Daddy I love u [Chapter 17]

2.8K 261 40
                                    

Daddy Ilove U
-
-
-
Happy Reading

Jiyeon pov:

"Melamun lagi?"

Saat itu tiba-tiba Jimin muncul dengan suaranya yang rendah. Aku yang terkejut dan menatap ke arah Jimin. Aku tersenyum canggung kepada lelaki itu, dan hanya membalas dengan helaan nafas begitu panjang menandakan betapa lelah-nya diriku.

"Maaf merepotkan. Tak seharusnya aku melakukan ini!" tuturku.

" Tidak masalah!" balas Jimin.

Aku tersenyum manis, "Terimakasih, kau orang yang baik" ucapku.

Jimin bangkit dari duduknya, nampaknya sedang meregangkan tubuhnya yang kelihatan lemas "kau butuh makan?" tanyanya.

Aku mengangguk keras " Kurasa iya!" Balasku karena memang perutku sudah keroncongan dari tadi.

Jimin menangguk, ia membangkitkan dirinya dari duduknya dan berjalan kesebuah jajanan di pinggir jalan dan kembali dengan dua tangan membawa mie ramen yang menjadi kesukaan ku.

Kami berbincang hangat di bawah ribuan bintang, dan terdengar sesekali gelak tawa kami karena Jimin membuat perutku geli dengan candaanya, aku merasa lebih baik ketika Jimin berada didekatku karena dengan dia aku tidak terlalu berfokus dengan masalah yang membuatku sakit hati tadi.

" Aku terkejut kau berada disini, kenapa bisa?" Ucapku, kulihat raut wajahnya sedikit kebingungan membalas apa dari pertanyaan ku.

" Ada yang harus ku selesaikan disini--pekerjaan!" Tuturnya, dan aku hanya menganggukkan kepala saja tak mau mempertanyakan lebih jauh lagi.

" Kenapa kau menangis tadi?" Tanya Jimin.

Aku terdiam sebentar memikirkan apa yang harus kukatakan " Tidak apa-apa" Ucapku. Melihat raut wajahku kurasa Jimin mengerti jika aku tidak mau membahas persoalan itu.

Saat suapan terkahir yang hendak aku masukkan kedalam mulutku, seseorang memegang bahuku membuat aku reflek menoleh kearah orang itu, dan mendapati Taehyung.

Kulihat raut wajahnya tidak bersahabat, dengan aura yang mencekat.

" Ayo, pulang!" Perintahnya sembari menarik pergelangan tangan ku

Ucapan Taehyung sedikit terdengar kasar hingga telinga Jimin peka akan hal itu, ia bangkit dari duduknya dan memegang salah satu tanganku. Dilain sisi Taehyung dan sisi lain Jimin. "Jangan marah pada Jiyeon." Ucap Jimin. " Kurasa dia mengkhawatirkan diriku.

"Aku tidak marah kepadanya," ia meralat tajam. Dari nada bicara Taehyung jelas ia tidak menyukai Jimin.

Kulihat mata hitam pekat Milik Taehyung bertemu dengan mata coklat Jimin, keduanya nampak sama- sama menantang satu sama lain.

" Jimin, aku harus pulang dulu" Ucapku menengahi mereka, sedikit menggoyangkan tanganku karena ingin melepaskan tangan Jimin dari pergelangan tanganku, bukan kenapa tetapi aku tidak ingin Jimin masuk dalam permasalahan ku dengan Taehyung. Apalagi diriku merasa cemas dan bergidik ngeri mengingat tatapan mata Taehyung yang tajam dan tidak mau kalah itu.

" Baiklah, kau pulang saja. Aku akan menghubungimu nanti" Ucap Jimin.

Taehyung menggepalkan tangannya mendengar itu, sebisa mungkin pria Kim itu tidak menunjukkan ketidak sukaanya terhadap Jimin.

"Baiklah. Jimin sampai ketemu lagi." Ucapku dan Taehyung sudah berangsur membawa ku pergi

-o0o-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy [I Love You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang