There is a million reasons
Why I should give you up
But the heart wants what it wantsThe heart wants what it wants, Selena Gomes
Jessie tersenyum penuh haru melihat Peach yang tengah berada di dalam layar datar yang ia tonton. Tidak hanya Jessie sih, setidaknya ada Ravi dan Mr. Kendrick yang saat ini tengah menyaksikan variety show Peach, sebagai pianis difabel pertama di negaranya yang debut di bawah agensi Studio Ken.Sebagai sahabat yang menemani Peach lebih dari 3/4 hidupnya, Jessie tidak malu mengatakan bahwa perasaannya lebih dari bahagia. Sahabatnya, orang yang mungkin berpikir seumur hidupnya merepotkan gadis itu, menyebut namanya sebelum memainkan piano di penghujung acara. Lagu yang Peach dedikasikan sebagai ucapan terima kasihnya untuk Jessie.
Studio siaran di sana tidak jauh berbeda, dipenuhi rasa haru. Jangan ditanya, Jessie sudah banjir air mata sejak namanya ter-notice. Ravi sampai harus meminta maaf pada beberapa kru yang melihat Jessie, rekannya, menangis tidak elegan sama sekali. Sepanjang perjalanan pulang tangis Jessie belum juga reda. Membuat Peach mau tak mau memeluknya di dalam mobil. Mr. Kendrick dan Ravi yang menyetir hanya geleng-geleng kepala.
Yang debut siapa, yang heboh siapa.
Karena tidak memungkinkan melakukan koordinasi jadwal dengan kondisi Jessie yang sedang menangis bombay, Mr. Kendrick akhirnya menyuruh Ravi untuk mengantarkan dua remaja itu kembali ke apartemen mereka. Bukan apartemen mewah, setidaknya lebih baik dari flat mereka dulu, lebih aman untuk ditinggali.
"Besok datanglah ke kantor jam 8," Mr. Kendrick berpesan pada Jessie setelah gadis itu dan sahabatnya turun. "Peach bisa beristirahat sampai jadwalnya keluar."
Jessie mengangguk lalu menuntun Peach masuk ke rumah mereka. Mobil yang dikendarai Ravi meninggalkan pelataran drop-out apartemen.
***
"Saranghae neol i neukkim idaero.. la la la la" Jessie dalam balutan kaos dan celana pendeknya, dengan santai mengolah makanan untuk makan malamnya bersama Peach dan Dee. Ah ya, wanita itu bilang akan mengunjungi apartemen mereka untuk makan malam bersama.
Televisi menyala, tapi mulutnya juga bersuara. Biar saja, Jessie sedang bahagia.
Sekarang pukul setengah 7 malam. Dee bilang akan tiba sekitar pukul 7, setengah jam lahi. Peach mungkin sedang mandi saat Jessie mulai menata hasil masakannya di atas meja makan. Sesekali, gadis cantik itu mengarahkan matanya untuk menonton televisi yang sedang menampilkan berita-berita terkini. Berita tentang musim dingin, tentang pekan olahraga musim dingin, berita artis-idol, film dan...
BREAKING NEWS
Jessie menolehkan kepalanya sebentar mendengar highlight breaking news di dalam televisi sana. Awalnya hanya kabar artis yang lama tidak terdengar. Jessie tidak terlalu memperhatikan hingga sebuah nama tertangkap di pendengarannya.
".....Sehun Muse."
Jessie mengingat nama pianis kesukaan sahabatnya tanpa ada sesuatu yang aneh. Dalam hatinya hanya membenarkan jika pianis, penyanyi, dan aktor itu memang lama tidak terdengar kabarnya setelah kecelakaan.
"Seorang sumber mendapatkan foto Sehun Muse dan Daisy Son di dalam kafe....."
Jessie berniat untuk memperhatikan berita Sehun Muse, hanya saja fokusnya tertuju pada Peach yang keluar dari kamarnya dalam keadaan lebih segar. Jessie tersenyum dan merain tangan sahabatnya untuk ia tuntun ke meja makan. Lalu di ingatannya yang masih segar, Jessie memberitahukan Peach tentang pianis idolanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KRIS, PEACH, AND DAISY [UNIVERSE]
Tiểu Thuyết ChungKris kehilangan segalanya, tapi ia menerima kasih sayang Daisy Frans memiliki segalanya, tapi ia kehilangan cinta istrinya Peach tidak pernah melihat dunianya, tapi kehadirannya membuat orang-orang menyadari dunia Mereka bercerita tentang orang-oran...