Chapter 17

590 46 4
                                    

"Maaf aku merindukanmu."

Ri hanya diam mendengarnya , ingin sekali ia berteriak dan bilang bahwa selama ini ia juga rindu sekaligus khawatir dengan keadaan pria itu. Tiba-tiba saja terdengar suara notifikasi masuk, ia mengubah panggilan suara itu menjadi video.
Akhirnya setelah lebih dari sebulan lamanya ia dapat melihat wajah tampan itu lagi.
"Kau tak merindukanku juga?"

"Tidak." Ri memasang wajah tanpa ekspresi walaupun kini jantungnya sedang berdegup kencang.

"Benar-benar tidak merindukan aku yang manis ini?"

"Benar-benar tidak merindukan aku yang manis ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haissss apa-apaan wajah itu. Jangan sok manis." Ri lantas memalingkan pandangannya dari layar.

"Hmmm awas ya kalau kau masih pakai fotoku untuk wallpaper mu."

"Memangnya kenapa?"

"Wah, kau ini benar-benar. Awas kalau sampai kita bertemu lagi, akan ku tarik hidungmu itu."

"Sayangnya tidak akan hahaha."

"Hmm kau yakin?"

"Yap, kecuali ada keajaiban lalu aku menang undian ke negara mu. Ahahaha."

Namjoon ikut tertawa mendengarnya.
Setelah sebulan terbebani ini dan itu, rasanya semua beban tersebut menguap begitu saja ketika melihat senyuman wanita yang mulai berhasil mencuri hatinya itu.

Namun tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka, Hoseok masuk dan ikut merebahkan dirinya di tempat tidur. Namjoon langsung memutuskan panggilan itu begitu saja.

.

Namjoon pov

Hoseok tak berkomentar apa-apa setelah melihatku masih berhubungan dengan Ri, namun aku tahu ia masih sedikit khawatir apalagi setelah apa yang terjadi pada Yoongi hyung dan Taehyung hari ini.

Ku lihat kalender yang ada di handphoneku. Banyak sekali jadwal yang harus ku jalani dapat ku lihat dari agenda yang ku tulis di setiap tanggalnya. Namun salah satu tanggal itu menarik perhatianku, itu hari ulang tahun Ri. Aku harus memberikan apa padanya? Apa sesuatu yang ia benar-benar inginkan? Pikiran ku ini kenapa tiba-tiba saja tidak berjalan ya.

Hoseok tampak mengerti kebingunganku, kini ia ikut melirik layar handphoneku.
"Hari ulang tahunnya?"

"Iya. Apa yang harus aku berikan padanya?"

"Aku tak tahu apa kesukaannya kenapa kau bertanya padaku."

"Hah apa yang disukainya ya."

Our Dream • KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang