Chapter 24

703 46 0
                                    

Warning!
Ada sedikit mature konten!

Ri baru saja membuka matanya dan melihat Namjoon sudah tak ada di sampingnya. Ia masih mengenakan kaus yang Namjoon pakai semalam. Kaus kebesaran yang dapat menutupi hampir seluruh pahanya dan panjang lengannya yang sampai ke siku, sudah dapat dipastikan Rindu terlihat seperti orang-orangan sawah dengan penampilan ini.

Bayangan semalam masih terukir indah di pikirannya. Aroma tubuh Namjoon bahkan masih tercium di setiap sisi ruangan kamarnya. Suara beratnya, bahkan helaan nafasnya dapat ia ingat dengan jelas. Ri memejamkan matanya lagi, dan sepotong ingatan semalam langsung menghujamnya lagi, membuat seluruh tubuhnya menghangat akibat desiran aneh yang ia rasakan.

*Flashback*

"Jangan katakan padaku kau pernah melakukan ini dengannya!" Namjoon berbisik dengan nafas berat di telinga Rindu. Sedangkan wanita itu hanya memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh kekasihnya itu.

"Hhh, I did."
Rindu menjawab dengan nafas tercekat karena merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya.

"Sudah ku bilang jangan beritahu aku!"

"Ahh... s-orry." Rindu menatap nanar Namjoon seraya mengatakan betapa sakitnya hentakan yang Namjoon lakukan barusan.

"Kau milikku sekarang!" Namjoon berbisik dan melumat lembut daun telinga wanitanya yang sepertinya sudah kehabisan tenaga.

"Oh f*ck, that's hurt."

..

*Back to present*

"Ri." Tanpa menunggu jawaban pintu kamar itu terbuka dan memperlihatkan wajah bangun tidur Namjoon.

"Aku baru saja ingin keluar. Tapi kasurmu menahanku."
Namjoon hanya tersenyum mendengarnya dan melangkah ke tempat tidurnya. Kembali merebahkan diri di samping Rindu sembari memeluknya.

"Taehyung tak keberatan tidur dengannya semalam?"

"Tidak, aku malah yang menyesal tidak menemanimu sampai pagi."
Namjoon tersenyum lagi dan memperlihatkan lesung pipinya.

"Namjoon-ah, kalian mau sarapan tidak?" Teriakan Jin mengusik adegan romantis pagi itu.

"Nde hyung, kami akan segera kesana."

Namjoon lantas menarik Rindu untuk keluar namun ia terhenti dan memicingkan matanya ketika melihat penampilan Rindu.
"Haisss, setidaknya pakai celana pendekmu dulu." Namjoon mengambil celana Ri yang tergeletak di lantai akibat kegiatan mereka semalam.

.

"Bagaimana kondisi Jiwon eonni? Apa ia sudah membaik?" Tanya Rindu ketika melihat Yoongi keluar dari kamarnya.

"Sudah, kau tenang saja. Dia sepertinya hanya mencari alasan untuk bermanja-manjaan denganku." Yoongi memberikan gummy smile-nya
membuat Rindu merasa yakin bahwa Jiwon sudah baik-baik saja.

Tak lama Jimin keluar sambil sibuk mengusap kasar kedua matanya, rambutnya masih berantakan dengan kaos dan celana training yang ia kenakan semalam.

"Kau juga baru bangun rupanya." Sapa Rindu ketika Jimin menarik kursi dan duduk tepat di sebelahnya.

"Iya aku mengobrol dengan Naya sampai larut malam." Rindu menatap Jimin bingung.

"Ah iya, aku lupa bilang kalau aku menghubunginya semalam. Dia orang yang sangat menyenangkan dan aku sangat nyaman ketika mengobrol dengannya, bahkan ia mengetahui banyak hal tentangku."

Our Dream • KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang