6. Wind of Change

83 9 0
                                    

The world is closing in
Did you ever think that we could be so close like brother?
The future is in the air
Can I feel it everywhere?
Blowing with the wind of change...

Scorpion - Wind of Change






















-

VOTE

-

Hari ini Jessie mengantarkan Peach ke taman maple. Sudah seminggu yang lalu sejak kejadian 'hilangnya' Peach. Seminggu itu pula Jessie rajin mengantarkan Peach mengunjungi taman. Jangan salah. Itu memang syarat dari si gadis berambut pendek, demi kesehatan jantungnya. Jessie tidak mau lagi Peach hilang dari pengawasannya. Walaupun setelah mengantar Peach ia akan kembali lagi, dan menjemput Peach di sore hari.


Memang, Jessie belum pernah melihat sosok yang ditemui oleh Peach. Jessie pernah menunggu hampir selama 30 menit, mengintip di balik pohon, menunggu kedatangan seseorang yang membuatnya penasaran. Tapi selama itu juga tidak ada siapapun yang menghampiri sahabatnya. Hanya ada sedikit orang-orang yang berlalu lalang dan sepertinya tidak menghiraukan adanya Peach di sana. Jessie akhirnya membuat kesimpulan bahwa orang yang ditemui Peach pada tempo hari hanyalah kebetulan.


Padahal Jessie tidak tahu. Yang sebenarnya terjadi adalah, Peach memintanya mengantar ke tempat itu satu jam sebelum teman barunya hadir. Lalu satu jam setelah mereka berpisah, Peach akan menghubungi Jessie untuk menjemputnya. Peach memang secerdas itu.




Seperti saat ini.
Satu jam setelah Jessie meninggalkan Peach, dari arah gerbang masuk, sesosok pemuda dengan setelan kaos berwarna terang, datang di atas kursi rodanya menghampiri Peach yang sudah berkutat dengan buku brailenya. Buku ketiga yang dibacakan Kris untuk Peach setelah buku pertama tentang Helen Keller dan buku kedua Heidi, cerita gadis kecil di pegunungan Alpen.

Kris menahan dirinya sebentar untuk memuji sosok Peach yang tengah membaca. Memuji di sini dalam artian, memberi apresiasi pada gadis yang dalam keterbatasannya tetap memiliki semangat untuk membaca.


Kris akhirnya memahami, bahwa orang buta memang tidak bisa menggunakan matanya untuk membaca. Sebab mereka membaca dengan hati.

"How's life, Peach?"

Peach menghentikan gerakan tangannya dan memutar kepala ke arah datangnya suara, meskipun pandangannya selalu lurus seperti biasa.

"Hai, Kris. Kau sudah datang?" sambutnya ringan. Kris terkekeh lantas mengambil buku dari genggaman Peach, membuat gadis itu sedikit tersentak. Sedikit.

"Kau tidak bosan membaca?"


Pertanyaan Kris tidak langsung dijawab, gadis itu terdiam beberapa saat. Kris sedikit sungkan akan pertanyaan yang ia lempar, hanya saja ia ingin mengatakan sesuatu pada gadis yang telah dikenalnya selama seminggu ini. Tapi sepertinya niatnya harus ia urungkan karena perempuan di depannya seperti tidak mempunyai waktu untuk Kris memulai pembicaraan.

"Kadangkala aku bosan." Sebelum Kris berbicara, gadis itu sudah membuka suaranya.


KRIS, PEACH, AND DAISY      [UNIVERSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang