2".
Di sekolah SMA TUNAS BANGSA
.
Nayya POV.
"eh Nay udah tau informasi terkini belom?" Tanya Ajeng
Aku cuman menaikkan alis sebelahku saja.
"Khusus kelas 11 ini bakal diadain studi tour " ucap Ajeng yang antusias
"Ohh.. " balas aku
"Kok ohh doang si nay? Gak nanya kemana gitu?"
"Kemana?" Jawab aku yang super duper males bicara
"Ke Puncak , ugh.. pasti asik tuh nay ye gak"
Aku cuman menanggapi dengan anggukan doang.
"Lu ikut gak nay?" Tanya Ajeng lagi
Aku pun hanya mengendikkan bahu aja
"Nay? Lu sakit yak atao kenapa?" Tanya Ajeng yang tiba-tiba baru nyadar kalo Nayya jawab nya gak kayak biasa nyaAku cuman menggeleng kan kepala ku doang.
"Yang bener nay gak papa?" Ajeng nih masih kurang percaya sama NayyaDan pertanyaan Ajeng kali ini aku jawab dengan anggukan doang.
"Wey.. " tiba-tiba dari belakang aku dan Ajeng
"Nayya.. Nayya .. Nayya.. " ucap Ajeng spontan karena dia kaget dengan kedatangan Alin yang secara tiba-tiba dan kenapa Ajeng manggil Nayya ? Karena yang lagi difikiran Ajeng itu aku ya jadi dia ngucapin kata spontan nama aku.
Kalo aku mah cuman diem aja ya walaupun tadi kaget sih.Kemudian Alin pun ngikut duduk.
"Tumben nay diem? Biasanya kalo aku kagetin gitu kamu marah-marah?" Tanya Alin dengan heran sendiri
Aku hanya menggeleng kan kepala aku aja.
"Beneran gak kenapa-napa lu nay? Abis nya muka lu kek abis kesambet gitu" ucap Alin dengan setengah asal jiplak.Kemudian Alin pun melihat ke arah Ajeng.
"Ngapain lu liatin gue? Mau dicolok itu matanya hah?" Ucap Ajeng dengan jengkel, karena Ajeng masih jengkel karena Alin tiba-tiba ngagetin dari belakang.
"Santuy mbak, cuma liat doang kok. Masih jengkel je? Gue kagetin ? Padahal kan lu biasanya juga sering ngagetin" ucap Alin yang agak jengkel juga sih.
"Hmm.. " setelah itupun Ajeng melengos muka nya.*Oke jadi maklumin mereka berdua aja ya:)
Nayya pun pergi dari hadapan nya Ajeng dan Alin tanpa pamit ke mereka berdua.
"Ehh.. nay !! " Panggil Ajeng tetapi Nayya gak noleh soal nya udah jauh dari hadapannya.
"Je tu si nay kenapa si? " Tanya Alin.
"Tau tuh .. dari tadi dia kek gitu, lagi puasa ngomong kali" fikir Ajeng.
"Maybe " Alin.Rooftop sekolah*
Secara tak sadar pun air mata ku jatuh sendiri, semakin lama pun air mata ku semakin banyak yang keluar.
Aku pun menangis sambil menelungkup kan mukaku di kedua kaki ku yang sudah ku tekuk.
"Ya Allah aku harus gimana? Aku bingung sama semua nya? "
Setelah itupun aku mengucapkan istighfar supaya hatiku tenang.Skip---> Rumah Nayya*
.
Setelah pulang sekolah pun aku langsung menuju ke kamar dan membersihkan diriku dari badan yang terasa lengket.
"Huft.. mending gue ke taman ajalah" fikir ku supaya merefresh otak.Setelah sampai di taman lavender,
Aku pun melihat-lihat dulu setelah itupun aku baru ngambil bangku yang pas untuk ku duduki.
Aku duduk sambil memasang headset ditelinga ku dan menyalakan musik kesukaan ku dan juga melihat orang yang berlalu lalang.
Dan mataku pun terpusat pada tukang ice cream yang ada di depan taman lavender ini.
.
"Permisi pak.. saya beli 1 ice cream rasa coklat " ujar ku pada penjual tersebut.
"Iya neng tunggu sebentar" jawab pak penjual ice cream nya.
Aku pun hanya mengangguk.
"Ini pak uang nya, kembali an nya ambil aja" ucap ku dengan wajah tersenyum.
"Tapi kan neng? " Bantah pak penjual ice cream tadi.
"Nggak papa pak ambil aja" ucap ku dengan tersenyum kemudian pergi.
.
Tetapi saat aku mau nyebrang ada anak kecil jalan dan mau nyebrang ke tempat penjual ice cream tadi.
Aku pun segera menghampiri anak tersebut dan aku bawa Duduk di bangku panjang taman.
"Ade kesini sama siapa?" Tanya ku dengan halus .
"Sama om " ucap Ade kecil itu.
"Terus om nya Ade kemana? "
Ade itu pun hanya menggeleng kan kepala.
"Ade mau ice cream ini?" Tawar ku
"Mau " ucap nya dengan antusias dan segera mengambil ice cream ku.
"Utututu.. "
Lalu Ade itupun naik kepangkuan ku.
"Ade namanya siapa? "
"Napa "
"Nafa? "
Dia pun mengangguk.
"Namanya cantik ya kayak orang nya" ujar ku
"Makacih kak, akak uga cantik . Nama kakak ciapa?" Tanya Nafa .
"Nama kakak Nayya "
"Pantecan Olang nya cantik "
"Ish.. kamu mah bisa aja" sambil mencubit pipi nya Nafa.Tiba-tiba ada seseorang datang yang menghampiri aku dan Nafa .
"Nafa " ucap orang itu di depan ku dan Nafa.
Aku dan Nafa pun menoleh ke asal suara tadi.
"Oom " ucap Nafa dengan memakan ice cream.
Aku yang melihat Nafa belepotan makan ice cream nya pun mengelap nya dengan tangan ku .
"Makacih akak " ucap terimakasih padaku .
"Iya sayang" balas ku sambil mencium pipi gembul nya.
"Iii.. akakkk "
Aku pun hanya senyum .Ouws.. damnt, gue lupa kalo manusia yang ada didepan ni udah aku lupain. Hhh ye gak papa" lah ,bomatin tapi ni kan ponakan nya si ketos yang sok - sok an ini.
"Akak??" Ucap Nafa dengan tangan yang digerakkan didepan wajah ku .
Kemudian aku pun tersadar dari lamunanku tadi.
"Ehh.. iya kenapa?" Ucap ku.
"Akak tadi kenapa?" Tanya Nafa
Aku hanya menggeleng kan kepala ku saja.
Dan Nafa juga ikut menggeleng kan kepalanya.
"Duh.. ni anak kok gemesin tak" pikir ku dalam hati."Ekhem... Nafa ayo pulang!" Tiba-tiba putra bersuara.
"Ndak mau" bilang Nafa ke putra.
"Kenapa kok Nafa gak mau pulang ?" Tanyaku.
"Aku mau pulang kalo akak harus ikut aku pulang" Rajuk Nafa.
"Kakak ini gak bisa ikut pulang , pulang sekarang ya? Kasian bunda kamu nungguin dirumah" ucap putra dengan lembut sama Nafa.
'Ya Allah ternyata dia bisa bicara lembut juga ya kukira hanya bisa berbicara dingin' ucap ku dalam hati.
"Pokok nya napa gak mau pulang kalo gak Pulang sama akak ini titik" Rajuk nya kembali.
"Tapi- .."
"Udah gak papa, gak ngerepotin gue. Nafa mau pulang bareng kakak?" Ucap ku yang memotong ucapan nya putra dan bertanya sama Nafa.
Nafa hanya mengangguk kan kepalanya dengan antusias.
"Naik mobil ku aja" ucap putra dengan dingin padaku.
'hish.. padahal ku ada niatan pengen naik taksi sendiri gitu tapi tu ketos yang sok-sok an udah ngedahuluin gue ,ish.. "
"Ayo akak!! Ayo!! "Ucap Nafa yang terus menarik jariku.
"Iya ayo" kemudian aku dan Nafa menyusul putra dari belakang.
.
Di rumah putra*"Assalamu'alaikum bunda" ucap Nafa dengan senang nya sambil memegang tangan ku.
"Wa'alaikumsalam sayang" balas bunda nya.
"Bun .. bunda liat ini, cantik kan kakak nya" ucap Nafa dengan antusias.
"Iya cantik .. ayo masuk dulu" ucap Naila dengan mempersilahkan aku masuk kedalam.
*Naila bunda Nafa , kakak nya putra.
Kemudian aku, Nafa dan Naila masuk kedalam rumah sedangkan putra masih di belakang."Em.. siapa nama kamu?" Tanya Naila.
"Nayya ka' " ucapku sambil senyum.
"Ouh iya mau dibuatin minum apa?"
"Tidak usah kak ntar malah ngerepotin"
Tiba-tiba putra masuk dan mau naik ke tangga.
"Eh .. put mau kemana? Sini temenin nih temen mu , kakak mau ambilin minum " kemudian Naila pun langsung nuju ke dapur.Setelah hening kemudian tibalah Naila yang membawakan minuman.
"Ini diminum dulu" ucap Naila
"Ouh iya , kamu ini siapa nya putra? Pacar nya atau apa nya?" Ucap Naila dengan menatap adik nya dan Nayya.
"Temenan doang kak"
'padahal tuh sebenarnya ogah juga gue nganggep si ketos sok-sokan itu sebagai temen gue melainkan musuh' next dalam hati.
"Yang benar nay ? Put ?" Tanya Naila dengan tidak percaya.
Aku cuman mengangguk dan putra cuman diam sambil memainkan handphone.
Kemudian dilanda keheningan lagi, tetapi Nafa memecahkan keheningan itu.
"Akak.. yuk nemenin Napa main " ucapannya dengan wajah lucu dan pengen aku habisin itu pipi gembul nya.
"Em.. iya udah ayo , Nafa mau main apa?" Tanya ku kepada Nafa.
"Main.. Bental.. " kemudian Nafa pun lari menuju putra duduk."Oom.. main yuk sama napa sama akak cantik itu uga" sambil menunjuk ke arah ku .
Putra hanya menggeleng doang.
"Iiii.. ayu kakk" sambil menarik-narik tangan putra.
*Kadang Nafa manggil putra --> kakak.
Sampai ditarik-tarik pun putra cuman diem tidak bergerak dan mengabaikan ponakan nya itu.
"Bunda.." sampai akhirnya Nafa mengadu ke Naila.
"Udah-udah sana temenin Nafa main put , ngitung-ngitung pdkt sama Nayya tuh".
.
.
.
.
.
.
.
.
.#assalamu'alaikum semua;)
Bantu Vote And Coment & sebarin juga cerita ini ke teman-teman kalian
Thanks:)Wassalamu'alaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA" {nayput}
Teen Fiction. "Ehhh... Apa-apaan sih lu ha? Mau cari gara-gara sama gue? " Ucap Nayya dengan melepaskan tangan putra yang ada di tas nya. Orang itu tadi Putra yeu. "jam berapa?" Tanya Putra. "Jam delapan kurang sepuluh lah" "Itu artinya?" "Ya artinya gue terl...