"keterpurukan"

421 46 1
                                    


Di Seoul Korea, langit Masi gelap semua orang Masi tertidur pulas,.

tapi tidak dengan Can dia sudah memasak untuk membuat sarapan pagi,.

   Karena beberapa hari ini dia selalu terbangun, dengan perasaan yang kacau.
tidak tau apa yang terjadi tapi dia memiliki banyak kekuatiran.

    Seperti biasanya,hari ini Can sedang berkemas...,

Dreeet... dreeet...!!!
  ....
...

Telepon genggam nya bergetar di atas meja,

"Halo"!! Can

"Sayang apa kau sudah bangun???"

" maaf  hari ini Phi tidak bisa menjemput mu,

"karena phi sedang di bandara, phi akan terbang ke Bangkok pagi ini.ada masalah mendesak,phi akan menelepon mu lagi jika sudah sampai."
 

Baru saja mendengar satu kata dari sang kekasih,Tin sudah mencerca dengan tak henti-hentinya.

"Iya phi tidak apa-apa"
"Hati-hati di perjalanan"

Ucap Can dengan sedikit wajah binggung,

'Bukankah kemaren pagi  saat bertemu phi Tin,dia tidak bilang akan pergi ke Bangkok,kenapa tiba-tiba pagi ini dia sudah berangkat.

Gumam Can dalam hati.

Tapi tanpa berpikir lama,Can langsung melanjutkan acara masaknya, yang tadi sempat terhenti.

Sejak beberapa bulan yang lalu Can memang memutuskan untuk  tinggal di apartemen Tin, walaupun pertama Can menolak.

Tapi Tin memaksanya dengan alasan takut terjadi sesuatu pada Can karena tinggal di mess tempat kerjanya.

Walaupun Tin juga tidak selalu datang ke apartemen., karena dia masih tetap tinggal di rumah orang tuanya.

Hanya saja, setiap pagi Tin pasti menjemput Can untuk pergi ketempat kerja.




Di saat yang sama, di Rumah Sakit Bangkok..

   Pagi ini Pete terbangun lebih awal dari biasanya,karena pihak rumah sakit menggabari nya bahwa mereka sudah menemukan  pendonor ginjal untuk ibunya.

Tidak tau harus senang atau Sedih,
Karena ibunya akan segera melakukan transplantasi ginjal. berarti sang ibu akan segera sembuh.
tapi disisi lain dia belum mendapatkan biaya operasi.

Sudah hampir sebulan dia terus mempertahankan rumah sang kakak,
Tapi sekarang dia benar-benar harus mengorbankan salah satunya.




Di luar rumah sakit Masi gelap...dan suasana di rumah sakit masi sepi....

hanya terdengar beberapa orang penjaga rumah sakit sedang berbicara,

Sepertinya semua orang yang ada di rumah sakit ini Masi di alam mimpi,

tidak seperti tadi malam, banyak orang yang berlari kesana kemari dan rumah sakit ini penuh dengan suara Isak tangis.!!

Pete memutuskan untuk pergi ke kantin depan rumah sakit.

Saat baru saja pulang dari kantin  tersebut ( kantin rumah sakit memang buka 24jam) dgn membawa  beberapa makanan kecil dan satu cup eskrim.

(Yaa...Pete membelinya untuk sekedar menenangkan pikiran dengan  makan eskrim kesukaannya itu.)

pagi ini Pete memang sengaja menggunakan tangga untuk kembali ke kamar sang ibu.

Tapi baru saja setengah tangga dia melangkah,..

Miss Happiness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang