“ Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan , pikirkanlah tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan .”
***
"Uhhh akhirnya bisa tiduran juga" ucap Lisa sambil membanting tubuh nya di atas kasur milik Nada.
"Hrrr kebiasaan" ucap Nada memutar matanya malas.
"Ya elah Nad gw tuh udah lama ngak ke rumah Lo, terakhir ke rumah Lo passss kak Rafii pergi kuliah ke eropa, itu juga cuma sebentar" jawab Lisa sambil berdiri duduk di kasur.
Kak Raffi itu adalah kakak nya Nada, Nada memiliki 2 bersodara dan Nada anak terakhir yang sellalu di sayang dan di manja oleh kedua orang tuanya. Termasuk kakaknya yang selalu memanjakan Nada. Sampai Raffi pergi Kuliah ke Eropa saja Nada harus merengek rengek dulu.
"Ehhh Iyya, ka Rafii gimana kabarnya yah?" ucap Najma yang sedari tadi menonton tv yang ada di kamar Nada.
"Eh iya tuh gimana keadaannya sekarang?" sambung Halwa yang duduk di samping Najma.
"Udah gw tanyain BANGE, malah nanya lagi??" Seru Najma sambil mendorong kepala Halwa pelan.
"Ehh biasa aja kali" Ucap Halwa membalas dan mendorong kepala Najma pelan.
"Eh eh eh udah udah, kalian tuh yah ngak di sekolah, ngak di rumah Nada, selaluuuuuu aja berantem, emang ngak cape apa Lo bedua??" Ucap Lisa geram sedari tadi.
"NGAKKKKK" ucap mereka berdua serempak.
"Udah udah, ouh iya gw juga gak tau keadaannya sekarang, lagian akhir akhir ini ka rafii jarang ngehubungi gw. Padahal gw tuh kangennn banget sama dia..." Ucap Nada sedih.
"Lo yang sabar yah mungkin ka Rafii sibuk kali jadinya jarang ngehubungi Lo.." seru Lisa turun dari kasur dan menghampiri nada di sofa dan mengelus punggung Nada pelan.
"Hmmm iya kali" ucap Nada sambil mengangkat pundak kanannya pelan
"Ouhh Iyya dari pada sedih sedihan mendingan kita main truth or dare aja" seru lisa.
"Ah males ahh" ucap Nada sambil memutar bola matanya malas.
"Udah pokoknya harus ikut..." Ucap Lisa.
"Anter gw cari botol kosong yuk" seru Lisa sambil menarik tangan Nada keluar untuk mencari botol kosong.
Setelah menemukan mereka langsung berbundar untuk melakukan permainan itu.
"Oke sekarang gw duluan aja yg puter" ucap Lisa siap untuk memutar botol itu.
Setelah berputar, botol itu berhenti ke arah Najma.
"Yahh kok gw sihh" ucap Najma memelas.
"Oke skrang Lo pilih truth or dare??" Tanya Lisa.
"Dare" jawab Najma dengan semangat.
"Tantangan dari gw apa ya... Hmmm" ucap Lisa sambil berpikir.
"Gimana kalo Lo telpon kak Razka,truss Lo bilang. Gw sayang sama Lo" lanjut Lisa mengejutkan Najma.
"Whatt.. gila Lo yah.. mau taro mana nih muka Dede.." ucap Najma rengek.
"Lo ngak bisa nolak yahh.." ucap Lisa tersenyun licik.
Perlahan namun pasti Najma langsung mengambil hp nya dan segera langsung ke nomer yang di tuju.
Tak lama kemudian terdengar suara dari sembrang sana.
"Hallo, ada apa Naj??!" Kata seseorang di sebrang sana yang ternyata adalah Razka.
Dengan sergap Najma langsung ngomong ke intinya.
