NR- 14 Mengobrol

14 1 0
                                    

Kelas yang di mulai dari jam 10 sampai jam 12 telah usai. Membuat kepala Nada lega. Setelah ini tidak akan ada pembahasan lagi. Setelah keluar berbarengan dengan ketiga sahabat nya itu. Nada baru ingat sudah ada janji dengan Rafi. Katanya bakal bawa dia ke cafe bersama teman teman nya juga. Tepat hari ini. Iyya hari ini. Jam ini. Menit ini. detik ini. Dan itulah pokoknya.

"Ehh kalian mau ikut gw gakk??" Tanya Nada girang kepada ketiganya.

Sedang getiganya hanya melongo dengan sifat aneh orang ini. Tadi marah marah. Lahh sekarang riang bener mau ngajak kita kita. "Lahh aneh banget sih Lo!! Tadi marah marah. Sekarang baik baik gini" Umpat Lisa bingung.

"Yaa.. gpp.. mau ikut gak??" Ulang Nada.

"Kemana??" Tanya Lisa lagi.

"Udah pokoknya kalian ngikut aja. Nanti kita ke cafe. Di traktir kak fi kok tenang aja!!"

"Serius Lo Nad??"

"Yuhuu ikut lahh"

"Gw juga!!"

"Yauda kita tunggu jemputan kak fi yuk di depan.."

***

15 menit sudah dengan penantian ini. Lelah rasanya harus menunggu. Mana Najma ngedumel Mulu. Membuat Nada risih. Tapi Nada tetep anggun menunggu kak Rafi yang lama. Awas saja kalau sudah sampai akan dia cumel cumel sampe jadi adonan.

Tak lama kemudian. mobil bernuansa merah dengan Kilauan yang mempesona menyadarkan lamunan lamunan cewe cewe penunggu. Ck.

Nada sudah geram dan segera menghampiri mobil itu dan segera masuk. Di ikuti ketiga nya yang duduk di belakang. "Kak Fi lama banget sihh. Dari tadi ini lho nunggu lama banget!!" Kesal Nada sambil memanyunkan bibirnya geram.

"Iyya kak Rafi!!. Nih adik saya aja ngedumel Mulu dari tadi!!" Ucap Halwa sambil sedikit melirik Najma dan di bales cubitan keras dari Najma. "Arghh... sakit anjirr!" Desah Halwa kesakitan.

"Hehe.. maaf yahh!! Tadi Fi di kantor.. trus kan minta izin dulu sama ayah.. jadi lama dehh.." Ujar Rafi sambil menggaruk lehernya kikuk.

"Ohh.. Iyya kak gpp.." sambung Halwa.

Setelah itu Rafi melajukan mobil nya dengan kecepatan normal. Di dalam mobil tidak ada suara apapun. Sepertinya Nada juga masih marah.  Makanya sangat sepi di dalam sini. Membuat nya bosan.

Setelah selama 15 menit penuh hening di dalam mobil. Kini mobil itu telah terparkir di ratusan deretan mobil di sana. Membuat mereka kelelahan duduk. Dan segera keluar dalam mobil. Saat telah turun Nada melihat seperti tidak asing dengan tempat ini. Ia seperti pernah ke sini dengan ketiga sahabatnya pula. Nada melirik dan ternyata mereka sama halnya dengan dirinya. Bingung. Aneh. Dan gak percaya.

"Kak Fi!! Ini cafe Kak fi??" Tanya nada membuka suara.

"Iiiyaa.. ni cafe Kak Rafi. Kalian pernah kesini yahh??" Tanya Rafi sedikit penasaran. Dan aneh melihat ke empat sahabat ini terlihat bingung dan aneh. "Kalian kenapa?? Jelek yahh?" Tanya kak Rafi lagi.

"Gak kok kak!! Gak jelek. Cuma saja.. aku pernah kesini sama mereka juga.. dan ternyata ini cafe kak Rafi.. gak nyangka aja gitu" Ucap Nada masih dengan tatapan penuh keanehan.

Nada sedikit berpikir. Bukannya ini cafe Radhit. Ya ampun kalau ini cafe kak Fi berarti Radhit bawahannya dong. Yaaa ampun. Dunia ini begitu sempit baginya.

"Yaudah yuk masuk" ajak kak Rafi dan diikuti para perempuan itu.

Akhirnya semua melangkahkan kaki nya menuju depan pintu cafe. Segera masuk dan seperti biasa dengan dekorasi yang memanjakan mata. Membuat penghuni di dalam tidak ingat waktu. Ck.

NadaRadhitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang