ᴅᴀᴅᴅʏ [ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ]
-
-
-
-
[Happy Reading]Malam ini__ disana, terdengar dentuman keras menggema beberapa kali saat Jiyeon menghentakkan kakinya dipermukaan tangga, terkesan bunyi acakan karena sang gadis melangkah tak sabaran.
Sejenak menilik miris kebelakang melihat lantai yang sudah dibanjiri becekan-becekan air yang dihasilkan oleh gaunya sendiri.
Kesesakkan seketika nerambat perlahan di relung hatinya, membuat gadis bermarga Kim itu meremas gaun dibagian dadanya. Hidungnya sudah memerah diikuti dengan wajah yang ikut menyertai.
Penampilanya sekarang nampak sembrono, apalagi dengan pakaian yang basah dan berantakkan. Karena Jiyeon ingat, terakhir kali ia tengah melakukan tindakakan berlarian disepanjang Jalan didera hujan yang lebat.
Sekarang gadis itu lemas bukan main, saraf di otaknya mendadak mengantam kepalanya membuat pandanganya berkunang-kunang. Dengan sekuat tenaga gadis itu mengangkat kakinya menuju kamarnya, Jiyeon nembuka pintu kamarnya seketika tubuhnya ambruk jatuh kelantai, mendecih perlahan saat dirinya tak dapat berdiri lagi, dengan paksa gadis itu menyeret tubuhnya ke sisi ranjang.
Sejenak dia menghembuskan nafas gusarnya keudara, namun terusik kembali saat rungu telinganya dimasuki suara kegaduhan yang timbul dari Jendela
Satu sama lain jendela itu bertabrakan diakibatkan oleh angin yang tak bersahabat, lagi-lagi gadis itu berdecak kesal. Jika dibiarkan saja maka tubuhnya akan mati kedinginan sepanjang malam.
Terpongoh-pongoh gadis itu melangkahkan kaki, hingga sampai ditempat tujuan ia melihat hujan yang amat deras, deras dibandingkan yang tadi. Meringis sesekali saat langit mengeluarkan cahaya yang menegangkan yang diiringi suara keras yang menakutkan.
Disela alam yang kacau Jiyeon tak sengaja menangkap sebuah mobil bercat biru mengkilap memasuki kediaman Kim, tak perlu ditanya lagi siapa pemilik mobil itu sudah pasti tuan pemilik rumah ini.
Jiyeon terdiam. Melihat figura Taehyung yang memperlihatkan kalau lelaki itu jelas-jelas tengah terburu-buru, penampilanya memprihatinkan tak sama jauh dengan kondisi Jiyeon, nampak basah diguyur hujan padahal laki-laki itu mengendarai mobil! mustahil jika terkena air. Mungkin saja lelaki itu sempat mengejar Jiyeon sebelum menggunakan mobil.
Entahlah melihat wajah Taehyung membuat gadis itu ingin menangis secara tiba-tiba, mengingat kejadian didalam pesta tadi.
Jiyeon menyentak gorden dengan kasar sehingga kain itu tertutup sempurna, ingin sekali gadis itu berbalik untuk menuju ranjang namun kakinya terasa lemas, meringis panjang saat lututnya menghantam kerasnya lantai. Pandanganya pun menjadi miring saat salah satu pipinya ikut menyertai menempel pada lantai.
" Jiya, buka pintunya!"
Tak berseling dari sepuluh menit seseorang menggedor pintunya dari arah luar namun telat, gadis yang dipanggil itu sudah tak sadarkan diri dia sudah dulu terkapar di atas lantai.
Sungguh Jiyeon Benci Malam Ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [I Love You]
FanficKarena terikat dalam hubungan ayah dan anak membuat Jiyeon tidak leluasa mencintai Kim Taehyung. [ Cerita ini tidak mengandung unsur dewasa lebih menfoskuskan kepada perkonflikan] ᵖᵘᵇˡⁱᵏᵃˢⁱ : 23/4/20 ᵃᵘᵗʰᵒʳ : 𝚃𝙹_veeiska Highest rank: # [1] : Ki...