Miss Happiness ( END )

"Aku tidak pantas"

Di Hua Hin,...

Saat Tin meninggalkan cafe tersebut dia berlari kesana-kemari untuk mencari Can di semua tempat yang berkemungkinan di datangi oleh sang kekasih..

Dengan perasaan yang resah,Tin terus menghubungi Can
Namun telepon genggam Can tidak aktif sama sekali.

tapi dia sudah mengelilingi semua tempat yang berada di sekitar Cafe, tetap saja dia tidak melihat sosok sang kekasih.

Dan seketika dia berpikir untuk kembali ke hotel yang mereka tempati beberapa hari ini,.

Saat tiba depan kamar Tin langsung mendorong pintu tersebut,.

Yang benar saja pintu tersebut langsung terbuka,.dia melangkah dengan cepat masuk ke kamar tersebut dan membuka lemari pakaian.

Ternyata apa yang Tin khawatirkan benar-benar terjadi, semua baju Can sudah tidak ada disana.

" kenapa kau harus meninggalkan
Phi...!!!"
.....
...
Huhhh....
......huhhh.....!!

Teriak Tin sendiri dengan napas ngos-ngosan, karena memang tidak ada seorang pun disana.

Sesaat Tin langsung keluar dari kamar itu dan berlari menuju ke meja resepsionis hotel tersebut,

"Maaf apa phi tadi ada melihat seorang pria yang datang bersamaku beberapa hari yang lalu..??"
......
.....

Ucap Tin dengan cepat, terlihat wajahnya yang sangat cemas.

"Ow....,iya, dia baru saja beberapa saat yang lalu meninggalkan tempat ini,

"Tapi sepertinya dia terburu-buru tadi,dan saya tidak sempat bertanya kepadanya"
......
...
Jawab seorang wanita yang duduk di meja resepsionis hotel tersebut.

"Baiklah terimakasih...!!"
........
...

Tin dengan cepat pergi meninggalkan hotel tersebut,dan dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Karena Tin sudah dapat menebak kemana Can akan pergi, yaitu di terminal tempat bus yang akan menuju ke Bangkok.

Dan saat Tin sampai di tempat tersebut,..Tin memeriksa tiket yang di beli atas nama Can,

Tapi benar saja bus yang di tumpangi Can sudah mulai terlihat akan berangkat,

Tin tanpa berpikir lagi,dia langsung masuk ke bus tersebut untuk mencari Can,dan ternyata dia melihat Can sedang duduk di bagian kursi paling belakang.

Dia sedang melamun dengan air mata yang terus mengalir,dan dia benar-benar kaget saat seseorang datang dan menariknya keluar dari bus tersebut.
..
....
"Phi.....???"

.......
"Ikut phi... sekarang...!!!"
......
....
Tin langsung turun dari bus tersebut dengan sebelah tangan menggenggam tangan Can,

Can hanya mengikuti Tin tanpa berkata apa-apa,..tapi dia sudah sesegukan di sana.

Saat tiba didepan mobilnya,

"Apa yang kau pikirkan sampai pergi seperti ini,apa kau tidak memikirkan phi yang mencari mu dari tadi...!!"
.....
..
"Haahhhhh....!!
...

Ucap Tin yang sudah tidak mampu mengontrol emosinya.
Tapi Can tidak menjawab dia hanya langsung berjongkok dan menangis didepan Tin.

....
......

..(hening)
.,.......(hanya suara tangisan Can )
...
...

...
Setelah melihat sang kekasih terus menangis di hadapannya,.Tin pun tidak mampu menahan kesedihannya.