Ten

37 1 0
                                    


   Vika sudah berada dilokasi yang sudah dikirimkan oleh Anonim itu, dan sekarang Vika sudah berada didepan rumah mewah yang cukup besar tapi terlihat sekali bahwa rumah ini sudah lama tidak berpenghuni,

   Karena dari warna dindingnya yang sudah kusam serta tanaman-tanamannya yang mulai meninggi seperti tidak terurus,

   Vika keluar dari mobilnya, saat Vika melihat keadaan rumah itu dia sudah bergidik ngeri dan sempat ragu kalau Alya ada didalam rumah itu,

   Vika berfikir jika dirinya salah tempat, karena rumah ini benar-benar terlihat kosong,

Tapi saat Vika ingin masuk kedalam mobilnya kembali, Vika mendengar suara benda-benda jatuh dari dalam rumah itu, yang tidak tau benda apa itu,

   "Alya?!" kaget Vika yang mulai khawatir pada Alya dan langsung masuk kedalam rumah itu,

   Mobil mercedes-benz hitam itu ternyata milik Nicho, ya sejak tadi Nicho mengikuti Vika,

  Tadinya Nicho berniat ingin kerumah Vika tapi ternyata Vika malah pergi keluar rumahnya dan akhirnya Nicho memutuskan untuk mengikuti Vika sampai disini,

   Saat Vika masuk kedalam rumah kosong itu, Nicho langsung memberitahu pada Adit,

   Nicho sudah tau prihal Alya diculik maka dari itu Nicho kerumah Vika untuk mengajaknya mencari Alya bersama dengannya,

  Nicho mengirim lokasi kepada Adit, dan setelah itu Nicho keluar dari mobilnya dan masuk kedalam untuk menyusul Vika,

***

  Vika sudah berada didalam rumah itu, tapi dia tidak mendengar apa-apa karena sudah terlanjur didalam Vika berusaha untuk mencari Alya dengan mengelilingi rumah kosong itu,

  "Al!! Alyaa! Kasih gua tanda kalo lo ada disini!" jarit Vika membuat suara agar Alya mendengarnya dan memberi tanda dimana dirinya berada,

  Tapi tidak ada respon apapun, hanya hening dan hembusan angin yang masih pagi,

   Tiba-tiba Vika mendengar suara pintu terbuka yang seperti nya dari arah dapur, Vika pun langsung menuju kesana untuk melihat siapa yang berada disana,

   Saat Vika sudah sampai dapur Vika tidak melihat siapa pun hanya pintu belakang yang terbuka, memperlihatkan kolam yang tenang itu,

  Vika tidak ingin mendekati kolam itu, karena itu bukan ide yang bagus fikirnya,

  Vika pun bergegas menuju tempat lain yang belum ia telusuri dan meninggalkan dapur itu,

   Tapi saat Vika ingin meninggalkan dapur itu, Vika mendengar suara langkah kaki yang sedang berlari dari arah kolam itu,

  Dengan cepat Vika menghampiri suara itu, dan lagi lagi tidak ada siapa-siapa,

   Tidak tau mengapa perasaan Vika langsung tidak enak saat berada didekat kolam itu, Vika pun berjalan jauh-jauh dari kolam itu, tidak ingin hal yang tidak diharapkannya terjadi,

   Ya, kelemahan Vika adalah kolam renang karena saat dirinya masih berusia 5 tahun Vika pernah mengalami tenggelam dikedalaman 180cm, untung saja kakaknya yaitu Kak Alin langsung menyelamatkan Vika dengan tepat waktu,

   Semenjak itu, Vika tidak pernah lagi berenang ataupun berada didekat kolam manapun, setiap dirinya berada didekat kolam Vika akan merasakan pusing, jantung yang tiba-tiba berdegup kencang, serta lututnya akan melemas,

   Seperti sekarang ini Vika sudah mulai dibanjiri keringatnya padahal ia tidak sedang berlari, tapi keringatnya mengucur sangat deras,

   Vika seperti melihat sesuatu ditepi kolam itu, rasanya Vika ingin mengambilnya tapi rasa takut yang amat besar pada trauma nya membuat dirinya berfikir seribu kali,

Hidup {Tidak} IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang