau tidur sana di rumah" ucap gilang

" yaelah sans aja dong pak, kan saya tuh ngatuk" jawab renita dengan wajah kantuknya.

" sekarang kamu berdiri di samping meja saya, sampai jam pelajaran selesai" gilang memberi hukuman pada renita. Walaupun renita calon istrinya tapi tetap saja kalau di sekolah renita itu muridnya.

" iya - iya hufff " dengus renita sambil berjalan menuju meja pak gilang dan berdiri di sana.

Calon suami kurang ajar!! Durhaka loh sama calon istri, gue kutuk jadi monyet baru tau huff. Batin renita

"Apa kaumengutuk  ku jadi monyet dalam hati" tanya pak gilang.

Kok dia bisa tau yah? Jangan - jangan dia para normal!
"Siapa juga yang mau ngutuk bapak! Orang memang sudah kyak monyet gitu kok, tuh lihat banyak bulunya di muka bapak" ucap renita tanpa dia sadari dia berkata tidak sopan.

Pak gilang melototkan matanya pada renita tanda bahwa ia tak suka dengan apa yang di ucapkan muridnya yang akan berstatus menjadi istrinya nanti.

Ehh kok gue jadi bego ini sih!  bisa - bisanya gue berucap kyak gitu, tuh kan lihat pak gilang marah jadinya. Matanya melotot seperti mau keluar dari tempatnya lagi haduh tamat riwayat gue. Renita membatin.

"Sekarang hukuman mu saya taya tambah!! Jam istirahat kamu saya hukum membersihkan ruangan saya sampai bersih!!!!!!" gilang menambahkan hukuman pada renita karna  berani berucap seperti itu.

"Jangan dong pak" mohon renita supaya tidak hukumannya tidak di tambah lagi.

Gilang malah pura - pura tidak mendengarkan ucapan renita ia malah fokus pada buku yang akan menjadi materi pembelajarannya hari ini.

Renita mendengus kesal karna ucapannya tidak di hiraukan sama sekali.

"Anak - anak kerjakan paket hal 125 sampai 130 itu kalian rangkum dan sebelum bel pulang berbunyi harus sudah ada di meja saya" suruh gilang pada murid - muridnya merangkum materi.

Kring kring kring bel istirahat

Renita sangat senang karna kakinya sudah pegal sekali karna harus berdiri di samping pak gilang kutub dan killer. Tapi seketika wajah renita merangut karna ia ingat habis ini dia harus membereskan ruang pak gilang.

"Anak - anak jangan lupa di kumpulkan! Dan kau renita harus kumpulkan juga" ucap pak gilang pada muridnya dan renita.

"Baik pak" jawab" semua murid

"Pak kan saya belum nulis karna bapak hukum" ucap renita

" saya gak mau tau kau harus mengumpulkannya juga dan jangan celoteh kyak bebek" ucapan pak gilang di tertawai oleh semua murid di kelas.

Pak gilang pun berlalu keluar kelas dan meninggalkan renita yang masih kesal di tempatanya

"Ren loh gak apa - apa" tanya fita

" gak apa -apa nya nih kaki gue udah pegal banget rasa mau patah" dengus renita karna temannya ini.

" loh sih di bangunin kagak mau bangun"

" ia gue salah kan gue ngantuk banget fit, malah sekarang gue harus ke ruangan guru somplak satu itu lagi hufff " renita kesal sekali hari ini

"Yaudah sana gih beresin ruangan pak gilang, kalau loh lambah ntar di tambahin lagi hukumannya" fita menyuruh renita agar pak gilang tidak menambahkan hukuman renita.

" iya gue kesana dulu yah fit" ucap renita dan ia berlalu keluar menuju ruangan pak gilang dan membersihkannya.


Vote and comen

my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang