12. [Not] With Me

57 10 2
                                    

Life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside

Not With Me, Bondan Prakoso






Kalau aku mengajakmu berlari, maukah kau ikut denganku?






Peach mengingatnya. Kalimat yang diucapkan Kris 2 bulan lalu.

Hari ini sudah memasuki musim dingin, 64 hari semenjak kepergian Kris. Pemuda itu seolah hilang ditelan bumi. Atau memang Peach tidak benar-benar mengenalnya?

Mungkin iya.

Ia hanya mengenal Kris sebagai seseorang yang datang menawarkan diri untuk membacakan cerita untuknya. Peach mengenal Kris sebatas seseorang yang terjebak dalam cinta rumit. Peach hanya tahu, seorang Kris kehilangan kepercayaan dirinya. Pemuda yang memiliki luka teramat perih, hanya dari caranya menghela nafas saat bercerita.

Mungkinkah Peach merindukannya?

Tidak tahu.

Peach masih datang ke taman membawa buku yang berbeda setiap harinya. Mengenakan jaket dan syal, karena dingin mulai menusuk tulang. Taman maple lebih sepi dari biasanya. Lainnya tidak ada yang berubah.

Ralat. Ada.

Peach sekarang sudah memulai penampilannya di televisi, Mr. Kendrick benar-benar mempromosikannya dengan baik. Ravi benar, Mr. Kendrick tidak kecewa padanya. Bahkan Peach adalah orang yang sangat special bagi Mr. Kendrick. Segala kebutuhan Peach dipenuhi sejak awal gadis itu memulai debut 2 bulan ke belakang, setelah Kris menghilang.

Belum, belum seterkenal hingga semua orang membicarakannya. Buktinya Peach masih bisa berkeliaran di taman maple tanpa dibuntuti orang-orang seperti fans atau semacamnya. Ia belum dikejar-kejar untuk dimintai sekedar foto atau tanda tangan.

Tidak tahu ke depannya, karena Jessie bilang Mr. Kendrick mulai mempertimbangkan Peach untuk datang ke sebuah variety show. Bukan untuk membuat Peach menjadi selebritas, melainkan Mr. Kendrick melihat seorang Peach bisa menjadi sebuah inspirasi bagi orang-orang yang mulai berhenti berharap di luar sana.

Peach menempelkan telapaknya yang terbungkus sarung tangan ke pipi. Sekedar menghangatkan pipinya yang mulai terasa dingin. Sesaat kemudian gadis itu menyadari ada sesuatu di depannya yang menutupi angin berhembus ke tubuh mungilnya.

"Hai," seperti dejavu, Peach seolah kembali ke masa lalu kala sebuah tangan mengambil buku dari pangkuannya. Ketika seorang pemuda mengatakan akan menjadi pembaca buku untuknya.

Kris.

"Kau mendengarku?" suara merdu di depannya mengembalikan penjelajahan memori di kepalanya. Peach mengerjap.

"Aku Dee. Aku sedang mencari seseorang.

Tapi aku kelelahan.

Bolehkah aku duduk di sini?"

Peach menandai sebuah nama baru dalam hidupnya yang datang bersamaan dengan rintik lembut salju turun dari langit.










***






Sedikit berlari, seorang pemuda keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Ia lupa membawa payung. Jarak tempat mobilnya terparkir sampai pintu rumah yang ia tuju cukup untuk membuat butiran salju menempel pada rambut dark-brownnya.

Pemuda itu masuk ke dalam rumah desain minimalis satu lantai yang memiliki ruang yang luas.

Dan sepi.

KRIS, PEACH, AND DAISY      [UNIVERSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang