•
GUBUG KECIL
•
ʙɪɴᴛᴀɴɢ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ꜱᴇʙᴜᴀʜ ᴍᴀʜᴋʟᴜᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴀᴍᴘᴜ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ꜱᴇᴍᴜᴀ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴇʀᴋᴀɢᴜᴍ ᴋᴇᴘᴀᴅᴀɴʏᴀ.
ʙ ɪ ɴ ᴛ ᴀ ɴ ɢ ɪᴛᴜ ᴍᴀɴᴅɪʀɪ :)
ʙɪꜱᴀ ᴍᴇɴɢʜᴀꜱɪʟᴋᴀɴ ᴄᴀʜᴀʏᴀ ꜱᴇɴᴅɪʀɪ.
ᴅɪᴀ ʙᴇʀᴋɪʟᴀᴜ, ᴛᴇʀᴀɴɢ ᴅᴀɴ ɪɴᴅᴀʜ.¤•¸¸.•..>> 🎀 --------------- 🎀 >>..•.¸¸•
🌠🌠🌠
Matahari pun mulai tenggelam dari sebelah barat.
Bulan bintang pun sudah bermunculan untuk menggantikan posisi matahari.
"Euhm... Put .. " panggil ku ke putra.
Putra pun noleh ke arah ku dengan menaikkan alis nya sebelah kanan.
"Lanjut jalan lagi yuk " ajakku kepada putra.
Putra mengangguk kemudian berjalan dan aku hanya mengekor saja tanpa mau membuka suara lagi.
Sampai akhirnya sudah larut malam tetapi belum juga menemukan tenda nya, akhirnya aku sama putra beristirahat di sebuah gubug kecil yang berada di tengah-tengah hutan itu...
Author POV~
Di Tenda*
Ajeng, Alin, Aca, Rafi sudah kembali lagi ke tenda sedangkan Nayya dan Putra belum dan mereka masih terjebak ditengah-tengah hutan itu."Alin gimana ni .. Nayya belom balik-balik juga" ujar Ajeng kepada Alin dengan muka khawatir.
"Tenang Je nanti juga pasti balik kok" jawab Alin setenang mungkin.
"Maksud kamu gimana Hem? Nyuruh aku tenang-tenang, gue gak bisa tenang Lin" balas Ajeng dengan Nge-Gas.
"Eh.. lu pikir gue itu gak khawatir apa Je?" Ucap Alin dengan emosi yang meledak.
"Alin .. Ajeng .. kalian diam ,gak usah berantem begitu , saya sudah panggilkan tim SAR " ujar komandonya.
Akhirnya Ajeng dan Alin diam sambil terduduk didepan tendanya.Beberapa detik kemudian Aca datang menghampiri Alin dan Ajeng.
"Gak usah terlalu difikirin, mereka pasti ketemu kok, gue yakin putra bisa ngelindungin si Nayya " ucap Aca untuk menenangkan hati Alin dan Ajeng.
"MAKSUD LU APA HA? INI SEMUA TU GARA-GARA LU TAU GAK CA!! COBA KALO TADI KITA GAK MISAH ,PASTI GAK AKAN KAYAK GINI CA!! " teriak Alin didepan Aca dengan mengeluarkan unek-unek nya yang selama berjam-jam ditahan.
"Ya gue salah gue minta maaf" ujar Aca kembali.
"Kalo Nayya kenapa-napa gue gak bakal bisa maaf in elu" ucap Alin dengan tajam kemudian pergi dari hadapan Aca...
"Put.." panggil Nayya.
"Hm.. " putra pun berdehem doang.
"Bintang nya bersinar terang yha" ucap Nayya dengan memandang bintang-bintang yang berada di langit.
Putra cukup lihat Nayya dari samping tanpa mau menanggapi Omongan nya Nayya."Bintang itu .. mandiri yha :) dia bisa ngeluarin cahaya sendiri. Selain itu dia kalau dilihat dari sini kecil , berkilau dan indah. Bintang juga bisa mengingat kan kita dari sebuah kenangan-kenangan yang sangat berharga " ujar Nayya tanpa sadar pun mengeluarkan sebening cairan kristal dari pelupuk mata nya yang kemudian dihapus secara kasar.
"Tidur sana" ucap putra tiba-tiba.
Nayya pun hanya menggeleng kan kepala nya sambil menatap ke langit-langit yang penuh dengan kenangan-kenangan.
Entah kenangan manis atau pahit , yang jelas itu diatas langit ada lembaran gambar kenangan yang sulit di hapuskan."Kenapa gak mau tidur hm?" Ujar putra dengan lembut kepada Nayya.
Deg..
Nayya yang mendengar lawan bicara nya, berbicara selembut itupun langsung menoleh kearahnya.
"Suara lembut itu.. familiar banget" gumam Nayya."Aja " ucap Nayya tanpa sadar kepada Putra.
"Apa?" tanya Putra kepada Nayya.
"Eh.. gak kok" elak Nayya
"Yaudah ayo tidur dah malem juga kan , besok kita cari jalan pulang lagi" ujar Nayya yang kemudian langsung masuk kedalam gubug kecil itu.
Sedangkan putra masih bingung apa yang diomongkan Nayya tadi, tapi Ndak diambil pusing kok:)..
Ditenda*
"Tim kami akan memberhentikan pencarian dan akan dilanjutkan besok pagi" ucap ketua yang memimpin tim SAR tersebut.
"Tapi kan pak.. " ujar komando
"Pak tim SAR gak bisa gitu dong ,nanti kalau mereka dimakan hewan buas gimana? Didalam kan pasti gelap banget pak" ujar Ajeng yg tidak terima jika tim SAR berhenti untuk mencari nayput.
"Maaf dek, tapi pencarian ini harus diberhentikan dan besok akan dilanjutkan lagi. Saya dan tim saya permisi" ucap ketua tim SAR tersebut yang kemudian pamit pergi dari perkemahan tersebut."Hish.. coba tuh yang ngilang temen nya bapak, pasti gak rela tuh kalo pencarian nya di hentiin, dasar gak peka" guman Ajeng yang ngawur.
🌞🌞🌞
Matahari mulai memunculkan dirinya dari arah timur.
*Hoho yakali dari arah barat, kiamat dong:vNayya POV-
"Alhamdulillah akhirnya pagi juga" ucapku sambil mengumpulkan nyawa yang masih melayang dialam lain.
"Tapi.. badan ku pegel semua, ish.." lalu akupun keluar dari gubug yg kecil itu.
"Putra .. kemana kok gada?"
"Put.. Putra" teriak ku, kemudian aku pun berjalan ke arah belakang gubug kecil itu."Subhanallah.. itu air terjun kan, huaa .. aku kok baru nyadar ya .. tau gini kemaren sebelum malem datang ,aku maen kesini " ucap ku yang kemudian lari mendekat ke arah air terjun yang indah itu.
Aku jongkok di atas batuan sambil mainin air..
"Nayya ""Ada yang manggil aku dah perasaan tapi siapa? Kan aku kesini tadi gak ada siapa-siapa lah terus yang manggil siapa dong?" Gumamku sambil berhenti mainin air nya.
"Nay " panggil nya sambil menepuk pundak ku.
"Haduh.. sapa sih , ya Allah lindungilah Nayya dari syaitan-syaitan yang terkutuk"
"Bismillahirrahmanirrahim allahhummabariklana wimarazaqtana waqina adzabannar" ucapku dengan keras supaya syaitan nya ngilang
"Eh kok aku baca do'a mau makan si.. huaa.. maling .. tolong .. lontong .. eh.. apasi .." aku baru nyadar kalo yang kubaca tadi do'a makan dan akhirnya aku teriak gak jelas sampel-sampek salah ngomong muluk.Akhirnya aku berdiri diatas batu itu tadi yang aku buat main air ,tapi.. tiba-tiba aku kepleset batu itu dan jatoh kebelakang.
Aaa..
"Euhm.. kok gak sakit ya" akhirnya akupun membuka mata ku.
"Loh kok syaitan nya mirip sama si putra ketos tembok itu ya?" Gumamku.
"Gue bukan setan" jawab putra.
"Terus apa dong kalo kagak setan? Orang disini tadi tu gak ada orang samsek ya berarti lu setan dong" ujarku yang masih kekeuh kalo yang dihadapan ku ini bukan orang tapi setan."Terserah" kemudian melepaskan tangan nya yang menopang tubuh ku.
"Eh.." gak sengaja akhirnya dia aku peluk karena mau jatoh.
Setelah itu aku pun cepat-cepat berdiri tegak.
"Eum.. lu bukan setan kan? Bener?" tanya ku tidak yakin sambil meraba-raba muka nya putra."Kalo setan kan gabisa dipegang ,ini kok bisa dipegang? Berarti dia bukan setan dong. Yeay akhirnya ketemu manusia juga" ucap ku yang akhirnya percaya kalau putra ini manusia bukan setan plus yang terakhir aku gak sengaja meluk dia karena saking seneng nya, gatau dah kenapa itu seneng nya karena apa:v
Putra yang ku peluk pun gak ada balesnya ,dia cuman kaget + tegang gt karena gak sengaja guee peluk:)
"Hehehe... Maaf in nay yha putra si ketos yang dingin ples muka tembok tapi gans, eh gak.. gak .." cengir ku tanpa dosa kemudian aku agak menjauh dari putra.
Putra pun hanya melengos saja, kemudian berjalan menuju gubug kecil tadi.•
•
•
•
•
•Assalamu'alaikum, Hai semua 🙌
Maaf Ndak Pernah UP hehe:)
Author nya lupa kalo masih punya cerita WP :vOuh yha gimana kabar kalian semua?
Kabar tugas-tugas kalian?
Pasti pada libur yakan ,karena ada virus CORONA ?Yudh Jan Lupa VOMEN *VOte and coMEN:)
And Share Ke teman-teman kalian juga yha :)Wa'alaikumsalam warahmatullaahi wabbarakatuh
21-03/20}•
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA" {nayput}
Teen Fiction. "Ehhh... Apa-apaan sih lu ha? Mau cari gara-gara sama gue? " Ucap Nayya dengan melepaskan tangan putra yang ada di tas nya. Orang itu tadi Putra yeu. "jam berapa?" Tanya Putra. "Jam delapan kurang sepuluh lah" "Itu artinya?" "Ya artinya gue terl...