"The end"

615 47 2
                                    


Sudah sebulan Pete,Can dan sang ibu kembali tinggal di rumah besar mereka.

Hari-hari berlalu begitu cepat,
Semua kebahagiaan yang Can dan Pete rindukan di masa lalu benar-benar menjadi kenyataan.

Tidak ada lagi yang lebih bahagia selain tinggal bersama dengan orang yang dikasihi,dan saling menyayangi satu sama lainnya.

Apa lagi Hari ini adalah hari di mana tiba waktunya Can akan menikah,.

Can sudah seminggu tidak bertemu dengan Tin, karena memang tidak di perbolehkan.

Pete,Tar dan sang ibu sudah bersiap-siap akan berangkat ke tempat resepsi pernikahan yang akan berlangsung.

Namun Can masih duduk di depan cermin besar di dalam kamarnya.

" Kenapa Phi terlihat tidak bersemangat,?"
..
"Ini adalah hari bahagia bagi Phi, harusnya phi senang akhirnya phi akan menikah."
.....

Pete masuk ke kamar dan langsung duduk di samping Can,
Can menatap sang adik dengan wajah sulit diartikan.

"Pete...apa kau tau, sebenarnya aku ingin Ayah berada disini saat hari pernikahan ku..!!"
....

Ucap Can dengan mata berkaca-kaca,
Pete langsung memeluk sang kakak.

"Pete tau phi...,tapi bukankah phi dan P'Tin sudah pergi membesuk ayah kemaren.??"
....

"Ya... tapi...tapi kami tidak bertemu ayah."karena saat itu sedang ada kasus,dan kami tidak di perbolehkan masuk."
...

Can mulai menangis,Pete melonggarkan pelukannya dan mengelap air mata sang kakak.

"Phi...Pete yakin, Paa pasti juga akan bahagia jika phi bahagia."
.....
"Dan setelah ini kita akan pergi membesuk Paa lagi."
.....
"Maka dari itu tersenyum laa... karena hari ini hari bahagia phi,nanti phi akan jadi jelek jika terlalu banyak menangis...."!
Hee...heeee....!!
....

Ejek Pete sambil menenangkan sang kakak,

Di depan pintu kamar  sudah berdiri Gun,Tar dan sang ibu saling menatap dan tersenyum tipis.

"Cepat laa....kalian berdua, nak Gun sudah datang menjemput."
...

Ucap mae Pete kepada keduanya.

Akhirnya mereka bergegas meninggalkan rumah menuju tempat resepsi.





Setelah setengah jam perjalanan Akhirnya mereka tiba..,

Saat tiba di tempat parkir, terlihat sudah ada Ae dan Kla berdiri di depan restoran.
Karena mereka menjadi pendamping Tin disana,dan Gun di tugaskan untuk menjemput keluarga Can.

Saat keluar dari mobil, Pete langsung berlari memeluk sang kekasih.

"Wah....si manis phi sangat Cantik hari ini...!!"
.....

Ucap Ae tersenyum sambil merapikan poni rambut Pete,
Sedangkan pete tersipu malu karena kata-kata yang diucapkan Ae.

Namun Pete tetap menjawab kata-kata Ae dengan cepat.

"P'Aeee.....Pete bukan cantik tapi tampan,..!!
....

Dia mengerucutkan bibirnya kesal, namun itu membuat Ae tertawa.

....
"Chupp...!!"
..

"Phiii.....!!!
......

Dan Ae langsung mencuri satu ciuman, yang membuat Pete terkejut.

"Wohh....apa kalian tidak lihat ini tempat umum, enak saja bermesraan disini...!!!"

Ucap Gun dengan senyum mengejek,
Namun sebenarnya mereka semua sudah terbiasa melihat tingkah Pete yang manja kepada Ae.

Pete memang akan langsung memeluk sang kekasih jika setiap kali bertemu,dan Ae akan selalu menggodanya dengan berbagai cara.

Semua itu sudah menjadi kebiasaan dari kemesraan keduanya.



Di depan altar sudah berdiri Tin dengan jas putih dan celana putih, sama dengan apa yang Can kenakan saat ini.

Di gedung itu sudah penuh dengan hiasan bunga berwarna merah muda dan putih...!!

Semua terkesan biasa namun sangat indah dan nyaman, memang tema pernikahan seperti ini yang di inginkan Can sejak dulu.

Karena gedung pernikahan ini memang di dekorasi sedemikian rupa seperti keinginan Can.

Dan sekarang menjadi nyata di hadapannya,semua sungguh tidak dapat di ucapkan dengan kata-kata.

Orang- orang tersenyum bahagia menyambut kedatangannya beserta keluarga, Walaupun tidak ramai dan mewah.

Acara pernikahan mereka sangat hangat dan bahagia.

Meski hanya di hadiri oleh keluarga dan kerabat dekat kedua mempelai,namun semua terlihat sangat berbahagia untuk pernikahan mereka.

Setelah janji suci keduanya selesai diucapkan,dan keduanya di persilahkan untuk berciuman.

Suara riuh tepuk tangan dan teriakan memenuhi tempat itu.

Tin dan Can terlihat tersenyum bahagia melihat semua orang yang ikut berbahagia dengan mereka.

Namun tanpa Can sadari, di depannya juga sudah berdiri sang ayah yang memang sudah ada sejak tadi mengikuti acara pengucapan janji suci nya.

Sebenarnya semua orang sudah tau, ada ayah Can disana. Karena ini merupakan sebuah kejutan yang sudah di siapkan oleh Tin untuk Can di acara pernikahan mereka.

Saat  dia melihat ke arah Pete dan sang ibu, bertapa terkejut nya Can melihat sang ayah yang berdiri di antara keduanya bahkan ayahnya sendang tersenyum bahagia kepadanya.

"..Paa....!!!..
.....
...

Can menutup mulutnya dengan kedua tangannya, dan menatap wajah Tin dengan penuh pertanyaan.

Tin hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, tanda benar apa yang Can lihat.

" Itu hadiah untuk pernikahan kita...!!"..
...

Kata Tin menjawab semua kebingungan di wajah Can.

Dan dengan spontan Can langsung mencium pipi Tin dengan cepat,dan dia tersenyum menatap wajah Tin penuh kebahagiaan.

Tanpa mengatakan apapun Can berlari ke hadapan ayahnya,

Karena di sisi lain sang ayah sudah mengulurkan kedua tangannya
Yang meminta Can untuk datang ke dalam pelukannya.

Sungguh semua orang terharu dengan bertemunya Can dan sang ayah, bahkan banyak orang ikut meneteskan air mata kebahagiaan.

Setelah itu mereka semua pun melakukan sesi pemotretan dan makan bersama dengan di iringi alunan musik yang indah.

Lengkaplah sudah semua kebahagiaan yang Can dan Pete rindukan dari dulu,
Semua sudah menjadi nyata di hadapan mereka.








🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗💖💖💖💖💖💖💖💖💞💞💞💞💞💞💞😘😘😘😘😘

Sekian cerita Miss happiness dari Stella Yuna, maaf jika ada banyak kesalahan dalam cerita.

Dan maaf baru sempat lanjutin draft terakhirnya teman2,
Makasih buat semua teman yang menyukai cerita ku,

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Tidak lupa, Stella Yuna ucapin selamat natal dan tahun baru 2020.
Semoga semua cita2 dan keinginan bisa terwujud di tahun 2020 ini.💝

Khamsahamida 🙏
Love you dear..........,💋💋



Miss Happiness ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang