Daddy [I Love You]

Daddy [Chapter 15]

DADDY I LOVE YOU
-
-
-
-
-
HAPPY READING!

Mimpi buruk itu dimulai, Saat membuka mata,yang Jiyeon lihat hanyalalah kegelapan. Dirinya dibiarkan berdiri dengan tangan yang diikat pada tiang. tangannya terasa terbakar merasakan betapa kuatnya ikatan tali itu.

Samar-samar gadis itu mendengar suara telfon di balik tembok, diruangan sebelah. Perbincangan mereka membuat jantung Jiyeon berdegup dengan kencang. Bahwasanya Jiyeon akan diterbangkan ke Negara lain untuk dijual dan dipakai. Jiyeon seketika meronta dengan brutal membuat mereka berdecak kesal, dan menghampiri Jiyeon untuk menamparnya keras membuat ia terdiam.

"Bawa dia kemobil" Perintah itu langsung di turuti oleh rekan-rekan nya, dan langsung membawa Jiyeon kedalam mobil.

Karna tak kunjung henti Jiyeon meronta, mereka dengan brutal menyuntikkan bius dengan sekali tancap keleher Jiyeon, membuat Jiyeon langsung pingsan.

-oOo-

Angin malam berganti dengan sejuknya pagi, menandakan malam sudah berlalu. Jiyeon memegang kepalanya efek dari bius semalam, tubuhnya masih lemas.

Negara Korea sudah berganti dengan negara Cina, Ya! Jiyeon diterbangkan ke negara Cina, dimana dirinya akan dijual. Jiyeon diterbangkan menggunakan Helikopter pribadi, supaya tak ada yang curiga dengan bisnis gelap mereka.

Samar-samar gadis itu melihat beberapa kamar berderatan dengan puluhan laki-laki yang mengantri setiap pintu dimana didalam kamar tersebut sudah disediakan wanita penghibur. Dan tak sengaja Jiyeon melihat dibalik tirai kamar ada seorang wanita yang mungkin sudah tewas karena obat, dengan tangan di borgol di sisi ranjang dan selangkangan yang sudah robek, mungkin wanita itu dibunuh karena melakukan perlawanan.

Bisnis gelap mereka ini adalah menculik para wanita diluar sana dan dipaksa melayani pria, bukan karena suka rela. Dan sebentar lagi Jiyeon akan menjadi bagian dari mereka.

Jiyeon didorong ke sebuah ruangan, dimana disitu para wanita yang diculik melakukan pemeriksaan keperawanan.

Jika tidak perawan mereka akan dijadikan budak sex dan diperlakukan selayaknya hewan untuk ditempatkan disetiap kamar seperti Jiyeon lihat tadi. Tetapi, jika wanita itu masih perawan akan di jual dengan harga sangat mahal.

Saat giliran Jiyeon diperiksa, gadis itu masih perawan. Mereka menyeringai karena menemukan gadis yang perawan bak menemukan jarum di tumpukan jerami.

Jiyeon langsung dibawa pergi dari tempat laknat itu dan akan dibawa ke tempat khusus dimana ada acara lelang, dan disitu Jiyeon akan dijual kepada laki-laki hidung belang.

Ada suatu waktu saat bandit-bandit itu lengah, Jiyeon tidak mau berleha-leha mengambil kesempatan untuk kabur. Atensinya menatap dimana para bandit itu tengah bicara dengan rekan nya diluar mobil, dan Jiyeon mulai mengendap-endap keluar dari mobil.

Jiyeon merasa diri nya sudah lolos, karena sudah cukup jauh dengan mereka, tetapi seketika lehernya terasa tersentrum dengan hebat membuat dia tercekik. Jiyeon terduduk dijalan yang sepi, sambil memegang leher nya ia mengerang kesakitan. Tak lama, mereka berhasil menangkap Jiyeon kembali.

Dilain sisi, beberapa jalan ditertibkan karena ada pejabat yang akan lewat, tentu saja diiringi oleh angkatan militer lainya. Saat mereka melewati jalan dimana Jiyeon berada, dan tidak sengaja menyaksikan semua itu.

Didalam mobil, pria berjas hitam dan berperawakan tegas dengan kaca mata yang bertengger di hidung nya, langsung memusatkan perhatian nya kesitu. Sebagai Pejabat, melihat peristiwa kejahatan didepanya tidak bisa dirinya tinggal diam.