part 20

7.8K 157 1
                                    

Ini kelanjutan part 19 yah jadi kalau bingung baca kembali ke halaman sebelumnya.

Jaksen ingin memakai kan sepatu yang fita lempar tadi. Yah selayaknya pangeran memakaikan sinderella sepatu. Tapi itu tidak terjadi karna fita langsung mengeluarkan suara emasnya yang siap membuat gendang telinga akan tuli di buatnya.

"Jaksennnnnnnn" teriak fita.

"Suara mu membuat ku tuli inces" ucap jaksen sambil menutup telinganya.

"Fita suara loh. Ahhhh sakit telinga gue" renita pun menutup telinganya. Dan seluruh murid yang lain.juga menutup telinganya.

"Pergi atau gue tambah mengamuk disini" gejolak amarah menambah di diri fita.

"Anak kambing pergi loh!!
" jaksen berhenti menganggu fita karna itu membuat kami pusing"
"Sapi sudahi perkelahian kalian"
Begitulah sorakan murid yang lain agar jaksen berhenti mengganggu fita.karna hampir tiap hari fita teriak dan membuat semua orang pusing.

"Oke santuy teman - teman" ucap jaksen.

Sebelum pergi jaksen menyatukan tangan telunjuk dan tengahnya lalu di rapatkan dan ia mencium kedua jari itu bersamaan dan menempelkan ke pipi fita. Sebagai simbol ia mencium pipi fita dengan perantara jarinya.
Fita yang di perlakukan seperti itu hanya dia mematung tanpa teriakan lagi seperti orang kena setrum sangat kaku sekali.

"Fit sadar" fita masih saja berdiam kaku.

" fitaaaaaaaa" teriak renita di telinga fita.

" issss apaan sih, sakit nih telinga gue" gumam fita.

"Loh aja tadi teriak-teriak teriak juga. Sampai satu kelas pusing karna suara jelek loh"

"Hehehe maafkan aku. Siapa suruh sih pria tengil itu ganggu gue" bela fita.

" jodoh baru tau rasa loh fit"

" iwww amit - amit banget dah tralala, dia bukan tipe gue juga kok"

"Jangan ngomong seperti itu fit,soalnya sudah banyak orang yang mengalami seperti dirimu dan berujung cinta dan menikah punya anak selusin" ejek renita sambil terkekeh.

Fita hanya mengerucutkan bibirnya dan bungkam.

bagaimana kalau itu terjadi pada gue, kata renita ada benarnya juga sih.tapikan gue kan gak mau sama si tengil. Emm tapi di pikir - pikir si tengil lucu juga sih dan lumayan tamvan.upsss kok gue muji dia yah. Akhh tidak boleh terjadi gue maunya nikah sama opa - opa Korea yang chuby. Batin fita berkata dan sedikit memuja.fita bergeleng kepala untuk menghilangkan pikirannya.

"Kenapa loh geleng - geleng pasti pikirin jaksen kan? " goda renita yang sebenarnya betul sekali.

" gak lah ogah gue pikirin dia" tolak fita pada ucapan renita tadi"

Kringggg
Bel tanda pelajaran di mulai semua murid langsung mengambil posisi duduknya. Literasi pun di mulai dari membaca doa lanjut tadarus Al- Qur' an dan setelah itu berdiri menyayikan lagu kebangsaan yaitu Indonesia raya.

Setelah litersai selesai masuklah guru cantik nan seksi yaitu Bu ratna dia mengajar seni budaya.banyak murid tak suka padanya karna terlalu berpakaian ketat dan lipstik menor seperti Tante girang yang ingin menggodanya duda kata semua murid.

"Assalamualaikum anak - anak " salamnya ketika masuk.

" wa'alaikum salam Bu" jawab semua murid.

" baiklah hari ini ibu akan membuat kelompok yah karena kita akan membuat sebuah kerajinan" ucap Bu Ratna.

" bu kelompoknya milih sendiri aja boleh yah? " ucap fita dan Bu Ratna menyetujuinya.

"Yeyyyyyy" teriak semua murid karna memilih sendiri lebih enak bisa cari teman yang enak di ajak kerja.

"Yaudah silahkan kalian bagi dan jangan lupa catat nama kelompok kalian dan serahkan ke meja ibu yah" suruh Bu Ratna dan di angguki semua siswa.

"Ren kita sama siapa aja nih?" tanya fita.

" bagaiaman kita sama jaksen, nizam"

" haruskah ada jaksen ren di kelompok kita?" renita hanya mengangguk

" rennnn" panggil fita melas.

" kalau kamu gak mau sama yang lain aja sana gih" usir renita.

" yaelah jahat bener loh jadi kawan. Yaudah gue setuju" renita senyum penuh kemenangan.

Semua sudah dapat kelompok dan sekarang mereka mendengarkan instruksi yang di berikan Bu ratna tentang kerajinan apa yang akan mereka buat nanti.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu.

"Assalamualaikum bu. Itu renita sedang di panggil pak gilang dibruangan nya" orang itu menyampaikan pesan dari gilang.

" waalaikum salam. Baiklah ren pergilah sekarang ke ruangan pak gilang" suruh Bu Ratna.

"Baik Bu"

Ketika renita ingin melewati Bu ratna tangannya tercekal.yang menariknya Bu Ratna.

"Ada apa Bu? " tanya renita bingung.

"Kamu jangan godain pak gilang yah ren karna dia calon suami ibu nanti" bisik Bu Ratna dan membuat mata renita terbelalak kaget.

"Baiklah Bu dan saya permisi dulu" pamit renita dan berlalu melenggang pergi.

Sepanjang jalan renita bergumam kecil Karena kesal sama bu ratna.

Enak aja Bu girang bilangi pak gilang calon suaminya!! Lah gue yang udah jadi istrinya kok. Mana mau bilang sama cewek kyak gitu.kan pak gilang maunya sama gue. Gumam pelan renita sambil melangkah menuju ruangan gilang.

Gilang pov

Aku menyuruh salah satu murid ku untuk memanggil renita ke ruangan ku yah karena aku ingin makan bareng dengan istriku nanti lah.

Kudengar suara ketukan dari luar sepertinya dia sudah datang. Kubukakakan pintunya dan ternyata benar dia istriku yang tadi mengetuk.

"Ada apa bapak memanggil saya" tanya renita sedangkan gilang langsung menarik tangan renita untuk masuk ke dalam.

" duduk di sini dulu" gilang mempersilahkan renita duduk.

"Ada apa pak" tanya renita lagi karna ia sangat bingung untukbapa dia di panggil keruangan nya.

"Saya hanya ingin makan bersamamu" ucap pak gilang.

" ya Tuhan saya di panggil disini hanya karna bapak ingin makan bersama dan ini juga belum jam istirahat untuk makan siang.

"Hak saya juga" jawab pak gilang ketus.

" tapikan saya seorang pelajar pak yang tugasnya belajar"

"Kau istri saya Kewajiban Mu untuk menemani suami mu makan"

"Baiklah" renita mengalah karna tak bisa menolak juga.

Gilang pun tersenyum merekah yang membuat siapa pun yang melihatnya akan meleleh Dan ikut bahagia padahal hanya gilang yang bahagia.

"Sudah lihatnya saya emang tampan dari dulu. Dan tutup mulutmu sebelum saya cium kamu" ucap gilang masih sambil tersenyum dan baru kali ini dia berkata banyak.

"Dasar guru mesum" gilang tersenyum. Karna ia merasa lucu pada istri mungilnya ini.

"Assalamualaikum pak ini pesanan bapak"

" terima kasih dan ini uangnya" gilang memberikan seratus rupiah.

" makasih pak"

"Terima kasih kembali"

Gilang pun langsung masuk kembali dan mengunci pintunya takut ada yang melihat mereka berduaan dan takut nanti di kira berzina yah padahal memang sah sah saja buat mereka namun ini sedang di sekolah.tidak mungkin juga karna mereka saja belum mengerti tentang hatinya namun disini gilang sedang berusaha agar semua berjalan dengan baik dan akan ada keindahan di masa depan.

Huhuhu akhirnya selesai juga nulisnya.

Jangan lupa vote and comen nya yh leader yang cantik - cantik dan ganteng - ganteng







my teacher my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang