NR-9

16 3 5
                                    

Ini lanjutan dari part 8 yah gaes

Happy reading 🤣

"Maafin gw yahh!! Gara gara gw Lo harus jadi seperti ini. Setelah ini gw janji sama Lo bakalan minta maaf sama orang tua lo.  Saya yang akan urus. Dan membatalkan semuanya"

Hilang sudah keinginannya. Dia seperti wanita yang mengharapkan seseorang yang orang itu tidak mengharapkan. Hm sepertinya dari dulu juga seperti itu.

Setelah ini Radhit membawa Nada ke tempat di mana eyang nya tinggal. Mengucapkan yang sebenarnya. Dan akhir sudah cerita mereka dan tidak ada hubungan apapun setelah ini.

Eyang Radhit pun mengerti. Bahwa bukan saat nya Radhi mempunyai pendamping. cukup Angga dulu yang eyang banggakan.

***

2 tahun berlalu. Nada memutuskan untuk meneruskan ke Universitas 2 Bandung. Karena ia mengetahui keberadaan Radhit di sana. Selama satu tahun ini. Nada selalu menstalker Radhit dari jauh. Ya walaupun sama sekali gak ada tingkatan.

Lisa bersama kedua sahabat kembarnya pun ikut bersamanya meneruskan ke universitas 2 Bandung. Mereka memang sahabat ter bangsat. Ehh ralat Ter the best mksud nya.

Gw beserta ketiga best friend gw memilih jurusan yang sama yaitu ekonomi. Kemungkinan kita akan sellau bersamaaa.

2 bulan gw sudah merasakan gimana belajar di kuliah kali ini. Gak seperti biasa. Pak bampong pun tak ada di sini. Guru BK Ter the best.  Bahkan guru dosen kali ini lebih kejam ketimbang pak bampong.

Sekarang gw lagi duduk di koperasi dekat kampus. Bersama ketiga sahabat yang semakin lama semakin liar.

Gw hanya meminum teh dingin pesanan gw dengan malas. Memikirkan. Radhit. Yaa Radhit. Sekarang gw belom menemukan sosok itu. Hmm Rindu.

"Ehh Nad. Di minum. Bengong Mulu Dari tadi Lo!!" Ucap Lisa membangunkan lamunannya.

"Iyya Nad. Lo Napa sihh kek ngak gairah banget gitu". Lanjut Halwa antusias.

"Hmm gw lagi kangen aja.." jawab gw tanpa minat.

"Ehh Nad. Lo liat dehh bukannya itu Radhit yahh!!". Ucap Najma sambil mengucek matanya memastikan. " Iyya bener itu Radhit.."

"Mana suka boong Lo" ucap Lisa kepo sambil melihat ke arah yang di tunjukan Najma.

"Ituu lhoo yang lagi bagiin brosur. Dihh mata Lo pecak kali" Umpat Najma.

Ha?? Radhit?? Dia ada di sini?? Nada mulai penasaran dengan ucapan mereka. akhirnya nada memcoba menengok sekilas ke arah yang di tunjukan Najma. Setelah sekilas menengok nada seperti ingin terbang. Merasakan gemuruh hati yang memuncak. Ia hampir menahan tawa rasa gembiranya. Nafas nya kian berdegup lebih kencang. Dengan badan tinggi nya ikut serta membagikan selembaran kertas kepada orang orang yang berada di koperasi ini.

"Cieee ciee Nad. Dia ke sini tuhh" Ucap nya membuat hati Nada semakin bergemuruh.

"Permisi. Saya di sini sedang mempromosikan makanan yang terlejat di kota Bandung ini. Silahkan mencoba....! " Senyum ramah Radhit ketika membagikan brosur nya ke arah meja Nada.

Sambil menjulurkan sedikit lengannya dengan Nada yang masih menatap ke indahan wajah tampan di hadapannya ini. Ya Allah indah sekali ini.

"Lohh ini Nada kann??" Tanya Radhit seketika membangunkan lamunannya.

"Eehh iii...yaa"  Gugup Nada dengan senyum manisnya.

"Kalian kuliah di sini juga??"

"Iyya kak, Kaka di sini juga??"  Jawab Lisa Nyamber. Kan kesel harusnya hanya nada yang bisa menjawab pertanyaan itu. Jadinya kan udah di jawab.



"Iyya.. Oh Iyya saya gak bisa lama lama.. permisi" ucapnya langsung berlalu pergi.

"Ishh Lisa paan si Lo. Harusnya kan gw yang ngomong tadi.." kesal Nada pada Lisa.

"Ya sorri. Habisnya Lo Diem aja si tadi. Truss gw jawab dehh.."  Maaf Lisa.

"Udah. Udah. Liat dehh coklat nya lumer banget. Nanti kita kesana ya siapa tau ada Radhit lagi. Kan yang untung Lo Nad!!".  Ide bagus Najma. Yang langsung di angguki Nada.

"Iyya Iyya"

***








































TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak🍃

Waktu yang begitu cepat yahh!!

Please untuk klean klean jangan bisanya baca doang dungss Uee juga butuh suport dari klean biar apdet terusss kann.

Emang gak cape apa ngetik Mulu.

Lahh siapa yang nyuruh autor??

Iyya juga yahh.. huuaaaa intinya kan buat ngehibur klean juga. Gimana sihh.

Next part dahh.

NadaRadhitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang