"Lepasin gak!!!" Ucapannya dengan sedikit emosi.
Nayya pun meronta-ronta tetapi cewe sama cowo kan berbeda kekuatan nya. yajelas Nayya gabisa nolak putra, kan kekuatan cowo lebih kuat daripada cewe.
Ya akhirnya Nayya ngikut ae sama putra, daripada tangan Nayya makin sakit karena terus usaha ngelepasin diri yang ada malahan tangan putra yang makin kuat mencengkram tangan Nayya....
Setelah sampai di ruang OSIS, putra pun melepaskan tangan Nayya.
"Ngrshh.. ni semua gara-gara lu tau gak, sakit ni" Nayya berujar sambil melihat pergelangan tangan yang dicengkeram putra tadi dan warnanya pun sedikit kemerahan.
"Kenapa terlambat?" Tanya Putra
"Cih.. pen tau ae lu " jawab Nayya sadis
"Jawab" Putra berbicara menggunakan nada dingin nya.
"Huft.. jadi cowo ribet amet lu pen tau ae, suka ngurusin idup orang" gumamnya nayya dengan sebal.
Setelah itupun dia melihat putra lagi kemudian memutar kan bola matanya.
"Iya-iya.. gue tadi bangun kesiangan, udah puas kan? Kalo gitu gue mau pergi" Nayya kemudian melangkah keluar ruangan OSIS.
Sebelum melangkah kan kaki tangan Nayya sudah di cekal putra lagi.
"Awshh.. sakit tau gak, gausah pegang-pegang. Mau ngapain lagi lu ha?" Tanya nay dengan nada marah.
"Kamu harus dihukum, bersihkan toilet cewe sebelah Utara" suruh putra.
"Wait-wait... Apa lu bilang? Bersihin toilet? Gamau gue ah, ogah" jawab nya dengan muka memalingkan ke samping kanan.
"Atau saya panggilkan orang tua kamu?"
"Eh.. apa-apaan sih lu ,pakek manggil nama orang tua"
"Bersihin!!"
"Hish.. iya-iya" kemudian Nayya pun menuju ke toilet wanita yang ada di sebelah Utara..
"Ish.. itu ketos emang kurang ajar banget pengen gue tabok pakek pohon toge, cih mana toilet cewe sebelah Utara ni bau lagi" Nayya pun Sepanjang jalan menuju toilet ngedumel terus.
Putra itu ketos nya SMA tunas bangsa yeayh.
Setelah diperjalanan Nayya berdo'a yang gak jelas akhirnya dia nyampek juga.
*Maksudnya berdo'a itu dia ngedumel/ngoceh gajelas kek burung.
"Loh-loh.. ko'udah bersih " saat Nayya membalikkan badan ternyata ada orang yang bersihin tadi.
"Ada apa?" Tanya orang itu tadi.
"Ekh.. gak apa-apa pak, permisi" ucap Nayya dengan sopan kemudian dia balik.
Orang tadi itupun hanya mengendikkan bahunya dan melanjutkan beres-beres.
"Uuu.. akhirnya, gajadi dihukum because udah dibersihin. Rezeki anak yang Sholihah ini mah" ucapannya sambil berjalan dengan senyum-senyum.
"Woy nay. Ngapain senyum-senyum sendiri? Udah kek orgil ae lu" Alin tiba-tiba dari depan Nayya
"Etdh.. fjhgfdhjndnx" umpat Nayya dengan tiba-tiba karena kaget.
"Nay?" Nanya Alin.
"Ya? Ngapain?" Jawab nay dengan ngegas
"Ehh masih bawa tas ae lu"
"Terserah queen lah, udah ah gue mau masuk kelas" lalu Nayya pun melenggang pergi dari hadapan nya Alin
"Ehh dasar.. untung temen ,kalo kagak maybe udah gue tonjok tuh muka" omel Alin.
Dikelas*
"Assalamu'alaikum.." salam Nayya
"Wa'alaikumsalam" jawab serempak orang yang ada di kelas
"Masuk!!" Perintah guru IPA
Nayya pun masuk dengan muka watados nya.
.wajah tanpa dosa*1.
"Ini sudah jam berapa??"
"Jam setengah sembilan bu, emang nya kenapa?" Jawab nya dengan muka polos
"Kamu ibu hukum lari dilapangan sebanyak 8kali!!!" Perintah Bu Mala
Bu Mala itu guru IPA.
"Duh.. Bu gini yak, delapan dikurang tujuh berapa?" Tanya Nayya dengan jahil
"Satu" jawab Bu Mala
"Kalo gitu aku lari nya satu kali ya Bu, kan ibu tadi sudah bilang kalo cuman satu kali"
"Eh.. dasar bocah"
"Yah kan saya udah bukan bocah lagi Bu" ucap Nayya lagi
"Udah cepat sana lari atau saya kasih surat panggilan ke orang tua kamu?"
"Sabar bu, inget jangan marah-marah ntar nambah tua loh "
"NAYYA!!!" Ucap Bu Mala dengan emosi yang ½ matang.
*Eh emang ada yak?
"Iya Bu , bye Bu Mala yang cantik nya gak ketulungan,, ngelebihin cantik nay tapi masih cantik an nay si Bu "
setelah itu Nayya menaruh tas nya kemudian menuju lapangan buat ngelaksanain hukuman dari Bu Mala.
"Sabar-sabar" Bu Mala pun beristighfar didalam hatinya yang menghadapi murid seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA" {nayput}
Teen Fiction. "Ehhh... Apa-apaan sih lu ha? Mau cari gara-gara sama gue? " Ucap Nayya dengan melepaskan tangan putra yang ada di tas nya. Orang itu tadi Putra yeu. "jam berapa?" Tanya Putra. "Jam delapan kurang sepuluh lah" "Itu artinya?" "Ya artinya gue terl...