NR-2

76 9 0
                                    

Tak lagi dengan Nada yang hanya melongo menatap wajah tampan itu. Memandangi ciptaan Tuhan yang Tuhan kasih untuk lelaki itu.

"Ternyata masih ada ccowok seperti ka Radhit yang bisa bisa nya menghafal Al Qur'an se 5 juz banyak nya itu yah?" Ucap Nada sambil menatap cowok itu, yang di ketahui bernama Radhit itu.
Sampai Lisa membangunkan lamunannya akan memuji laki2 itu.

"Eh Nad cepet ke kelas dah bubar juga"
Nada terkejut dan langsung meninggalkan tempat itu.

Nada tak langsung ke kelas ia malah ke ruang BK untung meminta kepada pak Bampong HP yang tadi di sita.

Setelah mengambil, tak sengaja Nada mellihat sosok makhluk yang tampan itu melewatinya.

"Kak Radhit" dalam hati nya sambil memuji betapa damainya melihat sosok itu.

Kemudian, Nada bergegas masuk kelas, karna kelas akan di mulai 10 menit lagi.

***

"Lisa, Lo tau ngak?? gw ketemu sama ka radhit tadi pas gw mgmbil ni handphone di BK"!! Kata Nada sambil mata nya terpokus ke depan menetralkan getaran jantung yang memburuh dengan kencang.

"Serius Lo, trus trus gmna reaksi dia?" Menatap nada bermohon untuk segera menjawab pertanyaan dari Lisa.

"Dia biasa aja sih.." Muka nya berubah sekejap ketika menjawab pertanyaan Lisa menjadi manyun.

"kenapa si Lis, dia ngak pernah balas perasaan gue. Gue tuh sayaaaaannngggg banget sama ka Radhit!!" Ucap Nada lagi sambil melihat pandangannya lurus kedepan.

"Ya mungkin bukan saat nya dia balas perasaan lo. Kan Lo tau sndiri, Dia itu cowok ter ANTI sama cewek di sini. Sekali liat cewek aja dia langsung nundukin pandangannya. Lo harusnya bersyukur Lo masih bisa lihat dan cintai dia dengan sepenuh hati Lo, yaa walaupun cinta Lo belum terbalaskan!!" Seru Lisa sambil mengusap punggung Nada pelan untuk menenangkan hatinya.

"Hmmm... Iya sih, pokoknya gw harus trus berjuang. demi masa apapun GW CINTA SAMA LO RADHIT!!" Seru Nada sambil mengepalkan tangan nya dan di angkat ke atas tanda bahwa di bersungguh-sungguh mencintai Radhit.

"Katanya sih kalau kita bersungguh-sungguh mencintai seseorang dia pasti jodoh sama kita" Seru Lisa menyakinkan Nada.

Nada hanya ber OH ria dan percaya apa kata temenya itu .

***

Kringgg

Bel istirahat sudah berbunyi, saat nya para siswa menghabiskan uang jajannya di kantin.

Terutama dengan Nada dan Lisa di tambah temannya Najma dan Halwa. Mereka saudara kembar tapi tak seiras, yaelah kaya Upin Ipin aja mrka bedua.

"Eh Nad.." Ucap Najma ketika sdng makan bakso dan memanggil Nada. Sontak Nada langsung melihat ke arah Najma.

"Kenapa??" Ucap Nada

"Eh ngak jadi ah.."

Itulah ke usilan Najma, manggil tapi selalu gak jadi. Membuat Nada kesal saja dan kepok knpa Najma memanggilnya.

Tak lama kemudian Najma menyebut nama Nada lagi untuk memanggilnya.

"Eh Nad Nad.. " belom saja Najma melanjutkan bicaranya Nada langsung potong pembicaraannya.

"Apaan lagi sihh?? Kalau ngak penting gk usang mnggil, gw lagi makan,!!!"

"Iya nih Lo usil bnget sih sama Nada, dia tuh lagi makan tahu ngak. Dasar adik usil Lo" Seru Halwa sambil menjitak kepala adikny yg usilnya mnta ampun ini.

"Ya elah galak bet dah jadi kakak di laknat sama tuhan baru tau rasa Lo. Eh lagian yah gw itu ngak usil sma Nada, gw cuma mau ngasih tahu sama Nada tuhh di sebrang sana ada ka Radhit Cs!!" Tunjuknya ke arah meja nomer 5.

Sontak Nada kaget dan langsung melihat ke meja yg di tunjuk oleh Najma.

Gimana mngkin seorang Nada Amaro lexandra tindak ingin melihat wajah tampan dari seorang Radhit Adinata.

Ya, kedua anak kembar itu jelas mengetahui cowok yang selama ini di inginkan oleh Nada. Toh Nada selalu menceritakan tentang isi hatinya kepada ketiga sahabatnya ini

***

Setelah acara makan baksonya selesai, tak henti hentinya Nada memandangi cowok yang berada tak jauh dari tempat duduknya. Tentunya Nada senyum senyum sendiri Memandangi betapa damai nya melihat lelaki itu tersenyum ceria dengan teman temannya, menertawakan suatu hal yang konyol.

Tak lain dengan Lisa, Najma, dan Halwa melihat betapa aneh nya Nada pagi ini.

"Eh Nad, ngapain Lo senyum senyum sendiri? Mana Lo liatin ka Radhit lagi. Lo pasti lagi ngebayangin yah pacaran sama ka Radhit, Hayooo Looo ngaku...!!" Seru Najma sambil memojok mojokan Nada.

Nada pun terkejoet eh mksdnya terkejut melihat sikap Najma yg seperti itu, yg slalu saja mengganggu lamunannya.

"Eh eng....En..Gak Ko, si...siapa juga yang senyum senyum sndiri!!" Ucap Nada gugup.

"Yaelah ngaku aja kali,, lagian Lo itu udah terciduk Ama kita kita. Kalau Lo itu lagi liatin ka Radhit dan ngehayal betapa indahnya Lo pacaran sama dia" Ucap Lisa mendukung pembicaraan Najma.

"Iya Mantul tuh" Seru kedua anak kembar itu dengan serempak dan sama sambil mengacung kan kedua ibu jari nya kpada Lisa.

Serempak semua tertawa menertawakan hal konyol itu.

"Ehh udah udah kalian tuh apaan sihh gak jelas banget!!" ucap Nada sambil berdiri meninggalkan mereka betiga

"Yaelah gitu aja ngambek Lo nad nad.. hahaha.." Seru Halwa sembari mengikuti Nada di belakangnya.

***

Kelass...

"Nada" panggil Bu Rika.
"Sini kamu" lanjut nya.

"Iya Bu ada apa?" Dana menghampirinya.

"Tolong simpan buku-buku ini di ruang perpustakaan, tata dengan baik yah"

"Baik Bu!!" Ucap Nada sambil membawa tumpukan buku untuk di bawa ke perpus.

***

Setelah sampai di perpustakaan Nada tak sengaja melihat keberadaan cowok ganteng itu sambil membaca buku. Nada bingung, kalau dia melewatinya pasti jantungnya akan copot dari tempatnya. Kalau tidak dan dia milih untuk balik ke kelas sambil membawa buku nya kembali, Bu Rika pasti marah besar. bisa terjadi perang dunia ketiga deng.

"Aduh.. mampus gw!! Gimana dong?" Nada bicara sendiri sebari melihat kak Radhit dari kejauhan.

"Okeh... Huhhhh tenanggg.. tenangg.. tenangg.. Lo harus biasa aja hadapin dia, anggap kalau dia itu patung,ehh tapi jngan patung dehh, eh tapi apa deng??.. Arggghh pokok nya bisa. Nada Lo harus bisa okey" ucap Nada sambil menenangkan jantung nya agar tak loncat dari tempatnya.

Perlahan Nada mulai melangkahkan kakinya untuk berjalan mendekati ka Radhit dan masuk ke dalam perpustakaan untuk menyimpan buku buku ini.

Setelah beberapa detik dia sudah berada di hadapan ka Radhit.

Kalian pasti tai Deng eh mksdnya tahu deng apa yang di rasakan Nada saat ini.

Ya benar sekali, gugup yang di rasakan Nada saat ini. Perlahan Nada membuka mulut dan berkata.

"Permisi kak" ucap Nada dengan gugup.

Wajah yg tadinya menunduk sambil baca baca buka tertang IPA itu, terangkat ke atas menatap gadis yg kini di hadapan.

"Astaga.. gw baru pertama kali lihat dari sedekat ini. Ya Tuhan tolong hambamu ini, tempatkan kembali jantung hamba dari tempat semulanya" ucap Nada dalam hati sambil memandang wajah tampan itu.

"Ouhh silahkan" Ucap ka Radhit sambil melebarkan senyumannya kepada Nada.

"Makasih kak!!" Seru Nada sambil berlari kecil masuk ke perpus.

#SeruBangetDengPartIni
.
.
.
.
.
.
#Radhit Adinata
#Nada Amaro Lexandra

Jummm lanjut👉👉...

Vote nya Deng kak, klik bintang di bawah pojok kanan.okeh makasih')

NadaRadhitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang