Hidup {Tidak} Indah

Fourtheen

   
    Seorang wanita cantik berwajah oriental berjalan dengan anggun dan tegap, ditambah lagi dengan pakaian nya yang rapih,

   Membuat penampilannya menjadi sempurna, ditangannya sudah ada beberapa map dan juga berkas-berkas penting,

   Ia berjalan menyusuri koridor gedung yang merupakan perusahaan tempat dirinya bekerja,

   Ya, wanita itu bekerja sebagai asisten CEO disalah satu perusahaan Amerika Serikat yang bisnis nya cukup sukses,

   Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan besar di Amerika Serikat,

   Wanita cantik berambut sebahu itu sudah berada didepan pintu besar yang merupakan ruangan utama pendiri perusahaan ini,

   Wanita itu masuk membuka pintu itu secara perlahan, dan memperlihatkan seorang pria yang sedang duduk menghadap pintu masuk dan juga membelakangi jendela berkaca besar melihatkan pemandangan kota Boston yang begitu indah,

   Pria itu tidak sendiri ia sedang bersama beberapa karyawan nya yang seperti sedang membicarakan rapat yang akan diadakan akhir pekan ini,

   Setelah wanita itu masuk, beberapa karyawan yang tadi berbicara kepada seorang pria yang duduk dibangku kebesarannya itu langsung meninggalkan ruangan setelah melihat wanita itu masuk,

  Beberapa karyawan itu tersenyum hormat saat melewati wanita cantik itu,

   "morning sir" sapa wanita itu yang bername tag Hannah Louisa yang tertempel dikemejanya,

   Yang disapa hanya menganggukan kepalanya dan langsung mengambil berkas-berkas yang diberikan oleh Hannah,

   "maaf pak, bagaimana dengan perusahaan Pak Megantara apakah sudah ada pengembalian saham?" tanya Hannah kepada bos nya itu yang selalu memperlihatkan ekspresi dingin,

  Memang dari banyaknya staff dan karyawan hanya orang-orang tertentu yang dekat dengan CEO perusahaan ini,

   CEO yang terkenal galak, disiplin, dingin,bahkan jarang untuk memperlihatkan senyumnya,

   Hannah adalah salah satunya, yang berhasil menjadi tangan kanan dari CEO perusahaan ini,

   Selain Hannah pintar dan memiliki pengalaman yang begitu luas soal bisnis, Hannah juga memiliki kecerdasan dalam memilih partner bisnis yang bisa mengembangkan perusahaan besar ini,

   Maka dari itu tidak heran jika bos nya itu selalu mengandalkan Hannah dalam bisnisnya ini,

    Seseorang yang terkenal dengan sifat arogannya itu, bernama Thomas Van Hemswort

    Pria tampan yang memiliki segudang prestasi dan juga bisnis yang sukses sudah dikenal banyak orang di negara ini sebagai pengusaha muda yang berhasil membangun bisnis nya sendiri,

    Banyak perusahaan-perusahaan Asia yang tergabung dengan Perusahaan Thomas, termasuk Perusahaan Tinggi yang berada di Indonesia yaitu perusahaan milik Rudiansyah Megantara,

   Sudah cukup lama perusahaan milik Thomas bekerja sama dengan perusahaan milik Rudi, tapi perusahaan Rudi saat ini sedang dalam kesulitan ekonomi sehingga Rudi harus meminjam beberapa saham dan juga uang untuk membangkitkan kembali perusahaannya yang hampir gulung tikar,

   "belum ada kabar sampai saat ini tentang pengembalian saham itu, saya mau kamu bersama Lukas pergi menemuinya untuk menandatangani perjanjian yang sudah saya buat" perintah Thomas kepada Hannah sambil mengambil dokumen dari laci meja nya,

   "baik pak kalau begitu, akhir pekan ini saya pastikan semuanya selesai. Kalau saya boleh tau, perjanjian apa yang sudah pak Thomas buat untuk pak Megantara?" tanya Hannah penasaran sambil menerima dokumen itu,